Dengan pelan pelan aku pun melawan sinar yang menyilaukan...
Sinar yang menghalangi pandangan mataku...
Dan aku pun berhasil mengalahkannya...
"Bun..da" ucapku lirih ketika melihat bunda menangis tersedu sedu.
" sayang, kau sudah bangun syukurlah, bunda sangat menyayangimu nak" ucap bunda mengelus puncak kepalaku.
" umi, ab..bang, ay..yah, abi" ucapku menyapa mereka semua dan tersenyum.
" sayang, maafkan abang ya, karna abang kau jadi seperti ini" ucap abang menggenggam tanganku erat.
" Nissa yang seharusnya minta maaf bang" ucapku menitikkan air mata.
" ohh iya bang anak kita tidak apa apa kan?" Tanyaku cemas.
" sayang sebaiknya kau istirahat terlebih dahulu ya, nanti akan abang beritahukan setelah kamu benar benar sehat" ucap abang menggenggam tanganku dan kulihat matanya berkaca kaca.
" mendingan kalian jujur deh sama nissa, sebenarnya apa yang terjadi, apa yang membuat kalian menangis" ucapku bingung.
" jika abang beritahukan kau harus berjanji, kau harus terima dengan lapang dada, dan kau harus menjadi kuat" ucap abang memegang pundakku dan itu membuatku semakin bingung.
" to the point aja bang" ucapku frustasi.
" tetapi kau harus berjanji terlebih dahulu" ucap abang memberikan jari kelikingnya didepan mukaku.
" hmm" ucapku menyambut jari kelinking abang.
" sekarang katakan anak kita baik baik saja kan bang, anak kita kuat kan bang" ucapku berbinar.
" dia sudah tenang dialam sana sayang, allah lebih menyanyangi anak kita mankannya dia masih belum mempercayai kita" ucap abang .
" mak..sud abang apa? Jangan bilang.. an..nak kita... hiks hiks abang anak kita kuat ini semua salahku hiks hiks..." ucapku tak kuasa menahan air mata.
" sayang kau sudah berjanji pada abang kau akan menjadi sosok yang tegar, allah belum percaya pada kita sayang, kau harus sehat supaya kita bisa berusaha lagi" ucap abang memelukku.
" hiks...hikss. kenapa tuhan sejahat ini bang, aku baru saja merasakan kebahagiaan kenapa direnggut lagi bang hikss...hikss ini semua gara gara nissa bang hikss..hiks.. maafkan nissa bang"
" jangan menangis ya sayang, abang tau nissa kuat" ucap abang memelukku.
" hiks...hiks.. nissa tidak berguna ceraikan nissa saja bang, nissa ikhlas jika abang menikah lagi hikss..hiks.." ucapku melepaskan pelukannya
" tidak sayang, kau menantu umi dan selamnya akan menjadi menantu umi, anak itu karunia dari tuhan jadi jangan sembarang jika berkata" ucap umi memelukku.
" iya sayang, bunda akan selalu mendukungmu" ucap bunda memelukku tangis ku pun pecah didalam pelukan mereka.
__________
Sudah satu minggu aku dirawat dan kata dokter keadaanku sudah membaik dan hari ini pun aku diizinkan pulang.
#dimobil
Kenapa semua ini terjadi?....
Ini semua salahku....
Aku baru saja bahagia setelah mendengar kabar aku hamil...
Tetapi kenapa tuhan merenggut kembali....
Aku tau ada kilatan kesedihan dimata mereka...
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE TO MY TEACHER???
Romancepersahabatan sejak SD akhirnya harus terpecah belah karna masing masing mencintai seorang guru yang sama. bagaimana bisa ia mencinta seorang guru yang sebenarnya mustahil tuk dicintai entahlah , itulah yang dirasakan kedua sahabat itu. 18+ Yang be...