MTMT-chapter 35

620 41 5
                                    

2 minggu sudah berlalu semenjak pernikahan desy dan ahmed.

Dan semakin hari sikap desy pun berubah aku sangat bingung dengan sikapnya, aku pun hanya berprasangka baik saja mungkin itu pengaruh kandungan.

Tetapi dia slalu berusaha merebut perhatian abang, dan abang pun hanya bersikap cuek dan hanya membalas dengan senyuman.

"Nis tolong bersihin kamar aku donk, aku capek tadi abis BERCINTA dengan ahmed" ucap desy. Dan aku pun hanya mengangguk dan segera melakukan perintahnya.

Walaupun aku sedang hamil tetapi aku berusaha tuk kuat dan kehamilanku sudah terbongkar hanya abang saja yang belum mengetahui.

Aku tahu desy berbohong, jika abang bercinta dia pasti langsung memunguti pakaiannya dan memasukkannya kekamar mandi.

Karna aku tahu betul abang sangat menjaga kebersihan dan tidak suka hal yang berantakan.

Setelah membersihkan aku pun kembali kekamar tuk istirahat, dan menonton dvd cara mengurus bayi dan membaca buku buku yang membahas tentang kehamilan dan merawat bayi.

Disaat aku membaca aku terkadang suka membayangkan aku menggendong anakku.

Setelah lumayan lama aku membaca dan menonton aku pun menuju dapur karna perutku sangat lapar.

Aku ingin memasak cake buatanku sendiri tetapi bahan bahannya tidak ada dan terpaksa aku pun harus membelinya.

" des aku keluar sebentar ya, mau beli bahan bahan buat bikin kue" ucapku pamit. Dan hanya dibalas anggukan olehnya.

" mang jono, tolong anterin saya ke supermarket ya mang, mau beli bahan bahan" ucapku kepada mang jono.

" non, disini saja biar mamang saja yang belikan" ucap mang jono sopan.

" ouh, gak usah mang, biar saya saja mang jono tolong antarkan saya saja, kalo mang jono yang beli takut ngerepotin" ucapku ramah dan tersenyum.

Aku pun memasuki supermarket terdekat dan segera mengambil bahan bahan yang aku perlukan.

" terigu, telur, blue band, coklat bubuk, vanilla dan lainnya" setelah membeli itu semua aku pun langsung menuju ke kasir tuk membayar belanjaan.

Setelah selesai mang jono pun membantuku membawakan barang belanjaan.

Setelah selesai aku baru teringat bahwa pasokan makanan dirumah mulai menipis, aku pun memilih tuk kembali lagi.

" odol, sikat gigi, sabun, minyak Wangi, dan makanan ringan lainnya, hmm apa lagi ya yang kurang" ucapku pada diri sendiri dan mulai berfikir apa yang kurang.

" ouh iya pengharum ruangan" ucapku setelah mengingat apa yang kurang dari belanjaanku

Aku pun berusaha meraih pengharum ruangan yang rasa lemon, tetapi tempatnya susah ku jangkau.

Aku pun berjinjit tetapi masih kurang tinggi, jika aku loncat aku sangat khawatir pada kandunganku.

Tetapi tidak ada cara lain, aku pun melompat lompat kecil tuk mengjangkau pengharum ruangan itu.

Disaat pengharum ruangan itu kudapatkan tiba tiba keseimbanganku hilang sehingga aku hampir terjatuh jika tidak ada sebuah tangan yang menopangku.

Aku pun berusaha tuk bangkit, tetapi dia malah memelukku, aku pun menjadi khawatir aku takut akan timbulnya fitnah.

" lepasin! " ucapku tegas sambil memukul lengannya.

" maaf" ucapnya genit sambil mencolek daguku.

MARRIAGE TO MY TEACHER???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang