"Ehmm.. Pak aku mau ngomong sesuatu sama bapak"ucapku gugup, aku berniat menceritakan semuanya pada pak Ahmed
"Ngomong saja memangnya kamu mau ngomong apa Nissa sehingga terlihat gugup?" Tanya pak Ahmed menyelidik.
"Tentang pernikahan kit..."
"Kita akan menikah 3 Bulan lagi Nissa apa kamu keberatan, atau jangan-jangan ingin dipercepat?" Tanya pak Ahmed memotong ucapanku.
"Uhhgg bapak kalau saya bicara jangan diserobot kaya kereta donk" ucapku pura pura sebal.
"Hmmm sepertinya aku akan mempunyai hobi baru yaitu menggodamu nona Anissa Consetnetralisca, yang sebentar lagi akan bergelar nona Anissa Alfonso" ucapnya sambil tetawa
"Huff tidak lucu tau" ucapku yang pura pura sebal dan menghempaskan nafas secara kasar.
"Hmm baiklah kalau begitu calon suamimu ini minta maaf, sekarang kau ingin bicara apa? Ucapnya menatapku serius.
"Aku ingin bicara tentang Desy" ucapku to the point.
"Memangnya ada apa dengan Desy? "
"Dia mencintaimu" ucapku to the point sekaligus penasaran akan reaksinya.
"Semua orang mempunyai hak untuk mencintai dan dicintai itu memang bagian dari hidup jadi tidak usah dipermasalahkan" ucapnya santai.
"Aku juga paham tetapi bukan itu maksudku Abang" ucapku gemas kepadanya, ingin sekali aku mencubit pipinya, sayang saja dia masih bergelar menjadi Guru
"Tadi kau memanggilku apa" tanyanya mendekatkan telinga kearahku seolah olah dia tidak mendengarnya.
"Abang, memangnya tidak boleh? " ucapku pura pura marah
"Hmm aku menyukainya, kau lebih cocok memanggilku abang dari pada bapak karna kalau bapak terkesan tua banget, sedangkan aku kan Tampan, gagah, cool iya gak Nissa?
"Hmmm, abang kau taukan Desy sahabatku" ucapku memulai cerita dan dibalas anggukan olehnya.
"Kau tau kan kalau aku dan dia sangat mengagumimu sejak SMP tetapi kau malah cuek bebek saja"
"Hhehehe sebenarnya aku tertarik padamu sejak SMP tetapi aku takut kau menolakku, lagi pula aku nanti disangka Pedofil"
"Nah, terus dia berniat mengejar Cinta abang" ucapku lagi.
"Terus apa hubungannya sama kita sayang, yang penting hati abang cuma untuk kamu tercinta. "
"Ihhh abang jangan panggil sayang panggil aku Nissa saja kalo dipanggil sayang berasa eghh gimana gitu didengarnya"
"Hmm baiklah lanjutkan ceritamu"
"Masalahnya dia Cinta sama abang dan abang tau kan kalau aku dan Desy sahabatan sejak SD walaupun waktu SMP pernah putus tetapi kita baikan lagi, nah masalahnya sekarang adalah bagaimana aku menjelaskan kalau aku sama abang mau nikah bisa bisa dia marah besar sama aku" ucapku kebingungan
"Kau jelaskan saja dia secara baik baik toh lama kelamaan juga akan terbongkar rahasia Cinta kita" ucapnya dengan tenang, benar juga apa yang dikatakan. waktu akan terus bergulir dengan sendirinya.
"Abang inget gak waktu aku 1 minggu gak masuk masuk? " tanyaku padanya.
"Ya abang inget memangnya kamu kenapa tidak masuk masuk? "
Flashback on.
Sepulang sekolah..
Seorang gadis berambut pirang tengah duduk dibangku Taman belakang sekolah kala itu Taman sedang sepi.
Dan gadis anggun yang berbalut hijab pun menghampirinya.
"Des aku mau cerita sama kamu" ucap sang gadis bebalut hijab kepada sang gadis berambut pirang.
"Ada apa Nis, sini duduk" ucap sang sahabat
"Kau mau tahu bukan orang yang kucintai siapa?" ucap sang gadis bebalut hijab kepada sang gadis berambut pirang.
"Memangnya siapa? "Ucap sang berambut pirang penasaran.
"Yaitu PAK AHMED guru kita" ucap sang gadis berbalut hijab itu antusias kepada sang gadis berambut pirang.
"TIDAK DIA HANYA MILIKKU,.KAU PAHAM ITU, TIDAK ADA YANG BOLEH MEMILIKINYA SELAIN DIRIKU" teriak sang gadis berambut pirang kepada sang berbalut hijab
"Maaf tapi aku mencintainya, kau kan tidak pernah memberitahu nama orang yang kau cintai setiap kau cerita padaku, dan sekarang aku mencintainya" ucap gadis berbalut hijab itu membela diri.
PLAK..
"AKU PERINGATKAN JANGAN BRANI BRANI DEKETIN PAK AHMED KALAU TIDAK AKU AKAN BERBUAT YANG LEBIH DARI INI" ucap gadis berambut pirang penuh penekanan kepada sang gadis berbalut hijab dan sang gadis berbalut hijab pun hanya menangis tersedu sedu.
"TETAPI AKU MENCINTAINYA" teriak sang gadis berbalut hijab yang sudah hilang kesabarannya karna perlakuan sang gadis pirang
Ohhh jadi lo brani sama aku Nis rasakan ini...
Plakk...
Plakk...
Plak...
Luka tamparan dan pukulan tangan mungil milik gadis pirang itu mendarat di pipi mulus sang gadis berhijab.
Dan kini keadaan gadis berjilbab pun sangat mengenaskan luka memar dimana mana dan pipi yang mulus merubah menjadi warna biru lebam
Hiks...hiks kau jahat des kukira kau orang yang baik ternyata kau orang yang kasar hiks.. Hiks.. Ya allah sakit. Ucap gadis berbalut hijab kesakitan sambil terus memegang pipinya yang terasa panas.
"Gw peringatin jauhi pak Ahmed dan jangan pernah ngadu kesiapapun kalau gw sampe masuk ruang BK gw pastikan lo akan tersiksa" ucap gadis pirang itu dengan kasarnya merenggut hijab yang digunakan sang gadis lembut.
"Hikss kau jahat des" ucap sang gadis berhijab menagis tersedu sedu sambil memegangi hijab yang direnggut kasar oleh sahabatnya.
Ia tak menyangka bahwa sahabat yang selalu ada disaat senang mau pun duka berubah menjadi kasar.
Gadis Malang itu pun memasang kembali hijabnya dan bangkit lalu pulang dengan keadaan yang mengenaskan.
Flashback off
"Saya tidak menyangka dibalik perhatian desy dia seorang yang arrogant, hmm jadi sebab itu kau menjauhiku? "
"Iya, jadi aku bingung bagaimana aku bisa menjelaskan ini padanya aku tidak ingin kejadian seperti dulu terulang kembali, aku takut dia melakukan hal yang lebih dari yang dulu bang" ucapku dengan mata yang berkaca kaca karna takut membayangkan tentang itu
"Jangan menangis sayang aku ada disini menemanimu, ngomong ngomong kamu mencintaku tidak si sebenarnya? " tanyanya menggodaku
"Abang juga mencintaiku tidak si sebenarnya" ucapku kembali menggodanya.
"Aku mencintaimu karna Allah nissa consetnetraliskaa" ucapnya lancar.
"Aku juga mencintaimu karna Allah abang MOHAMMED AHMED ALFONSO" ucapku diselingi tawa bahagia.
"Nissa sebaiknya kita segera pulang karena terlihat akan turunnya hujan."
"Hmm abang benar"
"""""""""""""""
Jan lupa vote y
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE TO MY TEACHER???
Romancepersahabatan sejak SD akhirnya harus terpecah belah karna masing masing mencintai seorang guru yang sama. bagaimana bisa ia mencinta seorang guru yang sebenarnya mustahil tuk dicintai entahlah , itulah yang dirasakan kedua sahabat itu. 18+ Yang be...