MTMT-chapter 34

605 32 1
                                    

AHMED POV

Setelah kejadian nissa keguguran aku sangat sedih, dan aku sadar bahwa ada yang lebih terpukul dari aku yaitu nissa.

Dan dari situ aku bangkit dan berusaha tuk menyemangati istriku tercinta, aku tau dia sekarang membutuhkan dukungan.

Dia sangat terpukul sekali jika aku tidak menyuruhnya makan dia tidak akan makan, tetapi kadang ia menolak tuk makan.

Dan itu membuat emosiku meningkat, tetapi aku tahan, karna aku tidak ingin ia menjadi sedih dan terpuruk.

_____^^^____

Dan kami pun pergi melayat setelah mendengar bahwa ayahnya desy meninggal.

Nissa menyuruh desy tinggal bersama kami, aku pun yang melihat ketulusan nissa akhirnya, menyuruh desy tinggal bersama kami.

Sudah enam bulan desy tinggal dirumahku dan nissa.

Suatu hari nissa membuat permintaan yang konyol aku pun sangat shok mendengar permintaannya itu.

Dia memintaku menikahi desy sahabatnya, aku pun dengan tegas menolak. Dia beralasan demi kebahagiannku.

Sungguh aku sudah bahagia dengan nissa, walaupun kami belum dipercayai untuk menerima buah cinta ku dan nisaa.

Tapi aku percaya rencana tuhan itu lebih indah.

Mulai dari situ kami sering bertengkar. Bukan nissa namanya jika mudah menyerah.

Aku tau nissa tipe orang yang pantang menyerah, dia akan puas jika keinginannya bisa tercapai.

Aku sangat bingun pada saat itu bagaimana aku bissa menikahi desy tanpa didasari cinta.

Sedangkan aku saja sudah menganggap desy sebagai adikku, dan tidak mungkin bukan menikahi adik.

Aku sangat benci dengan keadaan ini, sungguh aku sangat mencintai nissa, dia istriku satu satunya dan selamanya akan begitu.

Dia selalu ada untukku, disaat aku susah, sakit dia senantiasa merawatku dengan penuh kesabaran.

Bagaimana aku bisa menghianati dirinya sedangkan pengorbanannya itu sungguh besar untukku.

Dan hingga suatu hari disaat kami ingin melakukan percintaan dia mengungkit tentang desy.

Dia bilang jika melakukan percintaan dia harus mengabulkan permintaannya itu yaitu menikahi desy.

Aku pun memilih tuk berhenti walaupun aku tau diriku sudah penuh nafsu dan punya ku sudah mengembung dan besar tetapi aku sudah terbiasa mengontrol diri.

Jadi itu tak sulit untukku untuk mengontrol nafsuku.

Aku pun pada saat itu memilih tuk kembali memakai baju dan memilih tuk pergi ke taman.

Taman dimana mengisahkan kenangan yang mendalam, taman dimana tempat aku melamar nissa istriku tercinta.

Aku mengingat kenangan itu semua, dimana aku menyematkan cincin itu ke tangan nissa yang indah.

Dimana kenangan itu adalah kenangan yang tak bisa kulupakan sepanjang hidupku.

Aku sangat mencintai dirinya, apakah dia tidak pernah memikirkan diriku?, apa dia tidak pernah melihat cinta yang terpancar dimataku.

Aku sangat mencintaimu ny. nissa alfonso.

Dan setelah itu aku memilih pergi ke club dan menghabiskan waktu disana, sungguh aku sudah lama tidak ketempat ini.

Bahkan aku sama sekali tidak ingin menginjakkan kakiku ditempat yang menurutku terkutuk.

Tetapi aku belum bisa sepenuhnya memenuhi janjiku ini, kacau, pikiranku kacau, jiwa ku terguncang, emosiku bimbang.

Setelah lumayan lama akhirnya aku memilih pulang kerumah, kondisiku sangat memprihatinkan.

Aku menyesal telah melanggar janjiku, tetapi bagaimana lagi aku hanya manusia biasa, dan semua orang pasti pernah khilaf.

Aku sama sekali tidak fokus tuk mengendarai mobil, tetapi kupaksakan, dengan mengucap basmalah aku pun memberanikan diri tuk mengendarai mobil walaupun keadaan seperti ini.

Walaupun keadaan seperti ini aku masih mengingat tuhanku, dan aku menyesal telah datang ke tempat yang menurutku terkutuk itu.

Setelah sampai rumah aku pun memasuki rumah dengan keadaan sempoyongan untung saja aku membawa kunci cadangan.

Dan melangkahkan kakiku menuju kamarku, karna jika aku memasuki kamar aku dan nissa pasti dia akan sangat terpukul melihat kondisiku yang seperti ini.

Ku hempaskan tubuhku diranjang dan menatap langit-langit dinding kamarku.

Wajah nya selalu terbayang dalam benakku, disaat dia tersenyum, disaat dia tertawa lepas, dan dia terlihat sangat cantik dimataku.

Bidadari yang allah titipkan kepadaku, Ratu yang aku tempatkan didalam hatiku, permaisuri yang sangat cantik yang pernah aku temukan.

Walaupun perbedaan usia ku dan dia lumayan jauh tetapi aku dan dia berusaha tuk melengkapi kekurangan masing masing.

Dan selamanya akan menjadi kekasih halalku, kekasih dunia akhirat, dan mendapatkan Ridho sang ilahi.

_______^^^^______

Aku pun melakukan aktifitas seperti biasa berkutat dengan dokumen dokumen tebal terpampang dimejaku.

Lelah, satu kata itu lah yang menggambarkan kondisiku, ditambah lagi dengan nissa yang slalu mendesakku untuk menikah. Dan itu membuatku tidak terlalu fokus terhadap pekerjaanku ini.

Jam menunjukkan pukul 11.50 itu bertanda saatnya jam makan siang, aku pun memilih tuk makan dirumah dan memilih tuk istirahat sejenak dirumah.

Tubuhku terpaku didepan pintu sesaat aku tak sengaja mendengar ucapan nissa bahwa desy hamil anakku.

Bagaimana bisa, kami melakukan percintaan saja tidak pernah, lalu tidak mungkin bukan bisa hamil.

Aku pun tidak ingin larut dalam emosi sehingga aku dengan sabar menanyakan apa maksud dari ucapannya tersebut.

---------

Dan mau tidak mau aku pun harus menikahi desy, aku juga tidak tahu anak yang dikandung desy itu benar anakku atau bukan karna aku sama sekali tidak mengingat kejadian itu.

Hari ini dimana hari pernikahan keduaku, jika bukan karna nissa aku juga tidak ingin menikahi sahabatnya itu.

Ijab qabul berjalan lancar walaupun sedikit ada kendala, dan akan dilakukan resepsi.

Telponku bergetar bertanda sms masuk, dan kulihat ternyata dari nissa dia pamit ingin pergi sebentar.

Aku kesal dengan desy, dia slalu merayuku aku sangat jijik kepadanya, dia brani telanjang didepanku walaupun aku pria normal tetapi aku sudah terbiasa menahan nafsu.

Ahggrr kemana nissa, ini sudah malam tetapi dia pergi kemana, aku pun memilih tuk mengambil air minum didapur.

Disaat ingin kembali kekamar aku melihat nissa dan tanpa sadar aku mengucapkan kata kata kasar dan aku pun merasa sangat bersalah tetapi egoku lebih besar sehingga aku hany mendiamkannya saja.

Dia meminum obat, apa dia sakit? Kenapa dia tidak bilang kepadaku? Ahh, mungkin besok juga sembuh. Semoga ALLAH slalu melindungimu sayang.

--------***------

Next chapter?....

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang