pertemuan keluarga

1.9K 89 3
                                    

Hari ini kuliahku libur karena sekarang adalah tanggal merah.

Kuturuni tangga untuk menuju ruang keluarga.

"Assalamualaikum ayah, bunda" ucapku memberi salam. Aku pun berjalan kearah soffa untuk duduk

"Nanti malam dandanlah yang cantik, kita akan makan malam bersama dengan keluarga calon suamimu"ucap bunda tersenyum.

"Baiklah bun, nissa keatas duluan ya bun"ucapku meninggalkan ayah dan bunda.

-----------------

Disinilah aku berdiri di depan cermin dengan menggunakan gaun yang simple but classy.

"Nissa apa kau sudah siap?, subhanallah kau terlihat sangat cantik nak, bunda yakin pasti calon suamimu akan terpesona melihat kecantikanmu"puji bunda.

"Bunda bisa saja"ucapku tekekeh pelan jika dia orang yang sama bagaimana aku akan menjelaskan kepada desy, aku tidak ingin menyakiti hatinya.

"Nissa jangan melamun,  ayuk brangkat"ya karna keluargaku meminta pertemuan di restaurant VIP

"Sudah bun,  bismillah teguhkanlah hati hamba ya allah"

___________

Sekarang aku berada di sebuah restauran ternama di Jakarta.

Aku tidak mampu menegakkan pandanganku karna jika orang itu orang yang sama bagaimna aku menjelaskannya kepada desy .

"Subhanallah apakah ini putrimu fin" ucapnya memanggil. Tanya seseorang kepada bunda karna nama bunda adalah fina afriansyah.

" iya sin, dia anak ku satu satunya, nissa perkenalkan dia feni calon mertuamu"

"Assalamualaikum Tan,"ucapku mencium telapak tangannya.

"Oh iya nis, dia adalah calon suamimu"ucap bunda menunjuk seseorang yang sedang berdiri tetapi aku tidak bisa melihatnya karna dia sedang membelakangiku.

"Ahmed dia calon istrimu, berkenalan lah supaya semakin dekat" ucap bunda dan dia membalikkan badan.

"Pa ahmed"ucapku terkejut, ya allah dugaanku benar,  bagaimana ini?  Bagaimana aku bisa menjelaskan kepada desy yang sangat mengidolakan pak ahmed, ya allah berikanlah hamba petunjuk.

"Hai nissa, apa kabar? "Tanyanya padaku. Dia bertanya seolah-olah sedang tidak terjadi apa apa, padahal jantungku berdegup dua kali lipat.

"Ehm, alhamdulillah baik pak"ucapku tertunduk malu jujur saja didalam hatiku sedikit bersalah kepada desy. Sekaligus aku berusaha menormalkan degup jantungku

"Sudah nanti saja y ngobrolnya sekarang kita makan terlebih dahulu"ucap tante feni.

Suasana makan pun sunyi dan berjalan lancar walaupun sesekali diiringi canda tawa..

"Ahmed, ajaklah nissa mengobrol supaya kau mengenalnya lebih dekat"ucap ayah.

"Nissa hari ini kau diantar pulang oleh ahmed, bunda dan aya duluan ya, ahmed jaga anak bunda baik baik y"ucap bunda meninggalkan restoran

"Nis kemarilah, ikut denganku"ucapnya dan kuikuti kemana ia berjalan.

"Masuklah"ucapnya dan aku seperti kerbau dicocok yang mau saja disuruh suruh.

Didalam mobil tidak ada yang bersuara suasana berubah menjadi sunyi dan dingin karna ac.

"Turunlah"ucapnya aku pun tidak tahu mau mengekspresikan apa karna sekarang aku sedang berada dipasar malam.

"Saya tau kau sangat ingin kepasar malam, " ucapnya lagi.

"Bagaimana bapak bisa tau itu"ucapku memandang permainan kora kora jujur aku sangat ingin menaikinya.

"Ambillah"ucapnya menyerahkan setangkai harum manis.

"Bagaimana bapak bisa tau kalau saya sangat menyukai harum manis?? Ucap ku heran.

"Kau tidak perlu tahu itu, karna aku mencintaimu" entah aku yang budek atau salah dengar, apakah dia mencintaiku hugf entahlah.

"Naik itu yuk pak"ucapku menunjuk permainan kora kora entahlah sekarang moodku sedang Bagus jadi jangan kaget jika tingkah ku menjadi ajaib.

"Tetaplah menjadi nissa yang dulu,  nissa yang ceria penuh dengan canda tawa"ucapnya lembut kemudian kami menaiki kora kora.

Setelah puas meaiki kora kora dia mengajakku ke sebuah Taman yang sangat aku suka. Dan kita pun duduk disebuah bangku.

"Di saat aku melihatmu,  aku sudah tertarik kepadamu,  mulai dari situ aku sering memperhatikanmu,"

"Hehhee jadi dulu bapak suka merhatiin saya ya hihihi ketauan deh, jadi geer saya"ucapku jujur.

"Kau tau dulu kau sangat lucu, ceplas ceplos,  apa kau mengingat tentang protesmu??

"Protes yang mana?? "

"Iya waktu kau memarahiku karna memberimu nilai rendah dari pada teman temanmu"

"Iya aku mengingatnya, waktu itu jika aku tidak memberikan jawabanku pada mereka,  mereka mangancam akan mengurungku digudang"

"Ohhh karena itu, maafin saya ya niss,  tetapi saya harus menepati janji pada waktu itu"ucapnya menyesal

"Hmm tidak apa apa"

"Niss kau tahu dari pertama aku melihatmu aku sudah terpesona dengan wajahmu yang Indah"

"Hmm bapa bisa aja nih" tiba tiba dia bertekuk lutut dihadapanku sambil memegang sebuah cincin di tangannya.

Nissa apa kau mau menerimaku tuk menjadi pendamping hidupmu?...

Maukah kau berbagi hidup bersamaku?”
Saling menemani, menjaga, mengingatkan, menguatkan juga menyeimbangkan

Jadilah Penasehatku”
Agar aku bisa menjadi pemimpin yang baik, untuk keluarga kita kelak

Apa kau mau menjadi pendamping hidupku...

Apa kau mau menikah denganku? WILL YOU MERRY ME NISSA CONSETNETRALISCA??

Jawablah nissa.

"Ya allah pak ini sangat Indah, saya gak nyangka kalau bapak tipe orang yang romantis"ucapku terharu karna ada lampu yang bertuliskan WILL YOU MERRY ME NISSA CONSETNETRALISCA??

"Saya mau menikah denganmu pak"ucapku menganggukkan kepala. Dan aku siap tuk menghadapi badai yang akan menerjang Dan dia memasangkan sebuah cincin ke jari manisku.

_________________

Jan lupa voted nya y..

Oh iya... maaf telat karn tadi sedikit eror

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang