Malaikat Hidup Ku Season 2 part 18

1.1K 51 6
                                    

Rio dan Ify saat ini sedang dalam perjalan menuju rumah sakit milik Rio yang masih dalam sedikit dalam proses pembangunan. Ya, setelah makan tadi, Ayah mengusulkan supaya Rio dan Ify pergi berdua saja entah itu kemana dan Ayah saja yang akan pergi menuju rumah Rio untuk memutuskan tanggal pernikahan Rio dan Ify dan mereka berdua hany menurut saja.

"Yo, gue akan selalu jagain lo "

Rio tentu saja langsung menolehkan kepalanya menatap Ify bingung. Bukan itu, melainkan ucapan Ify tadi.

"Kok lo ngomong nya gitu ?"

"Yah..nggak kenapa-napa cuma mau aja "ucap Ify santai.

Rio hanya menganggukan kepalanya saja lalu kembali fokus menyetir walaupun rasa penasaran dan bingung masih menyelimuti hatinya.

"Apa Ify juga dapet sms ancaman dari Dea ?"batin Rio bertanya-tanya.

Tak lama kemudian mereka pun sampai ke tempat rumah sakit milik Rio. Rio turun lalu membukakan pintu untuk Ify.

"Makasih "ucap Ify sambil tersenyum sedangkan Rio hanya menganggukan kepalanya saja.

Ify menatap kagum bangunan di hadapannya ini. Dia sedang tidak bermimpi kan ? Ini benar rumah sakit milik calon suaminya ini ? Benarkah bangunan besar ini adalah hasil dari kerja keras dari calon suaminya ini.

"Kenapa ?"tanya Rio.

"Ini beneran rumah sakit milik lo, yo "ucap Ify yang masih belum percaya.

Rio hanya tersenyum lalu menggenggam tangan Ify yang membuat Ify langsung menolehkan kepalanya, menatap nya.

"Ini bukan hanya rumah sakit milik gue. Ini juga milik lo, rumah sakit ini milik kita berdua. Kita berdua yang membangun rumah sakit ini Ify sayang "ucap Rio sambil tersenyum.

Ify juga ikut tersenyum, pipi nya bersemu saat Rio memanggilnya dengan sebutan sayang.

"Makasih "ucap Ify.

"Untuk ?"tanya Rio.

"Udah ngabulin permintaan gue dan penuhin janji lo "ucap Ify.

"Gue belum sepenuhnya ngabulin permintaan lo, fy. Masih banyak yang belum bisa gue lakukan buat lo. Ini belum seberapa dengan apa yang udah lo kasih ke gue "ucap Rio.

"Justru gue yang belum bisa ngasih apa-apa ke lo "ucap Ify.

"Siapa bilang ? Lo udah kasih yang sangat berharga buat gue. Hati dan cinta lo, lo udah berikan kepada gue dan itu udah sangat cukup buat gue "ucap Rio sambil tersenyum.

Ify hanya kembali tersenyum mendengar ucapan Rio.

"Mau masuk buat lihat-lihat ?"

"Hmm..mau banget "ucap Ify sambil tersenyum.

Rio tersenyum lalu membawa Ify masuk kedalam rumah sakit milik nya eh tunggu bukan miliknya tapi milik mereka berdua. Bukankah Rio yang berkata seperti itu ?

Sementara saat ini, Ayah sudah berada di rumah Rio bersama Mama Rio, Oma dan Opa.

"Jadi bagaimana ?"tanya Opa.

"Menurut ku lebih baik tanggal 24 Oktober saja, tanggal dimana Rio ulang tahun "ucap Mama Rio.

"Apa anda setuju Hanafi ?"

"Saya setuju, itu tanggal yang bagus "ucap Ayah.

Mama Rio, Oma dam opa tersenyum mendengar ucapan Ayah yang sangat setuju dengan tanggal itu.

"Baiklah jadi kita setuju jika tanggal pernikahan Rio dan Ify adalah tanggal 24 Oktober bertepatan dengan ulang tahun Rio sendiri "ucap Opa sedangkan yang lainnya hanya menganggukan kepalanya saja.

Kembali ke Rio dan Ify....

"Wah rumah sakit nya besar yah, yo. Kapan lo bakalan mulai kerja jadi dokter disini ?"tanya Ify.

"Nanti setelah pembangunan nya sudah selesai semua. Oh iya, gimana juga sama kerjaan lo ? Lo jadi guru kan ?"ucap Rio.

"Hm iyah, gue jadi guru musik di taman kanak-kanak "ucap Ify sambil tersenyum.

"Seru nggak fy disana ?"tanya Rio.

"Seru banget, anak-anak nya lucu juga pinter-pinter "ucap Ify.

Rio tersenyum melihat wajah Ify yang sangat menggemaskan.

"Kalau gitu, gimana kalau nanti kita udah nikah gue mau punya anak 11 yah " ucap Rio yang membuat Ify terkejut dan refleks langsung mencubit pinggang Rio.

"11 pala lo iyah "ucap Ify kesal.

"Eh kenapa nggak, kan lucu tuh biar jadi kayak keluarga gen halilintar gitu kan lucu "ucap Rio sambil senyum-senyum.

"GEN GLEDEK IYA "ucap Ify penuh penekanan lalu pergi meninggalkan Rio yang terkekeh melihat kelakuan Ify yang lucu lalu dia pun menyusul Ify.

**************
Sedangkan Shilla saat ini masih dalam perjalanan penerbangan. Shilla sedari tadi tidak dapat tidur, dia masih memikirkan apa yang akan dia lakukan nanti dan rencana apa yang harus dia persiapkan.

"Gue nggak boleh bertindak gegabah "ucap Shilla.

"Ah gue tau caranya "

Shilla tersenyum lalu dia pun mencoba untuk terlelap. Rencana nya sudah ia pikirkan matang-matang dan ini yang akan dia lakukan.







Bersambung....

*Hai..Aku kembali, Vote and Comment yah *

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang