Malaikat Hidup Ku Season 2 part 11

1.1K 48 4
                                    

Rio menghentikan mobilnya. Ify menatap Rio bingung.
"Kok berhenti disini ? Belum sampai kan ?"tanya Ify bingung. Rio menatap Ify.
"Gue lupa sesuatu "ucap Rio.
"Lupa apaan ? Jangan jangan kita harus balik lagi ?"tanya Ify. Rio menggelengkan kepalanya.
"Bukan itu "ucap Rio. Ify menyeritkan keningnya.
"Terus apaan ?"tanya Ify bingung.
"Gue lupa bawa hati dan perasaan gue eaaa.."ucap Rio yang membuat Ify sedikit menganga. Ify kemudian tersadar, dia memukul pelan lengan Rio.
"Lo yah gue kira apaan "ucap Ify kesal. Rio terkekeh.
"Hehehe..nggak deh bukan itu maksud gue "ucap Rio. Ify menatap Rio kesal.
"Terus lo lupa apaan ?"tanya Ify sewot. Rio kembali terkekeh. Dia pun mengeluarkan kain penutup dari saku celananya.
"Buat apaan tuh ?"tanya Ify bingung.
"Ya buat lo pake lah "ucap Rio.
"Ih apaan sih, ngapain coba pake penutup mata segala "ucap Ify.
"Udah pake aja nggak usah protes "ucap Rio. Ify hanya bisa pasrah saat Rio memasangkan penutup mata itu.
"Yo lepas aja ya, gelap. Gue nggak suka gelap "ucap Ify.
"Nggak, tahan bentar aja ya. Nanti kalau udah sampai gue buka "ucap Rio.
"Tapi.."
"Ayolah "bujuk Rio. Ify menghela nafasnya lalu menganggukan kepalanya. Rio tersenyum lalu mengacak rambut Ify gemas.
"Yaudah buruan dong jalan lagi. Biar cepet, gue udah nggak sabar pengen tau kejutan nya "ucap Ify yang memang sudah tidak sabar. Rio terkekeh lalu menganggukan kepalanya walaupun Ify tidak melihat itu. Lalu Rio pun kembali menjalankan mesin mobilnya.
15 menit kemudian..
Rio dan Ify sudah sampai di bukit. Rio keluar duluan dari mobilnya. Dia lalu membukakan pintu untuk Ify dan membantu Ify turun.
"Udah sampai ?"tanya ify. Tangan nya berusaha meraba sesuatu karena semuanya teras gelap bagi Ify.
"Udah sampai "ucap Rio.
"Berarti udah boleh di lepas dong "ucap Ify sambil tersenyum. Lalu dia pun berniat melepaskan penutup mata itu namun dengan cepat Rio mencegahnya.
"Nanti dulu, kita pergi ke sana dulu "ucap Rio. Ify menyerittkan keningnya.
"Ke sana ? Kemana ?"tanya Ify.
"Udah lo nurut aja. Yaudah yuk, lo pegang aja tangan gue biar lo nggak jatuh "ucap Rio. Ify mencibir.
"Modus lo "ucap Ify. Rio menoyor pelan kepala Ify.
"Yeee...dari pada lo jatuh, emangnya mau lo ? Terus gue tinggal disini ?"tanya Rio.
"Ishh..iya iya "kesal Ify. Dia pun menggandeng tangan Rio dan Rio pun langsung menuntun Ify agar lebih dekat dengan meja dan kursi yang memang sudah disiapkan.
"Bentar lagi, iya satu langkah lagi. Nah dah sampai "ucap Rio sambil tersenyum. Ify menyeritkan keningnya.
"Udah ? Emang nya kita ada dimana lagi nih ?"tanya Ify bingung.
"Eum..lo nanti juga tahu "ucap Rio. Ify semakin bingung saja.
"Sekarang udah boleh buka nggak ? "tanya Ify. Rio menganggukan kepalanya.
"Sini biar gue aja yang bukain "ucap Rio. Ify hanya menganggukan kepalanya.
"Satu..dua..tiga. "Rio pun melepaskan penutup mata itu. Ify mengerjapkan matanya untuk memperjelas penglihatannya. Dia terkejut saat melihat pemandangan di hadapannya ini. Dihadapan nya terdapat sebuah meja dengan makanan di atasnya beserta vas yang berisikan setangkai bunga matahari. Ify melihat sekeliling nya, pohon pohon yang dihiasi oleh beberapa lampu kecil dan ada sebuah rangkaian berbentuk hati yang terbuat dari beberapa kelopak bunga matahari. Ify menutup mulutnya. Dia tidak menyangka dengan kejutan dari Rio ini.
"Lo suka ?"tanya Rio. Ify membalikkan badannya. Dia menatap Rio dengan tatapan kagum.
"Ini semua lo yang buat ?"tanya Ify yang masih tidak menyangka.
"Iya tapi ini juga dibantu sama temen temen gue "ucap Rio sambil tersenyum.
"Jadi gimana lo suka kan sama kejutan gue ?"tanya Rio. Ify menganggukan kepalanya.
"Gue suka banget, gue nggak nyangka kalau lo bakalan ngasih kejutan kayak gini sama gue. Makasih "ucap Ify sambil tersenyum. Rio juga ikut tersenyum.
"Ayo duduk "ucap Rio. Ify menganggukan kepalanya lalu dia pun duduk di salah satu kursi yang memang terdapat di sana.
"Kok lo berdiri ? Lo nggak ikutan duduk ?"tanya Ify bingung. Rio tersenyum.
"Gue punya satu kejutan lagi buat lo "ucap Rio. Ify menatap Rio bingung.
"Apa lagi ?"tanya Ify. Rio kembali tersenyum.
"Tunggu gue mau Ngambil gitar dulu "ucap Rio. Ify menyeritkan keningnya saat Rio mengambil sebuah gitar yang berada di bawah pohon. Setelah mengambil gitar itu Rio pun mendekat kepada Ify namun dia menjaga sedikit jarak dengan Ify.
"Gue mau nyanyi satu lagu yang special gue nyanyikan buat lo. Lo Ify, wanita yang sangat gue cintai dan sangat gue sayangi. I love you "ucap Rio sambil tersenyum.
Ify merasakan jika ada desiran lembut di hatinya. Dia juga ikut tersenyum, perasaan nya menjadi nyaman saat Rio mengucapkan semua itu.
Rio pun mulai memetik senar sehingga menghasilkan nada yang indah.
Dengarkanlah wanita pujaan ku
Malam ini akan ku sampaikan
Hasrat suci kepada mu dewi ku
Dengarkanlah kesungguhan ini
Aku ingin mempersunting mu
Tuk yang pertama dan terakhir..
Jangan kau tolak dan buat ku hancur..
Ku tak akan mengulang tuk meminta..
Satu keyakinan hati ku ini..
Akulah yang terbaik untuk mu..

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang