MTMT- chapter 29

985 39 2
                                    

DESY POV

Disinilah aku berada di tanah kelahiranku. Tempat yang sudah lama aku tinggalkan dan sekarang aku kembali.

Tanpa basa basi aku menuju rumah kediaman orang tuaku karna menurut papi mami drop.

Setelah memasuki rumah tanpa basa basi aku langsung menuju kamar ami dan kulihat disana ami tak sadarkan diri dan selang infus yang berada dihidungnya.

Aku langsung berlari kearahnya dan memeluknya.

" ami, wake up, please, I'm coming here" ucapku menangis tersedu sedu.

" desy sayang, sudahlah mami mu sedang istirahat jangan mengganggunya mendingan kau mandi dan bersihi badamu itu" ucap papi memelukku.

" pipi, I'm sory" tangis ku pun pecah dipelukan papiku.

Ami adalah panggilang sayangku pada mami dan pipi adalah panggilan sayangku terhadap papi.

_________

Satu minggu sudah aku berada dijakarta dan keadaan ami pun sudah sembuh. Bahkan sekarang aku sedang duduk berdua dengan ami.

" bagaimana kabarmu nak" ucap ami mengelus rambutku lembut.

" baik mi, ami juga harus sehat sehat ya jangan sakit sakitan" ucapku memeluknya dengan penuh sayang.

" ohh iya bagaimana hubunganmu dengan nissa? Apa sudah membaik?" Tanya ami menatap kearahku.

" sudah lah mi desy tidak ingin mengungkit tentang nissa, desy tidak menyukainya" ucapku malas.

" ami mendengar nissa hamil, apa itu benar?" Tanya mami kepadaku.

" entahlah, aku tidak memikirkannya" ucapku malas.

" mau sampai kapan kamu membenci seseorang yang tidak bersalah sayang" ucap ami dan itu membuatku bingung.

" maksudnya mi?" Ucapku bingung.

" mencintai seseorang adalah hal yang wajar, menyukai seseorang ada dua yaitu mencintai dan terobsesi, kalau terobsesi dia hanya mementingkan dirinya sendiri tanpa memikirkan perasaan seseorang yang dicintai sedangkan kalu mencintai dia akan lebih dewasa dia akan memikirkan seseorang yang dicintai dan rela merelakan seseorang yang dicintai jika orang yang dicintainya itu bahagia" ucap ami memelukku.

" berarti apa yang dikatakan nissa bener ya mi? Kalau desy hanya terobsesi pada ahmed" tanyaku pada mami dan dibalas anggukkan olehnya.

" desy sayang ami, baiklah jika desy bertemu dengan nissa dessy akan meminta maaf pada nissa" ucapku tersenyum.

" hmmm, anak mami sekarang menjadi dewasa dan pintar ya" ucap mami tersenyum.

" mi...amii... ami kenapa? Mi.... pi..pipi.. ami pi " ucapku panik karna kulihat ami memegangi kepalanya dan tak sadarkan diri.

" kenapa des?" Tanya pipi yang baru saja pulang dari kantor dan itu sangat terlihat wajah lelahnya.

" ami..pi ... ami tak sadarkan diri hikss..hiks" ucapku sedih dan tanpa basa basi pipi pun langsung mengangkat ami dan membawanya ke mobil.

" desy bukakan pintu mobilnya" ucap pipi dan aku pun menuruti perintahnya, walaupun muka lelahnya terlihat jelas tapi aku melihat besarnya cinta pipi terhadap ami

Setelah sampai dirumah sakit ami pun langsung dibawa keruangan ICU yang ada dirumah sakit.

Pagi harinya ami dipindahkan ke ruang perawatan intensif.

" ami sadarlah, jangan tinggalin desy mi, desy menyanyangi ami, I love you ami" ucapku mencium keningnya.

Hari pun mulai siang aku yang belum makan apapun sejak kemarin siang akhirnya memutuskan membeli makanan untukku dan dad.l

Disaat melewati koridor aku melihat seseorang yang sangat mirip dengan nissa, aku pun mencoba memanggilnya.

Dan dia pun menengok kearahku dan ternyata dugaanku benar ternyata dia nissa.

Aku pun menghampirinya dan aku memeluknya.

Aku meminta maaf padanya.

Nissaaa" panggilku dari kejauhan

" kau? Desy kan? Tanyanya padaku dan aku hanya membalas dengan anggukkan

" subhanallah desy, kemana saja kamu? Aku sangat merindukan dirimu des!!!" Ucapnya memelukku dan aku balas pelukannya.

Kukira dia akan membenciku tetapi dugaanku salah, aku sangat bersyukur mempunyai sahabat seperti dia.

" nissa maafin aku" ucapku lirih dan menitikkan air mata.

" sudah aku maafkan ko, kamu disini sedang apa?" Tanyanya padaku dan aku hanya bissa menunduk tidak berani menatap nya

" ibu ku sakit" ucapku pelan

" sakit apa?" Tanyanya, aku juga bingung mom sakit apa karna dad tidak memberi tahuku.

Semenjak kejadian lampau itu membuat hubungan kita menjadi goyah, dan aku berharap bisa bersatu kembali hubunganku dengan nissa

" ah lupakanlah, kau sendiri disini sedang apa?" Ucapku bertanya balik.

" aku sedang memeriksakan kesehatanku" ucapnya pelan dan kulihat ada kilatan kesediha dimatanya, apa yang sedang terjadi?

" ohhh iya, kemana malaikat kecil kalian, ah pasti sudah besar ya" ucapku semangat karna aku berniat membuatnya tersenyum

" dia sudah tenang disana" ucapnya sedih dan lirih.

" ahh sory, aku tidak tau maafkan aku" ucapku menyesal dan aku memegang tangannya tuk meminta maaf

" tidak apa apa, apa aku boleh minta nomer ponselmu, agar kita dapat berkomunikasi dengan baik" ucapnya
tersenyum ramah padaku

"Ah iya tentu" aku pun dengan senang hati memberikannya.

" baiklah desy, aku dan nissa pamit, karna masih ada banyak pekerjaan yang belum terselesaikan" ucap seseorang yang aku cintai aku pun yang melihatnya hanya bisa tersenyum pahit.

Setelah nissa dan ahmed pulamg aku pun kembali melangkahkan kaki ku untuk membeli sarapan bubur.

Setelah membeli sarapan untukku dan pipi aku pun kembali lagi menuju ruangan ami dirawat.

_________

Sudah 2 bulan lebih ami dirawat dan sekarang dia sudah lebih baik dan diperbolehkan pulang.

Dan mulai saat ini aku harus berbakti pada ami, dan harus merawatnya sepenuh hati.

Aku tau walaupun aku jarang pulang tetapi aku sangat menyayangi ami.

Walaupun aku tinggal dinegara yang berbeda dengan ami tetapi aku slalu mengiriminya uang.

Walaupun aku slalu mengiriminya uang, aku sadar bahwa kasih sayang seorang ibu tidak akan ternilai harganya




________

Haiii ini part spesial desy...

Desy nya berubah jadi baik tuhh, pada suka gak??

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang