Shilla menghentikan sebuah taksi dan langsung masuk kedalam taksi itu. Shilla menyuruh kepada supir taksi itu agar membawanya menuju bandara. Shilla menghela nafas lelah nya, akhirnya semua beres. Sedangkan dari kejauhan para penjaga itu mengumpat kesal lalu kembali menuju rumah Shilla.
*******
"Yo, semuanya udah beres. Lo udah kasih tahu Ify ?"tanya Gabriel. Rio menganggukan kepalanya.
"Udah kok, baru aja tadi "jawab Rio.
"Ya udah mendingan sekarang kita pulang. Lagian lo juga harus siap siap dulu kan "ucap Alvin.
"Iya, thanks ya kalau bukan karena kalian yang bantuin gue mungkin rencana gue ini nggak akan terwujud "ucap Rio sambil tersenyum.
"Iya sama sama, ya udah yuk kita pulang "ucap Gabriel. Lalu mereka pun beranjak dari sana.
"Em Yo, tunggu deh "ucap Alvin tiba tiba yang membuat Rio menghentikan langkah nya berserta gabriel dan Cakka.
"Kenapa Vin ?"tanya Rio bingung.
"Yo, kok gue punya firasat buruk ya tentang lo "ucap Alvin.
"Perasaan lo aja kali Vin. Udah ah jangan nakut-nakutin si Rio "ucap Gabriel.
"Gue nggak nakut-nakutin "ucap Alvin sedikit membentak.
"Wes..wes..Udah jangan bertengkar. Udah buruan pulang udah sore banget nih nanti Rio bisa telah jemput ify "ucap Cakka melerai.
"Ya udah yuk "ucap Rio. Lalu mereka pun pergi dari sana.
******
Ray sedang menonton televisi dengan Ayah di ruang tamu. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu.
"Ray kamu buka gih pintu nya, ayah mau ke belakang dulu "ucap Ayah. Ray menganggukan kepalanya. Lalu dia pun beranjak menuju pintu dan membukanya.
"Ray lo lama banget sih "protes orang itu. Ray tampak terkejut.
"Deva, kok lo ada disini ?"tanya Ray yang masih terkejut.
Deva mendelik sebal, lalu dia pun menoyor kepala Ray pelan.
"Lo lupa atau pikun sih, kan kita ada tugas kelompok "ucap Deva. Ray nyengir.
"Oh oya gue lupa. Tapi kok sore sih ? Yang lain juga mana lagi ?"tanya Ray bingung. Deva nyengir.
"Tadi gue lupa kalau ada tugas kelompok dan gue bilang sama yang lain kalau ngerjain nya besok padahal tugas nya harus di kumpulin besok "ucap Deva. Sekarang giliran Ray yang menoyor kepala Deva.
"Dodol banget sih "ejek Ray. Deva memajukan bibinya.
"Ya udah ayo masuk. Kita ngerjain nya di kamar gue aja ya"ucap Ray sedangkan Deva hanya menganggukan kepalanya.
"Serah lo deh, serah lo "ucap Deva yang membuat Ray terkekeh.
"Ya udah ayo masuk "ucap Ray. Deva menganggukan kepalanya lalu menyusul Ray yang sudah masuk duluan.
"Eh ada nak Deva "ucap Ayah yang datang dengan membawa gelas berisikan kopi.
"Eh iya, om "ucap Deva sambil mencium punggung tangan Ray.
"Ada apa kok sore-sore ke sini ?"tanya Ayah. Deva tersenyum.
"Ada kerja kelompok "ucap Deva. Ayah menyeritkan keningnya.
"Kerja kelompok kok sore ?"tanya Ayah bingung. Deva menggaruk bagian belakang kepalanya yang tidak gatal.
"Udah yah, kalau ayah nanya terus nanti Deva bisa pulang nya malam "ucap Ray. Ayah nya tersenyum.
"Ya udah kalian kerjain deh tugas kalian. Ingat jangan bercanda ngerjain nya "pesan Ayah.
"Iya om / yah "ucap Ray dan Deva bersamaan. Lalu mereka berdua pun beranjak menuju kamar Ray.
Ayah menatap Ray dan Deva dengan senyum yang mengembang. Dia berharap jika persahabatan Ray dan Deva bisa terjalin dengan baik tanpa ada masalah.
Sementara itu, Shilla sekarang sedang berada di bandara. Dia menunggu di kursi tunggu penumpang ( maaf kalau salah. Aku nggak tau soal beginian). Dia tampak gelisah.
Tiba-tiba datang 2 orang laki-laki bertubuh besar. Mereka berdua duduk di samping Shilla. Shilla yang tidak curiga hanya melirik sekilas lalu kembali fokus kepada handphone nya.
"Emphhh.."Shilla berusaha melepaskan bekapan di mulut nya. Ya, saat Shilla hendak berdiri 2 orang laki laki tadi langsung membekap mulut Shilla. Shilla berusaha memberontak namun sapu tangan yang di gunakan untuk membekap mulut nya ini telah di beri cairan obat bius. Perlahan kesadaran Shilla mulai menurun dan akhirnya semuanya pun menjadi gelap. Dan terakhir yang dia lihat adalah seorang wanita paruh baya yang sangat mirip sekali dengan mama nya. Namun Shilla tidak bisa memastikan jika itu adalah mama nya karena dirinya keburu jatuh pingsan.
2 orang itu pun langsung membawa Shilla menuju mobil hitam beserta wanita tadi. Mobil itu pun pergi dengan membawa Shilla yang saat ini sedang tidak sadarkan diri.Bersambung...
*hai..maaf ngaret dan maaf kalau part ini pendek. Aku nya lagi di perjalan mau ke Jogja karena ada karya wisata di sekolah. Hayo, adakah yang orang jogja disini. Aku mau kesana, semoga kita ketemu ya *
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku Season 2
RomanceAku kembali... Berjuang demi hidup nya.. Dia yang selama ini membuat ku nyaman... Dia yang selama ini membuat ku mengerti arti dari semuanya.. Tanpa dia aku bukan apa apa.. Tapi akankah aku berhasil .. Bagaimana jika aku gagal Aku yakin kamu pasti...