MTMT- chapter 19

1.2K 56 5
                                    

Haii guys saya kembali lagi...
Kangen ama ceritanya gak?? ( Hahaha gak bakal lah thor)...

Okk langsung saja ya...

Vote dan koment nya ditunggu😊....


































Izin apa?..

____________

Disinilah aku berada dirumah mertua ku dan aku sudah selesai membantu umi dan bunda memasak dan sudah selesai menata makanan dimeja makan.

Tentunya disana juga sudah ada bunda dan ayah, aku sangat merindukan mereka....

Semua sudah berkumpul umi, abi, ayah, bunda, abang dan aku semua sudah berkumpul dimeja makan.

Sekarang lebih baik kita berdoa bersama, ahmed kamu yang mimpin doa ucap ayah kepada ahmed dan dibalas anggukkan oleh abang.

Makan malam pun berjalan lancar dan aku pun mencuci piringnya tetapi umi dan bunda malah ikut membantuku katanya biar aku gak terlalu capek dan biar bisa cepet gendong dedek.

Aku pun yang mendengar omongan itu merasa tersindir dan sakit hati walaupun aku tahu mereka tidak berniat menyindirku tetapi aku hanya tau diri dan cukup mengaca.

Tak mau berlama lama aku pun melanjutkan untuk menyelesaikan piring piring ini.

Dan tak berapa lama kemudian aku pun selesai menyuci piring dan aku menghampiri abang yang sedang mengobrol dengan abi dan ayah aku pun duduk disamping abang.

" bang" ucapku pelan berbisik kepada abang.

" kenapa sayang" ucap abang membalas ucapanku sambil berbisik juga.

" maksud abang minta izin apaan?" Tanyaku to the point.

" abang mau minta izin sama bunda dan umi untuk...

" menceraikan aku ya?, gak papa ko abang nissa ikhlas dan tau diri, kalau abang nikah cari seseorang yang lebih baik dari nissa ya abang" ucapku tak kuasa menahan air mata ini dan ingin melangkah pergi tetapi tanganku ditarik lembut olehnya aku pun kembali terduduk disampingnya.

Aku yang tak kuasa menahan air  mata yang ingin keluar akhirnya pun keluar juga.

" loh, kamu kenapa menangis niss?" Tanya abi kepadaku dan aku yang menyadari itu pun segera menghapus dan menggelengkan kepalaku.

" tidak abi, nissa gak nangis ko, nissa kelilipan ya kan bang" ucapku pura pura minta tiup sama abang tetapi abang malah tidak merespon dan itu membuatku mengkrucutkan bibirku bertanda sebal.

" kau berbohong sayang buktinya suami mu itu tidak merespon ucapanmu" ucap abi dan dibalas anggukkan oleh ayah.

" begini lo ayah, nissa berfikir yang enggak enggak, dia bilang aku ingin menikah lagi padahal bukan itu kenyataannya" ucap abang menerangkan dan merangkul pundakku lalu mencium keningku.

" kamu jangan berfikir yang enggak enggak sayang, jangan suuzon sama suami sendiri" ucap ayah menasehatiku.

" hmn iya ayah." Ucapku menganggukkan kepala dan menghapus air mataku.

" lohh kenapa kamu menangis sayang" ucap bunda mengelus kepalaku.

" iya sayang kenapa kamu menangis?, apa kamu menangis gara gara ahmed?, ahmed kamu itu ya jangan suka bikin nangis cewek, apa lagi dia adalah istrimu gak boleh tau tidak" ucap umi sambil menjewer telinga abang.

" tidak, tidak umi abang tidak bersalah" ucapku kepada umi dan akhirnya umi pun melepaskan jewerannya itu dari telinga abang.

" sudah sebaiknya kalian duduk terlebih dahulu, ada yang mau ahmed sampaikan, ya kan ahmed" tanya ayah dan semua pun terdiam menunggu informasi dari ku.

" ayah, bunda, umi dan abi, karna ini adalah hari jadi pernikahan kami berdua, ahmed ingin mengajak nissa refrashing, ke suatu tempat" ucap abang menerangkan.

" bunda setuju, biar kalian punya lebih banyak waktu" ucap bunda dan dibalas anggukkan oleh semua dan itu membuatku tersenyum.

" kalian akan berangkat kapan?" Tanya ayah

" inshaallah besok, yah, mankannya kami ingin meminta izin kalian" ucap abang menjelaskan.

Dan setelah itu diisi dengan mengobrol dan canda tawa bersama.

_________

Aku terbangun karna mendengar suara adzan, padahal mushola letaknya lumayan jauh tetapi kenapa suara adzan tersebut terdengar sangat dekat.

Aku pun bangun dan menyalakan lampu tidur ternyata suara adzan tersebut terdengar dari hp milik abang yang tergeletak di atas meja.

Aku pun melangkahkan kaki ku menuju kamar mandi dan membiarkan abang yang masih tidur.

Ceklek...
Seseorang membuka pintu kamar mandi aku yang kaget pada waktu itu spontan menyiram tubuhnya dengan air dan membuat orang itu gelagapan seperti kehabisan oksigen.

"Yatuhan aku ahmed sayang kenapa kau menyiramku" ucapnya mendekat kerahku.

" maaf abang, maaf nissa refleks" ucapku mendekat kearahnya dan meminta maaf.

" jangan menggodaku sayang" ucapnya dan itu membuatku menyadarkan sesuatu, aku pun spontan berusaha menutupi tubuhku dengan tangan walaupun tidak sepenuhnya tertutup.

" aku mencintaimu" ucap abang sambil mengedipkan sebelah matanya dan menutup kembali pintu kamar mandi, dan aku yang melihat itu hanya terkekeh.

_______

Setelah membersihkan badannya

kali nissa pun melaksanakan sholat bersama dengan ahmed sebagai imamnya.

Setelah sholat nissa pun menuruni anak tangga untuk menyiapkan sarapan untuk suami tercintanya.

Disaat nissa sedang menata piring piring seseorang tiba tiba memeluknya dan itu membuat nissa terpekik kaget.

" ihh abang ngagetin aja deh" ucap ku pura pura sebal.

" heheh sepertinya lezat nih masakannya, CUP" ucap abang memujiku dan mencium pipiku.

" hehehe abang bisa aja" ucapku pada abang dan pipiku merah merona.

Selesai makan nissa pun mencuci piring.
_______

Selesai nissa mencuci piring nissa pun pergi kekamar tuk berkemas karna kata abang hari ini akan jalan jalan.

" abang memangnya kita akan pergi kemana" ucapku masih tetap memasukkan baju baju kedalam tas.

" nanti juga kamu tahu" ucap abang mencubit pipiku gemas.

" eghh abang, sakit tau" ucapku menatapnya kesal.

" heheh maafkan abang sayang" ucap nya mencium pipiku.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tetapi disisi lain seseorang yang slalu memperhatikan pasangan sejoli itu dari kejauhan hanya tersenyum masam.

Yapp sejak kepergiannya dia pun memilih tuk menjadi  yang lebih baik, walaupun begitu dia tidak bisa menghilangkan rasa yang pernah ada.

Dan itu membuat hatinya sakit setiap pesuruhnya memberikan informasi tentang kedua pasangan itu kepadanya.

Dia akan kembali sebentar lagi tetapi kedatangannya ia tunda karna ia sedang fokus mengurus ibunya yang terbaring lemah diranjang rumah sakit.

Aku akan merubah diriku menjadi lebih baik...

Aku juga akan kembali dihadapanmu segera dan berubah menjadi yang lebih baik...

Dia akan meminta maaf kepada seseorang yang telah ia sakiti hatinya...


__________

Haii guys jangan lupa VOMENT nya...

Komentnya guys...

5 komen

10 voted

Kira kira siapa ya yang memperhatikan nissa dan ahmed dari kejauhan??...

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang