:: Part 2 ::

19.8K 1.3K 5
                                    

Chapter 2

"I'd drive through the night, just to be near you, baby!" -- Shawn Mendes, Mercy.

°°°

Pagi ini adalah pagi yang sibuk bagi keluargaku. Saat matahari belum menampakkan presensinya, Ibu sudah menggebrak kamarku untuk memeriksa ulang barang-barang bawaan yang tidak terlalu banyak untuk ukuran orang pindah ke luar negeri karena barang-barang yang lain sudah dikirim ke Korea agar tidak ada yang tertinggal.

Jadinya aku hanya membawa 1 koper berukuran sedang, 1 tas ransel, dan 1 tas jinjing berisi oleh-oleh.

Ayah tidak bekerja hari ini karena mengantarku ke Bandara.

Pukul 9 pagi aku sudah rapi dan siap untuk berangkat ke bandara. Jadwal penerbanganku pukul 10. 45, tapi aku harus berangkat lebih awal karena jarak bandara dan rumahku lumayan jauh, kira-kira butuh waktu 30-1 jam untuk sampai, itupun kalau tidak macet.

Ponsel di tanganku bergetar, ternyata ada LINE dari Karin.

Thursday | 9.07 AM

[LINE]

Karin

Gue udah otw bandara, nih! Lo udah berangkat?

Yoo Mi Kim

Udah di dalem mobil, tapi belum berangkat

Appa lagi beresin barang-barangku

Karin

Yang mau berangkat siapa, tapi malah gue yang duluan ke bandara😑
Ya udah dah. Nanti kalo gue nyampe duluan gue LINE, tapi kalo lo nyampe duluan sebaliknya. Take care😘

Yoo Mi Kim

Geli!! Cari pacar sana biar nggak jones😂

Karin

🔪🔪🔪

Aku terkekeh membaca balasannya. Aku pun hanya membacanya tanpa membalasnya.

"Udah semua kan?" Tanya Ayah. Aku mengangguk, "Ne, Appa!"

Setelah itu kami pun berangkat.

Rumah, Annyeong!!! Yoo Mi pasti bakalan kangen.

-oOo-

"Belajar yang rajin disana ya! Harus serius jangan main-main, fokus sama mimpi kamu, oke? Kalo eomma dan appa ada waktu dan rejeki kita bakalan kesana buat jenguk kamu," Aku hanya mengangguk. Tidak bisa berkata apa-apa. Rasanya aku akan menangis kalau mengatakan sesuatu.

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang