Malaikat Hidup Ku Season 2 part 6

1.4K 45 2
                                    

Sore harinya...

Ify sekarang sedang berada di rumah nya. Ya, setelah acara makan siang bersama keluarga Rio selesai Ify pun memilih untuk pulang. Jujur saja Ify masih ingin berada di sana tapi Ify juga masih malu saat mengingat kembali kejadian tadi.
DOR...
Ify yang sedang duduk di kasur nya pun terkejut saat Ray dengan jail nya mengejutkan nya.
"Ray kamu apaan sih "ucap Ify kesal. Ray tertawa.
"Habis nya kak Ify bengong aja dari tadi. Kenapa sih ?"tanya Ray yang penasaran
"Kepo banget sih jadi orang "ucap Ify kesal. Ray juga mendelik kesal.
"Kepo is care "ucap Ray. Ify menoyor kepala Ray.
"Teori dari mana itu ?"tanya Ify.
"Nih dari mulut Ray "ucap Ray yang semakin membuat Ify kesal.
"Udah ah sana sana, kamu bikin kakak kesel aja. Sana kamu belajar "usir Ify kepada Ray.
"Ngusir nih ceritanya "sindir Ray.
"Nggak ngusir kok cuma nyuruh pergi aja "ucap Ify polos.
"Sama aja kali, kak "ucap Ray yang kesal.
"Udah udah kamu balik sana ke kamar kamu "ucap Ify sambil mendorong tubuh Ray agar keluar dari kamar nya.
"Ih kakak mah gitu "ucap Ray dengan memasang wajah sedih. Ify bergidik melihat wajah Ray yang seperti itu.
"Ih geli liat wajah kamu Ray. Kakak yakin kalau Olivia pasti nggak mau sama kamu "ucap Ify. Seketika Ray kembali merubah ekspresi wajahnya kembali ke semula. Ify terkekeh melihat kelakuan Ray.
"Udah sana ke kamar "usir Ify lagi.
"Iya iya "ucap Ray dengan wajah merengut. Ray pun bangkit lalu berjalan keluar kamar Ify.
"Eh Ray tunggu "ucap Ify. Ray pun berhenti lalu membalikkan badannya menatap kakak nya bingung.
"Apa kak ?"tanya Ray.
"Nanti kalau udah di kamar, jangan lupa tutup pintunya. Ya kali aja waktu kamu lagi telepon sama olivia kakak nguping "ucap Ify sambil tersenyum jahil. Ray menatap geram kakak nya.
"Kak Ify apaan sih "teriak Ray kesal. Lalu dia pun dengan cepat beranjak menuju kamarnya.
Ify kembali tertawa melihat Ray. Ya, semenjak Ray masuk SMA Ify senang sekali menggoda Ray. Pertama saat Ify tahu jika Ray menyukai seorang teman perempuannya dan saat itu juga Ify selalu menggoda dan menjahili Ray sehingga kadang membuat Ray menjadi kesal sendiri. Tapi tidak apa apa karena menurut Ify, menjahili adik nya adalah kebahagian bagi dirinya sendiri. Dasar Ify ckckck..
"Ify boleh ayah masuk ?"tanya Ayah nya yang sekarang sedang berdiri di depan pintu kamarnya. Ify sedikit terkejut karena ayah nya datang tiba-tiba.
"Eh iya masuk aja, yah "ucap Ify. Ayah Ify tersenyum lalu masuk kedalam kamar Ify dan duduk di samping Ify.
"Kenapa, yah ?"tanya Ify. Ayah nya menggelengkan kepalanya.
"Kamu ngengodain adik kamu lagi ?"tanya Ayah. Ify nyengir.
"Habisnya Ray lucu sih yah kalau di tanya soal olivia "ucap Ify, ayah kembali menggelengkan kepalanya.
"Fy, ada yang mau ayah berikan sama kamu "ucap Ayah. Ify menatap ayah nya bingung.
"Apaan yah ?"tanya Ify. Ayah Ify memberikan sebuah kotak kepada Ify.
"Ini apa yah ?"tanya Ify bingung.
"Kamu buka aja "ucap Ayah nya. Ify menurut. Dia membuka kotak itu dan terkejut saat melihat isi kotak itu yang ternyata adalah kalung. Kalung yang sangat indah sekali dengan gantungan hati.
"Yah ini buat Ify ?"tanya Ify. Ayah nya menganggukan kepalanya.
"Iya nak itu buat kamu "ucap Ayah nya. Ify tersenyum lalu memeluk tubuh ayah nya.
"Ini bagus banget ayah, Ify suka. Makasih ayah "ucap Ify. Ayah nya tersenyum lalu melepaskan pelukan nya.
"Sama sama sayang, ayah senang kalau kamu suka. Sebenarnya kalung ini mau ayah kasih ke ibu kamu tapi karena ibu kamu sudah tiada jadi ayah kasih sama kamu. Jaga kalung ini baik baik ya "ucap Ayah nya. Ify menganggukan kepalanya.
"Ify janji akan ngejaga kalung ini dengan baik. Sekali lagu makasih ayah, Ify sayang ayah "ucap Ify sambil memeluk ayah nya kembali.
"Ayah juga sayang Ify "balas ayah nya. Dia juga membalas pelukan Ify sambil mengelus kepada anak nya lembut.
********
Rio saat ini sedang berkumpul dengan Alvin, Cakka dan Gabriel di kamar nya.
"Jadi lo sekarang mau bikin surprise buat Ify ?"tanya Cakka sambil makan cemilan yang ada di kamar Rio. Rio menganggukan kepalanya.
"Iya, tapi gue bingung. Gue nggak bisa bikin kejutan ini sendiri. Kalian mau nggak bantuin gue ?"tanya Rio. Cakka dan Gabriel saling menatap. Mereka tersenyum
"Gue sih mau aja asalkan di bayar "ucap Gabriel. Cakka menganggukan kepalanya menyetujui ucapan Cakka.
"Bayaran apaan ?"tanya Rio bingung.
"Traktir satu minggu "ucap Gabriel sambil menaik turunkan alisnya. Rio membelalakan matanya.
"Kok satu minggu sih "protes Rio.
"Ya sudah 6 hari "ucap Cakka.
"Kurangin lagi deh "ucap Rio.
"Ya udah 8 hari deh "ucap Gabriel.
"Kurangin lagi "ucap Rio.
"9 hari ? "ucap Cakka.
"5 hari "tawar Rio.
"7 hari "ucap Cakka dan Gabriel. Rio menganggukan kepalanya pasrah.
"Ya udah deh 7 hari. Deal "ucap Rio. *dasar Rio, satu minggu itu sama aja kayak 7 hari, Rio..Rio*
"Eh Vin, lo main hp terus deh "ucap Rio sambil menatap Alvin yang sibuk dengan handphone nya.
"Maklum yo, dia udah punya pacar "ucap Gabriel. Rio terkejut.
"Pacar ? Siapa ? Kok bisa ?"tanya Rio.
"Ya bisa lah Rio, Alvin juga manusia kali. Siapa ya namanya "ucap Cakka yang lupa.
"Siapa iel ?"tanya Cakka. Gabriel juga ikut berfikir.
"Siva, sivi..sivi..sivi apa ya "ucap Gabriel bingung. Dia melirik Alvin.
"Vin, cewek lo tuh siapa nama nya gue lupa ?"tanya Gabriel.
"Sivia "ucap Alvin masih sibuk dengan handphone nya.
"Nah itu namanya, Sivia yo "ucap Gabriel. Rio menganggukan kepalanya.
"Oh Sivia ? Oke..oke, nanti beneran bantuin gue ya "ucap Rio. Mereka bertiga menganggukan kepalanya.
"Iya, yo. Nanti kita bantuin "ucap Cakka.
"Thanks sob "ucap Rio.
"Sama sama mamen "ucap Cakka. Mereka pun kembali ke aktivitas mereka masing masing.
***********
Seorang wanita sedang menunggu kedatangan seseorang di bandara. Tak lama bibirnya pun terangkat menjadi sebuah senyuman saat melihat orang yang sedari tadi di tunggu nya akhirnya datang dengan membawa sebuah koper.
"Hai "ucap laki laki itu.
"Nggak usah basa basi, buruan kita pergi "ucap wanita itu jutek.
"Orang baru dateng bukan nya di sambut apa kek "ucap laki laki itu kesal.
"Lo harus ingat ya tujuan lo ke sini buat apa Riko "ucap wanita itu kepada laki laki yang ternyata adalah Riko!!!
"Iya iya gue tahu, Dea "ucap Riko kepada Dea !!!
"Ya udah ayo kita pergi "ucap Dea lalu dia pun berjalan meninggalkan Riko yang sedang mengumpat kesal.
"Dasar iblis "ucap Riko lalu dia pun ikut menyusul Dea yang sudah berjalan mendahului nya.



Bersambung...

Malaikat Hidup Ku Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang