MTMT- chapter 9

1.7K 85 13
                                    

Kita mau kemana des? Ucapku yang sudah dibanjiri oleh air mata yang tak berdosa.

"Diam, akan kukembalikan kau kemasa smp" ucapnya tetap menarikku, aku menyadari apa maksud kukembalikan kemasa smp

"Jangann...

                               """""

Perlahan mata ini memasuki cahaya yang menyilaukan. Dan dengan perlahan pula mata ini melawan sinar itu.

"Ternya kau sudah bangun, bitch! Ucapnya dengan menekankan kata bit*h

" kenapa kamu membawaku kegudang" ucapku tak mengerti sekarang keadaanku terikat dikursi.

"Apa kau lupa? Aku akan membuatmu kembali kemasa smp lagi" ucapnya tersenyum penuh arti.

"Jangan... sadarlah jngan dibutakan oleh cinta" ucapku menitikkan air mata.

" kau tau kan dari dulu aku sangat mengagumi pak ahmed, tetapi kau malah menghianati, aku membencimu bitch!!" Ucapnya berteriak didepan mukaku.

Plak...

Plak...

Bugh...

Duar...

" apa kau tau betapa sengsaranya diriku hidup di Amerika untuk melupakan cintaku tetapi tetap tidak bisa apa itu bukan cinta sejati?? Dia jodohku dan aku akan mengejar cintaku" ucapnya dengan muka sendu.

"Aku mencintainya nis, ku mohon biarkanlah aku bersamanya" ucapnya lagi dan terduduk didepan kakiku

"Tetapi aku juga mencintainya des, ini amanah bundaku dia ingin melihatku menikah" ucapku lemah karna jika dilihat dari kondisiku maka kondisiku dibilang sangat mengenaskan.

"Jadi kau mau ngelawan aku, kamu tau kan kalo dulu sampe sekarang aku jago taekwondo!

"Iya aku tau dan sayangnya kamu menggunakan ilmu mu dengan salah" ucapku menatap nya dengan tajam.

"Ohhhh jadi kau brani memlototiku?" Teriaknya didepan mukaku dan merenggut jilbabku dengan kasar lalu menjambak rambutku.

"Hikss...hiks.. lepasin des aku mohon, kamu tau kan aku sangat sensitif jika mengenai kepala, aku ini sahabatmu Des, kemana Desy ku yang dulu?" ucapku berusaha mengingatkannya.

" biarkan saja biar mampus sekalian, kau tahu? Desy yanh dulu sudah tidak ada, yang didepanmu ini Desy yang akan berusaha mengejar Cinta yang Abadi. Camkan Itu!" ucapnya menampar ku.

" siapapun yang ada diluar tolong aku" ucapku berteriak.

" kau bodoh atau bego gudang ini minim suara jadi itu sangat kecil kemungkinan orang bisa mendengar suara mu itu.

"Aku ingin membunuhmu tetapi aku ingin terlebih dahulu menyiksamu" ucapnya mengeluarkan pisau kecil.

"Ingatlah, jika kau membunuhku orang orang akan semakin membencimu termasuk pak Ahmed" ucapku menyadarkannya.

" oooo jadi lo ngancem gw hah" ucapnya.

Bugh...

Plak...

Bugh...

"Hiks.. hiks.. bun sakit nissa gak kuat" ucapku dengan mulut yang penuh darah

"Menangislah sesukamu karna sebentar lagi akan kuakhiri hidupmu" ucapnya dengan senyum yang menurutku seram. Dan sekarang, aku hanya bisa pasrah terhadap apa yang akan Terjadi.

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang