Dibawah ada adegan 18+ jadi kalau yang gak suka jangan baca tetapi tetap memberikan vote ya hehehe..
Setelah menjenguk desy aku pun tak henti hentinya menangis.
" jangan menangis sayang, nanti matamu bengkak" ucap abang mengusap air mataku entahlah dia sudah berapa kali mengusap air mataku ini.
" bukannya seperti itu abang, aku benar benar kehilangan sahabatku, kemana desy yang ceria?" Ucapku menghentikan tangisan dan mendongak menatap abang.
" iya abang mengerti dirimu sayang" ucap abang sambil memelukku.
Aku pun berbaring di kasur pastinya ditemani abang.
" bang nissa ko lama lama jadi ngantuk ya gara gara nangis terus" ucapku menatap lurus ke arah langit langit yang ada dikamar.
" tidurlah, abang tau kamu pasti sangat lelah" ucapnya menciun keningku lalu aku pun terlelap dipelukannya.
Dan kedua pasangan itu pun terlelap bersama dengan keadaan saling berpelukan.
___________
Aku pun menggeliat karna merasakan sesuatu yang melingkar dipinggangku.
Aku pun melirik dan ternyata suamiku tercinta yang sedang memelukku lembut dan dia sedang terlelap dalam mimpi.
Aku pun melirik jam ternyata jam sudah menunjukkan pukul 19.20 aku pun membangunkan abang tuk sholat isya.
" abang bangun, sholat isya" ucapku menggoyangkan lengannya lalu pergi tuk mengambil wudhu.
Aku pun keluar kamar mandi dan betapa terkejutnya melihat abang yang sudah rapi memakai peci dan menggelar sajadah tuk kita sholat.
....
Selesai sholat seperti biasa aku mencium telapak tangannya dan dia mencium keningku.
Aku pun membereskan bekas sholat dan menaruhnya pada tempatnya.
Aku dan abang duduk berdua diranjang.
" nissa aku sangat mencintaimu, sejak dulu hingga sekarang" ucapnya menggenggam tanganku.
" hmm aku juga bang" ucapku menatapnya.
Tiba tiba dia mencium bibirku tetapi lama kelamaan bibir ini mulai melumat nissa pun berusaha sebaik mungkin tuk membalalas ciuman suaminya ini.
Tangannya tak bisa diam, bergerak secara halus ditubuhku yang masih terbungkus oleh pakaian.
Suara yang menurut nissa terdengar aneh pun akhirnya keluar dari mulutnya, kalian pasti tau itu suara apa.
Sekarang keadaan dua manusia itu pun tanpa sehelai benang pun yang bisa ia tutupi.
Abang membisikkan sebuah doa ditelingaku.
" apa kamu siap" tanyanya menatap tepat di bola mataku dan kubalas dengan anggukkan.
Ya allah jika aku harus menyerahkan milikku sekarang aku ikhlas..
Dan semoga hamba benar dengan menyerahkan harta hamba ini kepadanyaa..
Semoga dia yang pertama dan terakhir bagiku...
Nissa menitikkan air mata saat dirasakan sesuatu menerobos masuk kedalam organ intimnya.
Tetapi lama kelamaan mereka pun hanyut dalam percintaan.
" terima kasih sayang sudah memberikan harta paling berharga mu kepadaku, tidurlah abang tau kau capek, aku mencintaimu NISSA AHMED ALFONSO ucapnya mengecup keningku.
___
Aku terbangun di pagi hari, dan melangkahkan kakiku menuju kamar mandi walaupun terasa sedikit nyeri disuatu bagian.
setelah selesai berpakaian aku pun seperti biasaa membantu umi memasak.
Disaat sedang memasukkan roti ke oven tiba tiba umi bertanya.
" ada apa denganmu sayang, kamu sakit?" Tanya umi khawatir
" hmmm nissa tidak apa apa umi" ucapku menundukkan kepala.
" istirahatlah sayang, umi tau apa yang sedang terjadi padamu, kau pasti sangat kelelahan" ucap umi tersenyum aku pun menuruti perintah umi.
Sesampainya dikamar aku melihat abang yang sedang duduk dipinggir ranjang aku pun menghampirinya.
" abang kenapa" ucapku menghampirinya dan duduk di pinggir ranjang karna ku melihat tingkah aneh abang yang dari tadi hanya menunduk.
" abang tidak apa apa, abang hanya menginginkanmu kembali" ucapnya dengan senyum menggoda kearahku.
"Ihhh, abang bisa saja deh" ucapku mencubit pinggangnya sebenarnya aku tau arti aku menginginkanmu.
" awww..aww sakit sayang, jngan keras keras nyubitnya" ucapnya berusaha menangkap tanganku.
Disaat tanganku sudah tertangkap dia mencium bibirku dengan lembut tetapi lama kelamaan ciuman itu seperti menuntut untuk meminta lebih.
Mungkin kalian semua tahu apa yang akan terjadi selanjutnya....
Dan mereka berdua pun terhanyut dalam percintaan kembali sehingga keduanya mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
_________________
Aku menggeliat disaat seseorang berusaha membangunkanku.
" eghh, ada apa abang" ucapku bertanya padanya karna aku merasa tubuhku sangat pegal.
" bangun, ayok kita sholat dzuhur" ucapnya lembut.
"Abang ko tumben sudah pulang dari kantor?" Tanyaku heran karna tak biasanya abang pulang siang hari.
" abang hari ini tidak kekantor, abang ingin menemanimu, sekarang kamu mandi dan kita akan sholat dzuhur bersama" ucap membopongku dalam keadaan telanjang kekamar mandi.
" ihhh abang aku bisa sendiri, jangan membopongku seperti itu aku jadi malu" ucapku manja.
__________
Selesai sholat seperti biasa aku mencium telapak tangannya dan dia mencium keningku.
Abang melumat bibirku lembut aku pun mengalungkan tangan ku dilehernya.
Tok..tok..tok
Suara ketukan menyadarkanku aku pun langsung menuju pintu dan membukanya."Ya, umi ada apa?" Tanyaku lembut pada umi.
"Kau kangen bukan dengan orang tuamu dan dibawah sudah ada ayah dan bundamu" ucapnya mengelus kepalaku.
"Serius umi" ucapku kaget lalu segera menuruni tangga dan menghampiri bunda.
" BUNDA" ucapku nyaring dari tangga. Aku pun langsung berhambur kepelukan bunda.
" nissa, bunda sangat merindukanmu sayang, berusahalah tuk menjaga rumah tanggamu walaupun suatu saat nanti ada badai yang akan menghadang" ucap bunda pelan sambil mengelus kepalaku.
" nissa juga kangen bunda" ucapku masih tetap memeluknya.
" ohh jadi ayah gak dikangenin nih ceritanya" ucap ayah pura pura merajuk dan itu membuatku tertawa geli.
" hehehe nissa juga kangen ayah ko" ucapku memeluk ayah.
Aku pun bercerita ria dan tak jarang suasana diiringi canda tawa bersama.
Dan tak jarang pula pipiku memerah disaat bunda menceritakan tentang masa kecilku kepada abang dan keluarganya.
Ia harap keluarganya akan tetap seperti ini... Bahagia selalu. Walaupun didepan akan ada Badai tetapi dukungan dari keluargalah yang akan membuatnya menjadi kuat.
____________
Haii jangan lupa vote ya dan komennya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIAGE TO MY TEACHER???
Romancepersahabatan sejak SD akhirnya harus terpecah belah karna masing masing mencintai seorang guru yang sama. bagaimana bisa ia mencinta seorang guru yang sebenarnya mustahil tuk dicintai entahlah , itulah yang dirasakan kedua sahabat itu. 18+ Yang be...