MTMT- chapter 12

1.6K 67 12
                                    

#happy_Reading guyss....

*******

2 bulan berikutnya

Disinilah aku berdiri menggunakan gaun di depan pantulan cermin yang lumayan besar.

Yapp ini adalah hari pernikahanku dengan seseorang yang kucintai.

Seseorang yang ku kagumi sejak SMP, aku bahkan tidak menyangka bisa menikah dengan guruku sendiri.

Kukira waktu SMP ku mencintainya karna aku abg yang sedang di mabuk kasmaran tetapi tidak.

Walaupun berjalannya waktu entah kenapa perasaan ini tidak pernah hilang.

Hingga sekarang aku dihalalkan olehnya.

Disini aku menunggu dikamar ditemani bunda dan menunggu ia mengucapkan janji yang SAH.

Dengan hati yang berdebar debar aku menunggu dan akhirnya aku mendengar suara SAH dari bawah.

Tak sadar tiba tiba air mataku menetes.

" aishh anak bunda kenapa menangis, ini kan hari bahagiamu, dan ini juga hari dimana akan kau ingat seumur hidup, ini akan menjadi pertama dan terakhirmu" ucap bunda memelukku

"Aamiin" ucapku sambil membalas pelukan bunda.

" aku akan merindukanmu bun, maafin anakmu ini ya bun jika anakmu ini mempunyai salah, sering menyakiti hati Bunda, terima kasih sudah merawat anakmu ini dengan penuh kasih sayang, aku akan merindukanmu bun" ucapku memeluk bunda seakan tak mau berpisah dengannya.

" bunda sudah memaafkanmu sayang, dan bunda juga akan merindukanmu sayang, jagalah rumah tanggamu dengan kasih sayang, kepercayaan dan saling memahami satu sama lain" Aku bisa merasakan kelembutan dan kasih sayang dari usapan tangannya dikepalaku yang beebalut hijab.

"Iya bun, aku akan slalu mengingat nasihat bunda, I LOVE YOU" ucapku tersenyum.

"Mendingan sekarang kita turun kebawah, kan kamu sudah ditunggu oleh suami yang kau cintai sejak SMP" ucap bunda menggodaku dan itu membuat pipiku merona seperti tomat.

Aku pun melangkahkan kaki ku menuruni tangga yang berbalut hijab syar'i.

Setelah sampai dibawah aku pun disuruh duduk disamping seseorang yang sekarang sah menjadi suamiku.

Setelah itu aku pun mencium tangannya, lalu dia memegang dahiku lalu berdoa.

Selesai dia berdoa kami pun menandatangani surat surat dan menerima buku Nikah.

Aku melirik bunda yang tengah menitikkan air mata bahagianya dan disaat bunda tau aku meliriknya dia tersenyum manis kearahku.

Setelah selesai aku masuk kedalam kamar, tetapi kali ini beda dari biasanya. Sebab, aku berada di kamar tak lagi sendirian melainkan dengan seseorang yang sudah sah menjadi suamiku.

Aku pun memilih tuk membersihkan badanku dan wajahku yang penuh dengan make up karna nanti sore akan diadakan Resepsi.

Setelah selesai mandi dan memakai pakaian aku pun duduk di depan cermin.

Ceklek...
Suara pintu terbuka spontan aku menoleh kesumber suara.

Aku hanya menunduk setelah tahu siapa yang masuk karna rambutku sedang tergerai.

Dia mendekat kearahku dan mengambil alih sisir dari tanganku, kufikir dia akan menyisir rambutnya sendiri tetapi dugaanku salah, dia menyisir rambutku dengan lembut.

" kau tidak perlu malu sayang, aku adalah suamimu, mencobalah tuk menyesuaikan diri" ucapnya menatapku dari cermin.

"Ehmm bang, aku kangen sahabatku" ucapku kepadanya.

" dia tenang disana, jika kau merindukannya ingatlah kenangan kenangan indah bersamanya , atau kau bisa datang ketempatnya"

" ehmm gitu ya bang, kalau begitu aku ingin datang ketempatnya" ucapku mendongak menatap tepat dimanik mata indahnya.

" iya nanti abang antar, tetapi tidak sekarang" ucapnya dan itu membuatku mengernyitkan dahiku karna bingung.

"Memangnya kenapa tidak sekarang bang" ucapku bertanya

" kalau sekarang kita bakal diomelin umi kan nanti sore acara resepsi pernikahan kita" ucapnya menjelaskan.

" oh iya ya bang, aku lupa hihihi" ucap ku tertawa geli.

_____________

Setelah bersiap siap aku pun dan abang bersiap siap menuju acara resepsi.

Sesampainya disana kami di sambut bak putri dan raja. Aku melihatnya hanya bisa tersenyum bahagia.

Kami pun duduk di tempat yang sudah disiapkan.

Para tamu mulai berdatangan aku pun dibuat kaget oleh kedatangan orang tua sahabatku, memang aku mengundangnya.

"Selamat ya atas pernikahanmu dan Ahmed" ucap orang tua sahabatku sambil memelukku dengan hangat.

" terima kasih sudah datang ke acara pernikahanku tan" ucapku memeluk kembali orang tua sahabatku ini karna sudah kuanggap seperti orang Tuaku sendiri.

Setelah bersalaman denganku dan suamiku, orang tua sahabatku pun pamit tuk pulang.

" bang aku tambah kangen deh sama Dia, aku sudah menganggap dia sebagai kakaku sendiri" ucapku berkaca kaca.

" baiklah, nanti kita datang ketempatnya dia ya, tetapi bawakan sesuatu untuknya ya" ucap abang sambil mencium keningku.

" baiklah, aku akan membawakan bunga untuknya karna dia sangat menyukai bunga bang, setiap pulang kampus biasanya kita mampir ke toko bunga, tetapi gak sering sering juga sih bang heheh" ucapku tertawa geli karna mengingat kenangan indah bersamanya. Dimana momen tersebut takkan terlupakan.

____________

Acara resepsi berjalan lancar dan aku sekarang sedang berada dikamar.

"Hugfff cape banget ya Allah" ucap ku mengeluh.

" jangan mengeluh cantik" ucap abang entah itu peringatan atau godaan.

" hehehe maafkan hambamu ini ya Allah" ucapku menyesal tetapi sesaat pipiku merona karna abang memujiku.

Aku pun duduk di pinggir ranjang.

" bang, badanku pada pegal. Badan abang pada pegal tidak?" ucapku merutuki diriku sendiri. Sebab, mengajukan pertanyaan Bodoh.

" aku mengerti dirimu, aku tau kau pasti lelah kan. Istirahatlah sayang" ucapnya lembut sambil mencium keningku.

" ufff abang pengertian banget si, aku jadi tambah sayang sama abang" ucapku tiba tiba memeluknya.

" sekarang lebih baik kita tidur ya nanti kesiangan sholat subuhnya" ucap abang mengiringku tuk berbaring bersamanya.

" abang dulu aku kalau tidur sendirian dan sekarang ada abang yang tidur menemaniku" ucapku memeluknya dan kulihat dia hanya tersenyum.

" I LOVE YOU ABANG"  ucapku memejamkan mata.

"  tetaplah menjadi kau yang dulu, ceplas ceplos, kadang pemalu, dan seseorang yang pembrani, dan tangguh. I LOVE YOU TO SAYANG"

Dan mereka berdua pun terlelap dan terbawa arus alam Setengah sadar. Yang terkadang membuat seseorang bahagia dan kaget setelah sadar.

__________________________

Haiii aku kembali...

Part ini gak jadi diprivat😂

Tebak Kata kalian yang dinikahi oleh ahmed siapa hayoo?

A. Nissa

B. Desy

Di part berikutnya kira kira akan terungkap gak ya sosok yang dinikahi oleh ahmed??

Penasaran?
( yang pastinya nggak lah thor😢)

Jangan lupa vote ya dan komen hehehe

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang