Chapter 16
○ ○ ○
Yoo Mi's Pov
"Maaf terlambat, ssaem. Joengmal joesonghabnida!" Aku membungkuk dan berkata maaf berkali-kali. (Benar-benar minta maaf!)
Aku terlambat 5 menit dari jam kuliah karena baru kembali dari mengantar Chanyeol dan yang lain (re: EXO) ke bandara.
"Gwenchanayo. Lagipula kau tidak terlambat terlalu lama. Tapi, jangan ulangi lagi saat jam saya. Silahkan duduk." Ucap Shin ssaem.
Aku mengangguk dan tersenyum. "Ne, ssaem. Kamsahamnida!"
Aku pun segera duduk di bangku yang tersisa. Aku meletakkan tasku, lalu mengeluarkan buku-buku dan alat tulis yang kuperlukan.
Aku mulai memperhatikan dan mencatat apa yang diajarkan Shin ssaem.
Namun, satu pikiran menggangguku. Aku melihat ke sekeliling dan tidak menemukan Hye Rin. Mungkin dia berbeda kelas denganku hari ini.
Aku mengambil ponselku dari dalam tas dan mengirimkannya pesan singkat.
KakaoTalk
Hye Rin: Mari bertemu di kantin saat makan siang nanti :)
Setelah memastikan kalau pesanlu terkirim aku kembali memasukkannya kedalam tas dan kembali memperhatikan Shin ssaem.
Sulit sekali untuk fokus. Karena banyak sekali yang kupikirkan hari ini, termasuk ... kira-kira Chanyeol sedang apa ya?
Ahh ... Kenapa aku sudah merindukannya?
-oOo-
"Hye Rin-ah, Waeirae?" Tanya Yoo Mi saat melihat wajah Hye Rin yang sangat lesu saat menghampirinya di kantin kampus. (Ada apa?)
Aku hanya diam memperhatikan Hye Rin yang duduk sambil mengacak-ngacak rambutnya sendiri. Seperti orang frustasi.
"Aku tidak apa-apa. Hanya saja banyak sekali tugas dan aku pusinggg!"
Aku meliriknya, "Kukira ada apa. Jangan berlebihan! Memangnya kau saja yang bangak tugas? Aku juga, kali!" Ucapku sambil meminum Jus Alpukat.
"Iya, sih. Ya sudah, aku ambil makanan dulu, ya!" Aku hanya mengangguk dan kembali memakan makananku sambil men- scroll timeline Instagram.
Aku pun membuka fitur snapgram dan men- snap makan siangku dan menuliskan 'eat well guys😉'
Ponselku sepi sekali hari ini. Bukan, sebenarnya ponselku ramai dengan pesan-pesan dari teman-teman dan notifikasi-notifikasi lain. Tapi kalau belum ada pesan dari Chanyeol, ponselku tetap saja sepi. Huft!
"Kau sedang menuggu pesan dari seseorang ya?" Aku mendongak dan melihat Hye Rin telah kembali dengan baki makanannya.
"Eoh,"
"Dari Chanyeol?" Tanyanya lagi dengan suara yang agak keras.
Aku melotot padanya. "Ya! Pelankan suaramu, bodoh!"
"Oh iya, lupa. Hehehe..." aku memutar bola mataku, melihat Hye Rin yang hanya cengengesan. Sedangkan aku yang sudah panil setengah mati, takut-takut kalau ada yang mendengar.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans
FanfictionSemua terasa seperti mimpi. Aku sempat berifikir seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi yang indah ini, aku takut terlena. Tapi aku sadar kalau ini bukan mimpi. Aku tidak tau harus bersyukur atau malah sebaliknya. Tapi ini hal yang kuinginkan da...