Chapter 23
Ati-ati mabok. 1692 Words :)))
○ ○ ○
Yoo Mi's Pov
Aku menatap ke arah cermin dengan cemas. Hari ini, hari yang kutungg-tunggu sekaligus hari yang kuharap tidak akan pernah ada, aku dan Chanyeol akan mengkonfirmasi hubungan kami.
Itu artinya mulai dari hari ini, semua orang di Korea–bukan hanya Korea– tapi seluruh dunia, akan mengetahui identitasku sebagai kekasih dari seorang Park ChanYeol anggota international boyband.
Dan artinya beberapa jam lagi, kebebasanku akan hilang. Segala perbuatanku akan disorot, dibicarakan, dan dikomentari. Aku jadi merinding sendiri membayangkannya.
Aku tidak lagi bisa berbuat aneh-aneh di depan umum. Contohnya mengupil diam-diam atau keluar dengan wajah kucel, memakai pakaian yang kutarik asal atau yang berada di tumpukan paling atas dari dalam lemari karena pasti akan banyak orang yang berlaga seperti fashion police di luar sana.
Dan akan sangat mengerikan kalau ada berita dengan headline 'Kekasih dari Park ChanYeol berdandan layaknya gembel'.
Pihak SM entertainment memiih COEX Mall sebagai tempat untuk konferensi pers.
Saat ini aku sedang dirias– sudah satu jam aku dirias namun daritadi sama sekali tidak ada tanda-tanda akan selesai–, meskipun hanya konferensi pers, tapi kurasa ini berlebihan.
"Kkokjonghajima. Semuanya akan baik-baik saja. Kalau kulihat di SNS tadi, fans cukup menerimamu dengan baik kok!" Ujar Suho. (Jangan khawatir). Tau-tau Suho Oppa sudah berada di sampingku, mungkin daritadi aku asik melamun sampai tidak menyadari keberadaannya.
Suho Oppa ikut dalam konferensi pers karena dia adalah leader EXO. Sebagai leader yang baik ia harus selalu ada di samping anak asuhnya. Itu katanya.
Aku tersenyum, "Gomawoyo, Oppa!" Suho tersenyum membahasnya.
"Noona, buat dia jadi sangat cantik, ya! Mari kita buat para EXO-L tersanjung dengan kecantikan Yoo Mi." Eonnie yang sedang meriasku terkekeh namun tetap fokus merias wajahku.
"Pasti!"
"Kalau begitu, aku akan pergi melihat Chanyeol, annyeong!"
Aku melambaikan tanganku pada Suho Oppa.
"Yoo Mi-ssi! 5 menit lagi sudah harus naik ke panggung. Bersiaplah!" Ucap seorang staff dengan walkie talkie di tangannya.
"Ah, Ne!" balasku
"Eonni, apa riasannya sudah selesai?"
Ia mengangguk-angguk sambil tersenyum bangga melihat maha karyanya, yaitu wajahku, "Aigoo~ Kau sungguh memiliki wajah cantik yang natural. Chanyeol memang tidak salah pilih,"
Aku tertawa malu. "Ah, gomabseumnida," (Terimakasih banyak [formal])
"Geureom... Na galge." (Kalau begitu... aku pergi)
Eonni itu pun pergi sambil membawa kotak berisi make up.
Aku terbengong-bengong melihat pantulan bayanganku di standing mirror. I can't believe that was me. Tampilanku benar-benar berbeda dari biasanya, riasannya aku suka–tidak terlalu tebal tapi sungguh sempurna– bahkan jerawat kecil yang ada diwajahku seakan hilang tak berbekas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucky Fans
FanfictionSemua terasa seperti mimpi. Aku sempat berifikir seseorang tolong bangunkan aku dari mimpi yang indah ini, aku takut terlena. Tapi aku sadar kalau ini bukan mimpi. Aku tidak tau harus bersyukur atau malah sebaliknya. Tapi ini hal yang kuinginkan da...