Malaikat Hidup Ku Season 2 part 44

780 35 0
                                    

Keesokan harinya....

Ify saat ini tengah berada di rumah sakit, saat pukul 5 pagi tadi Ify tiba-tiba saja mengeluh jika kepalanya sangat sakit dan juga mengalami mimisan yang sangat banyak. Rio yang panik pun langsung saja membawa Ify menuju rumah sakit.

Dan sekarang, Rio hanya bisa menemani Ify yang masih belum sadarkan diri. Di genggamnya tangan sang istri itu lalu dia pun mencium punggung tangan Ify dengan lembut.

"Fy kamu harus kuat, kamu sendiri kan yang bilang kalau kamu mau punya anak ? Ayo fy, kita berjuang, kita wujudkan impian kamu itu "ucap Rio pelan.

"Eughh "

Rio menatap Ify khawatir. Sedangkan Ify saat ini perlahan mulai membuka matanya, dia memegang kepalanya yang terasa sangat pusing lalu menatap Rio.

"Yo kita ada dimana ?"tanya Ify.

"Kita ada di rumah sakit, kamu tadi kambuh "jawab Rio. Ify menghela nafasnya pelan.

"Maaf yah, aku pasti udah bikin kamu khawatir "ucap Ify merasa bersalah sedangkan Rio hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Nggak apa-apa, yang penting sekarang kamu udah bangun lagi fy "ucap Rio sedangkan Ify hanya tersenyum.

"Kamu nggak kasih tahu ayah ataupun yang lain akan ?"tanya Ify. Rio menggelengkan kepalanya.

"Belum, tapi aku nanti kasih tahu mereka kok "ucap Rio. Ify menggelengkan kepalanya.

"Jangan "ucap Ify cepat. Rio menatap Ify bingung.

"Kenapa ?"tanya Rio.

"Aku nggak mau buat mereka khawatir sama keadaan aku yo, cukup aku yang buat kamu khawatir tapi nggak dengan ayah ataupun mama apalagi Ray. Sebentar lagi Ray lomba yo dan aku nggak mau buat dia nggak kosentrasi gara-gara mikirin keadaan aku, aku nggak mau merusak impiannya "ucap Ify pelan sambil menatap Rio sendu.
Rio menganggukkan kepalanya mengerti, dia mengusap kepala Ify pelan.

"Iya, aku ngerti. Aku nggak akan kasih tau mereka kok, paling aku kasih tahu mereka kalau aku lagi ngajak kamu jalan-jalan supaya mereka nggak terlalu khawatir nantinya "ucap Rio.

"Makasih yo "ucap Ify sedangkan Rio hanya menganggukkan kepalanya saja lalu dia pun mengeluarkan handphone nya dan mengirimkan pesan kepada ayah dan mama nya untuk memberitahu jika dia sedang mengajak Ify jalan-jalan jadi ayah dan mama nya tidak perlu datang ke rumah.

"Udah ?"tanya Ify. Rio menganggukkan kepalanya lalu kembali menyimpan handphone nya ke dalam saku celananya.

"Udah, sekarang kamu istirahat yah, kamu masih perlu banyak istirahat supaya kamu nggak terlalu lemas nantinya "ucap Rio sedangkan Ify hanya menganggukkan kepalanya saja.

"Yaudah sekarang aku istirahat tapi kamu juga lebih baik sekarang mulai periksa pasien kamu "ucap Ify. Rio menggelengkan kepalanya.

"Kalau aku pergi nanti nggak ada yang jagain kamu "ucap Rio.

"Rio dengerin aku, kamu itu sekarang seorang dokter. Kamu punya kewajiban untuk menyembuhkan pasien kamu yang lain. Mereka sangat membutuhkan kamu, pasien kamu bukan hanya aku tapi masih banyak lagi dan mereka pasti berharap besar sama kamu buat membantu mereka untuk sembuh, aku harap kamu mau ngerti "ucap Ify yang membuat Rio menghela nafasnya pelan.

"Yaudah aku kerja, tapi ingat kamu nggak boleh kemana-mana dan harus disini tetep istirahat oke nyonya "ucap Rio sedangkan Ify hanya menganggukkan kepalanya saja sembari tersenyum.

"Siap pak dokter ganteng "ucap Ify yang membuat Rio terkekeh.

"Aku kerja yah "ucap Rio lalu dia pun mencium kening Ify lembut yang membuat Ify tersenyum.

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang