Chapter 6
○ ○ ○
Cy Oppa❤: Aku akan datang 10 menit lagi.
Yoo Mi Kim: I'll wait ;). Hati-hati jalanan licin.
Malam ini aku dan Chanyeol akan pergi belanja keperluan untuk natal. Membeli kado dan lain-lain. Aku sudah siap sedari tadi dan memilih menunggunya di depan rumah.
Natal tahun ini perasaanku bercampur-antara senang dan sedih. Senang karena natal tahun ini aku rayakan di Seoul dengan salju yang turun dan merayakannya bersama EXO, terutama Chanyeol dan keluarga Paman.
Sedihnya aku tidak bisa merayakannya dengan Ayah dan Ibu. Awalnya mereka berencana untuk ke Korea, tapi ternyata Ayah tid
k bisa meninggalkan pekerjaannya.
"Ya! Kenapa kau menunggu diluar? Udaranya sangat dingin, kalau kau sakit bagaimana?"
Tau-tau Chanyeol sudah ada didepanku. Aku menatapnya sambil tersenyum.
"Gara-gara kau senyum, aku jadi tidak bisa marah!" Aku tau kelemahannya.
Chanyeol mengulurkan tangannya ke arahku dan aku menerimanya.
"Kaja!" Kami pun berjalan ke arah mobil Chanyeol dengan bergandengan tangan.
"Tanganmu dingin. Lain kali jangan menunggu diluar kalau cucaca dingin seperti ini!" Dia lebih cocok menjadi ibuku daripada pacarku.
"Tanganmu menghangatkanku"
"Siapa yang mengajarimu menggombal seperti ini? Katakan!"
"Kan kau sendiri!"
Chanyeol pun tertawa. Ahhh bahagianya.
-oOo-
"Astaga Chanyeol! Kau mau memberi hadiah kepada semua penduduk Seoul, hah?!"
Dengan cengar-cengir tanpa dosa ia mengabaikan omelanku. Benar kata Baekhyun kalau Chanyeol memang sangat boros.
"Teman-temanku kan banyak," Jawabnya. Aku mengacak-acak troli yang sudah penuh itu. "Satu orang kau beri berapa?" Tanyaku.
Ia terlihat menghitung dengan jarinya-sepertinya jumlahnya banyak karena ekspresinya yang seperti itu. Dasar manusia satu ini, untung sayang jadi termaafkan.
"Satu orang beri saja dua, kembalikan yang tidak berguna," Chanyeol terlihat ingin menolak.
"Kembalikan atau tidak sama sekali," Sekarang aku seperti Ibu yang memarahi anaknya.
Chanyeol menghentakkan kakinya sambil memanyukan bibirnya. Ahhh gwiyeopda (cute).
5 menit kemudian Chanyeol kembali dengan troli yang lebih longgar.
"Coba lihat aku," Aku pun melihatnya.
Ditangannya ada dua pasang sweater merah dengan telinga rusa khas natal dengan ukuran yang berbeda.
"Igeo Mwoya?" (apa ini?)
"Baju couple," lalu ia memberiku satu yang berukuran kecil dan terlihat lebih feminim. "Pakai saat besok kita merayakannya di dorm exo, okay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans
FanficSemua terasa seperti mimpi. Aku sempat berifikir seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi yang indah ini, aku takut terlena. Tapi aku sadar kalau ini bukan mimpi. Aku tidak tau harus bersyukur atau malah sebaliknya. Tapi ini hal yang kuinginkan da...
