bertemu

2.7K 117 3
                                    

Derap langkah kaki perempuan yang berbalut hijab syar'i menuju seseorang yang sedang asik meminum es teh manis dikantin.

"Assalamualaikum, Desy"

"Walaikum salam, sini duduk, Mau minum apa ?" Ujar Desy menepuk bangku yang ada disampingnya. Seolah olah memberi kode untuk duduk disampingnya.

"Hmmm teh manis aja deh" ucap ku padanya.

Desy dan Nissa memang sedang berada di kantin tepatnya sedang sarapan, karena jadwal kuliah hari ini adalah pagi.

"Niss kemaren beneran pak Ahmed kan, Subhanallah tambah ganteng ya?"

"Hmmm" ucapku hanya menganggukkan kepala.

"Oh ya niss, ke kelas yuk sebentar lagi masuk soalnya"

"Okk, tetapi aku habiskan teh nya terlebih dahulu"ucap Nissa.

Akhirnya mereka pun meninggalkan kantin dan menuju kelas mereka, tetapi disaat Mereka keluar dari gerbang kantin ia pun berpapasan dengan seorang yang selama ini menghilang bak ditelan bumi.

"Assalamualaikum, pak,,, apa kabar?" Ujar Desy ramah.

"Alhamdulillah baik, kamu sendiri bagaimana?" Ucap orang tersebut dengan ramah.

"Alhamdulillah baik juga pak, ya gak Niss?" Ucapnya sambil menyenggol lengan nissa.

"Iya" ucapku singkat, Karena sedikit terkejut dan gugup.

""""""""""""""""""""""""""""""""""""""

Setelah selesai kuliah. Mereka berdua memutuskan pulang bersama. Karna hari ini Nissa tidak membawa mobil jadi dengan senang hati Desy menawarkan tumpangan kepada sahabatnya itu.

#didalam mobil

"Nis pokoknya gw harus dapetin pak Ahmed gw gak peduli siapapun dia, gw cinta sama dia, lu tau kan kita mengaguminya sejak SMP"

"Astagfirullah Des kamu itu jangan dibutakan oleh Cinta, walaupun kamu mengejarnya tetapi jika ALLAH tidak menakdirkannya untukmu maka kau tidak akan mendapatkannya, sebaliknya pun begitu."

"Bodo amat gw gak mikirin, yang gw pikirin adalah bagaimana gw harus dapetin pak Ahmed"

"Astagfirullah, jangan terlalu dibutakan oleh cinta Desy, hugff terserah kamu lah fokus menyetir" ucapku memilih mengalah, Dan memejamkan mata untuk merileks-kan otak.

Setelah itu hanya diisi oleh bisingnya suara radio yang menyala, sampai sampai Nissa tidak menyadari bahwa dia sudah sampai didepan rumah.

"Niss udah sampai, hei malah ngelamun lagi"ucap Desy sambil melambai lambaikan tangan didepan muka nissa yang tatapannya masih lurus kedepan.

"Astagfirullah, udah sampai ya?, Yasudah aku duluan ya" Ucap nissa sambil membuka safety belt nya.

"Iya, pokoknya pak Ahmed harus jadi milikku Nis"ucap Desy dengan pancaran sorot mata mengharapkan.

"Aku akan mendukung mu slalu, tapi ingat kewajiban kita sebagai seorang muslim, jangan lupa sholat lima waktu ya sahabatku, oh iya kamu gak mau mampir dulu?? "

"Ehmm, enggak dulu deh aku ngantuk soalnya"

"Hmm baiklah aku duluan, Assalamualaikum" salam nissa sambil turun dari mobil desy dan melangkahkan kakinya menuju masuk rumah.

"Assalamualaikum Bunda, Ayah. Nissa pulang" salamku tetapi tidak ada jawaban, aku pun memutuskan tuk kearah blakang rumah siapa tahu ayah dan bunda ada didalam. Dan tenyata dugaan ku benar mereka berdua sedang duduk santai.

"Assalamualaikum Ayah, Bunda."salamku dan dijawab dengan mereka, aku pun menyalimi ayah dan bunda.

Setelah menyalami mereka aku pun berniat ingin kekamar tetapi tanganku dicegah oleh Bunda.

"Nissa, kemarilah bunda ingin bicara kepadamu"ucap bunda lembut kepadaku tetapi kenapa hatiku gelisah? Sebenarnya apa yang ingin bunda bicarakan kepadaku?.

"Ya bun, ada apa" ucapku setenang mungkin. Entah kenapa perasaanku sedikit tidak enak.

"Umurmu kan sudah 20 tahun, dan bunda semakin hari bertambah Tua bunda ingin melihat mu menikah"ucap bunda lembut terlihat dari pancaran matanya.

"Tapi bun, bunda tahu kan. nissa pacaran saja belum pernah, apalagi menikah. nissa mau menikah dengan siapa?Sama Kambing?, Nissa belum ada calon bun"ucapku jujur menurutku pacaran itu menakutkan dan kata bunda pacaran itu dosa.

"Husshhh kamu tidak boleh bicara seperti itu, sayang. Lagi pula Bunda sudah siapkan calon untukmu, Dia anak dari sahabat bunda, dan bunda ingin menjodohkanmu dengannya"ucap bunda lembut.

"Tapi bun, pernikahan itu sakral. Nissa tidak ingin nanti dalam rumah tangga nissa ada perceraian, jadi Nissa ingin calon suami Nissa mengerti tentang Agama dan taat pada Agama karna kalau suami taat pada Agama insyaallah dia bisa menjadi Imam yang baik untuk Nissa dan anak anak kelak"ucapku sambil memegang tangan bunda.

"Percayalah pada bunda Niss, dia adalah anak yang baik, bunda kenal dia, anak yang sopan dan taat pada Agama"ucap bunda meyakinkanku.

" baiklah, tetapi apakah dia mengetahui perjodohan ini?"Tanyaku hati hati kepada bunda.

"Alhamdulillah dia mengetahui perjodohan ini.Bahkan, dia menerima perjodohan ini, dan sekarang keputusan ada padamu, bunda harap kau menyetujuinya"

"Hmm, beri aku waktu ya bun, Nissa bingung"ucapku jujur.

"Pikir kan lah baik baik bunda akan menunggu jawabanmu. Bunda percaya kepadamu karna bunda menginginkan yang terbaik untukmu nak"ucap bunda lembut dan tersenyum.

"Dan sekarang sebaiknya kau ganti bajumu dan makan"ucap bunda tersenyum dan itu membuat hatiku menghangat.

"Iya bun"ucapku langsung meninggalkan halaman blakang dan melangkah menaiki tangga dan masuk kedalam kamar.

Setelah mandi dan mengganti pakaian aku pun memutuskan tuk sholat dzuhur agar aku diberi kemudahan dalam mengambil keputusan.

Ya ALLAH hanya kepadamulah kami bersandar..
Hamba mohon kepadamu ya ALLAH mudahkanlah hamba dalam mengambil keputusan...

Sesungguhnya hamba menyanyangi kedua orang tua hamba...
Hamba tidak ingin menyakiti hatinya..

Ya ALLAH sesungguhnya hamba berlindung kepada engkau yang mampu membolak balikan hati...
Berikanlah hamba keputusan yang terbaik ya ALLAH..

Jika memang ini yang terbaik maka Hamba siap menerima semuanya. Hamba percaya bahwa Rencanamu jauh lebih Indah.

AMIIN
YA RABBAL ALAMIN...

Setelah melipat Mukena. aku pun membaringkan bandanku di ranjang kesayanganku.

Disaat memikirkan tentang calon suamiku kenapa aku membayangkan wajahnya pak Ahmed?? Kenapa dia yang muncul dalam bayanganku?? Astagfirullah hal adzim. Ya ALLAH hamba berlindung kepadamu yang mampu membolak balikkan hati.

Nissa memutuskan tuk menyerahkan semua bebannya kepada yang Maha kuasa. Dan nissa memutuskan tuk tidur siang agar tenaganya pulih kembali.

Dan nissa pun akan menyampaikan keputusannya nanti besok dan ia benar benar mantap akan keputusan yang dia ambil.




--------------

Sampai sini dulu ya.

Jan lupa voted nya terima Kasih...

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang