MTMT- chapter21

1K 39 0
                                    

Dubai...
Tempat yang eksotis untuk dikunjungi...
Tempat yang indah...

Hampir semua orang ingin kesana...
Menikmati keindahannya...

Setelah puas berlibur ke dubai aku pun kembali ke tanah kelahiranku yaitu indonesia..

Aku dan abang sedang menaiki mobil, untuk menuju bandara.

Aku meminta abang agar menaiki pesawat umum saja tetapi dia tetap keukeh dengan pendiriannya.

Dia bilang untuk keselamatan lah, inilah, itulah aku saja sampai pusing mendengarnya.

Tak berapa lama kemudian kami pun sampai di bandara dan disambut dengan pesawat yang sudah ada didepan.

Aku dan abang turun dari mobil dan langsung menaiki pesawat.

Tak berapa lama pramugari cantik nan semok menghampiri kami lalu memberitahukan bahwa pesawat akan lepas landas.

Dan benar saja tak berapa lama pesawat pun lepas landas.

"Awas mata lohh awass nanti jatuh" ucapku menyindir

" hahah kau ada ada saja sayang, kau cemburu ha? Aku kan hanya mencintaimu" ucapnya mencolek daguku

"Hmm bisa aja ngegombalnya" ucapku menatapnya tajam.

"Ishh ishh ishh jangan menatap abang seperti itu dek, ngeri sekali melihatnya" ucap abang diiringi kekehan kecil.

"Abang, nissa suka iri deh ngeliat temen temen nissa semasa kuliah dan sekarang kebanyakan dari mereka sudah menikah dan mempunyai angel" ucapku berkaca kaca.

" jangan patah semangat sayang, kita harus lebih giat lagi usahanya, dan semoga saja kepulangan kita selesai berlibur membuahkan hasil" ucapnya mengelus puncak kepalaku dan kubalas dengan anggukkan.

"Abang, aku juga kasian sama umi dan bunda" ucapku menatapnya intens.

" kenapa?"

" aku sedih, karna mereka semakin hari semakin Tua, dan aku sampai sekarang belum bisa mewujudkan keinginannya, walaupun aku tau mereka tidak memintanya tetapi aku merasa bersalah bang" ucapku parau

" kita harus mendoakan mereka agar merek panjang umur supaya mereka bisa melihat anak anak kita kelak sayang" ucap abang menangkupkan tangannya dikedua pipiku.

" ihh abang malu itu diliatin pramugari" ucapku menenggelamkan wajahku didada bidangnya.

" hihih kenapa malu kita kan suami istri, ya nggak mba?" Ucapnya menanyakan kepada pramugari dan sang pramugari gelagapan harus menjawab apa karna dia tidak tahu menahu persoalannya.

" ihh abang jangan menggodanya lihatlah dia sampai gelagapan seperti itu" ucapku kesal dan mencubit perutnya

Aku pun menikmati perjalanannya ditambah lagi melihat pemandangan dari atas pesawat dan itu membuatku berdecak kagum.

Sungguh indah ciptaan tuhan...

Sang pramugari memberitahu kami bahwa pesawat akan segera mendarat.

Tak terasa aku sudah sampai di tanah airku dan aku pun menuruni pesawat dan disambut oleh mobil yang sudah ada didepanku.

Aku dan abang pun memasuki mobil dan kita pun pulang kerumahku dan abang.

Karna badanku terasa sangat remuk akhirnya aku pun memilih tidur disandaran abang.

Aku terbangun karna seseorang menepuk pipiku lembut.

Sudah sampai? Tanyaku to the point. Dan dibalas anggukkan oleh abang.

Aku pun menuruni mobil tetapi ada sesuatu yabg aneh dengan keadaan rumah ini.

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang