Rio membaringkan Ify di sofa. Mungkin karena lelah menangis Ify sampai ketiduran dan untung saja di ruangannya ini ada sofa panjang yang memang sengaja di tempatkan disini.
Rio mengusap kepala Ify lembut lalu mencium kening Ify. Dia harus kembali bekerja.
"Aku kerja lagi yah sayang. Tidur nyenyak "ucap Rio lembut lalu dia pun beranjak pergi, meninggalkan Ify yang tertidur.
"Dokter Rio "ucap seseorang saat Rio baru keluar ruangannya.
"Eh Bu Rita, ada apa bu ?"tanya Rio sambil tersenyum.
Bu Rita yang tak lain adalah mama dari Sion itu juga ikut tersenyum.
"Dokter bisakah saya berbicara dengan dokter ? Ada hal yang ingin saya sampaikan kepada dokter "ucap Mama Sion itu.
"Bisa bu, tapi di ruangan saya sedang ada istri saya yang sedang tidur, tidak apa ?"tanya Rio. Mama Sion menganggukkan kepalanya.
"Tidak masalah dokter "ucap Mama Sion itu. Rio kali ini menganggukkan kepalanya.
"Baiklah, silahkan masuk "
*******
"Jadi ada hal apa yang ingin ibu bicarakan dengan saya ?"tanya Rio yang saat ini sudah berada di dalam ruangan nya.
"Begini dokter, sudah beberapa bulan setelah Sion menjalankan kemoterapi nya, saya lihat tidak ada kemajuan sama sekali. Apalagi hampir beberapa hari ini, Sion sangat sering mengalami muntah-muntah dan mengeluh dengan rasa sakit di kepalanya. Saya khawatir dengan keadaan nya dok, apalagi saat ini rambut Sion sudah rontok semuanya dan membuat Sion sedikit menjadi pemurung dan tidak mau untuk di ajak jalan-jalan ke luar "ucap Mama Sion.
Rio menghela nafasnya.
"Sudah sejak kapan hal itu terjadi bu ?"tanya Rio.
"Ya, saat dokter izin mengenai pernikahan dokter dan istri dokter, hampir 5 kali Sion muntah dalam satu hari "ucap Mama Sion. Rio menganggukkan kepalanya mengerti.
"Yah saya mengerti, bu. Mungkin ini adalah efek dari kemo dan bisa juga dikarenakan oleh daya tubuh Sion yang semakin lama semakin melemah. Kanker yang menyerangnya bukan kanker yang bisa di remehkan, bu. Kanker ini tergolong ke dalam kanker yang sangat berbahaya dan bila di mungkinkan bagi anak seusia Sion mungkin, dia tidak bisa di selamatkan "ucap Rio yang membuat Mama Sion terkejut.
"Tapi ibu tenang saja, selama Sion kuat dan selalu rutin melakukan kemo dan rajin meminum obat yang sudah di anjurkan, mungkin saja keadaan Sion akan berangsur membaik kembali. Dan walaupun kemo tidak akan membersihkan atau bahkan menyembuhkan 100% kanker itu, tapi dengan melakukan kemo kita bisa membantu nya untuk tetap bisa bertahan lebih lama "ucap Rio yang membuat Mama Sion itu terdiam.
"Dokter apakah tidak ada cara lain agar kanker yang ada di tubuh Sion itu dapat di disembuhkan ? Saya mohon dok, saya hanya mempunyai Sion. Hanya dia yang mampu membuat saya semangat menjalani hidup, saya mohon dok. Bantu saya untuk tetap membuat Sion berada di samping saya "ucap Mama Sion sambil meneteskan air matanya.
"Saya akan berusaha untuk menyembuhkan Sion, bu. Tapi saya juga tidak bisa menjanjikan bahwa Sion dapat sembuh sepenuhnya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, bu "ucap Rio memberikan penjelasan.
"Baiklah kalau begitu, dok. Terima kasih "ucap Mama Sion sambil menghapus air matanya.
CLEK..
"Dokter maaf, ada pasien yang harus di operasi hari ini "ucap seorang suster saat masuk ruangan Rio.
"Yah, saya akan segera ke ruang operasi "ucap Rio lalu dia pun menatap Mama Sion.
"Maaf bu tapi saya harus melakukan operasi dahulu. Saya permisi "ucap Rio.
Mama Sion langsung berdiri, dia tersenyum dan kemudian pergi bersama Rio dan suster tadi.
Sementara itu, tanpa Rio sadari ternyata Ify mendengar percakapan antara dirinya dengan Mama Sion tadi. Ify membuka matanya perlahan, air matanya mengalir perlahan di sudut matanya.
Ify pun merubah posisi nya menjadi duduk. Dia menatap sendu ke depan.
"Kasihan Sion "lirih Ify.
Ify pun menghapus air matanya lalu bangkit dan beranjak dari sana.
********
Ray, Deva saat ini tengah melakukan latihan untuk perlombaan basket yang akan di laksanakan beberapa minggu lagi. Ray berlatih dengan semangat sedangkan Deva terlihat kelelahan dan anggota yang lain. Pak pelatih yang menyadari itu pun menyuruh mereka agar beristirahat sebentar.
"Wuahhh seger "
Ray terkekeh melihat Deva yang tampak lega setelah dapat meminum minumannya. Mereka berdua duduk di pinggir lapangan.
"Dev "panggul Ray.
"Hem ?"
"Gue gugup "ucap Ray yang membuat Deva menatap Ray bingung.
"Lo gugup kenapa ?"tanya Deva.
"Gue nggak yakin kalau gue bisa dalam pertandingan ini. Gue nggak yakin sama diri gue sendiri "ucap Ray sambil menundukkan kepalanya.
"Oh Ray come on ! Percaya diri aja sama diri lo sendiri. Lo tahu, menang atau kalah itu biasa dalam pertandingan tapi yang lebih penting sih kita harus yakin aja kalau kita pasti bisa menang, oke bro ?"ucap Deva sambil menepuk pundak Ray berulang-ulang.
Ray tersenyum tipis lalu menganggukkan kepalanya.
"Thanks "ucap Ray singkat.
"Bayangin aja kalau nanti kita lagi tanding, semua penonton itu berubah jadi Oliv "ucap Deva jahil lalu dia pun kabur menghindari Ray yang akan mengamuk dan memilih bergabung dengan yang lain.
"Devaaaa sini lo "ucap Ray kesal lalu dia pun mengejar Deva yang hanya terkikik melihat nya.
Bersambung.....
*Hai maaf yah baru update sekarang. Doain yah besok aku lomba nya hehehe..dan kata ayah aku senin aku di beliin kuota semoga aja beneran yah biar bisa update hehehe ...vote and comments *
KAMU SEDANG MEMBACA
Malaikat Hidup Ku Season 2
RomanceAku kembali... Berjuang demi hidup nya.. Dia yang selama ini membuat ku nyaman... Dia yang selama ini membuat ku mengerti arti dari semuanya.. Tanpa dia aku bukan apa apa.. Tapi akankah aku berhasil .. Bagaimana jika aku gagal Aku yakin kamu pasti...