:: Part 31 ::

7.8K 567 9
                                    

Chapter 32

○ ○ ○

Chanyeol's Pov

Hari yang kutunggu-tunggu telah tiba. Hari ini tanggal 5 mei, hari aku berangkat ke Indonesia. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaan bahagia dan excited ku. Pagi hari saat membuka mata, sadar kalau hari ini tanggal 5 mei menjadi penyemangat tersendiri dan membuat mood ku selalu bagus.

Semua member menatapku aneh karena senyum yang selalu tersungging di bibirku. Saat di kantor SM aku menyapa seluruh staff​ yang papasan dan yang kutemui dengan penuh senyum dan kehangatan, bukan berarti aku tidak pernah menyapa mereka, tapi langka sekali aku menyapa mereka semuanya tanpa terkecuali.

"Hentikan senyuman idiotmu! Kau membuat kami semua ketakutan," Kata Kyungsoo yang sepertinya sudah tidak tahan melihat tingkahku.

Lagi-lagi aku tersenyum menanggapi omongan judesnya dan berkata, "Wae? Bukannya aku memang terkenal selalu happy?"

"Ya tapi tidak senyum-senyum juga. Happy dalam kamusmu itu bukan selalu senyum, tapi jahil, lawak, dan hiperaktif!"

"Sudahlah, Hyeong! Kau tidak akan bisa meruntuhkan senyumnya Chanyeol Hyeong, ingat hari ini hari apa?" Tanya Sehun ke Kyungsoo. Kyungsoo hanya meliriknya, "Yups, tanggal 5 hari jumat. Hari dimana Chanyeol Hyeong akan ke Indonesia nanti malam dan bertemu Yoo Mi." Jelas Sehun.

Malamnya, Jam 12.45 Aku sudah di Incheon dengan diantar Manager Hyeong. Pesawatku berangkat jam 1 jadi masih ada waktu 15 menit lagi untuk melakukan hal lain sebelum naik ke pesawat.

Aku sengaja mengambil penerbangan lewat tengah malam agar tidak banyak fans yang datang, tapi ternyata dugaanku salah. Lumayan banyak fans datang dan aku menyapa mereka dengan ramah​. Aku tidak ingin mengecewakan mereka yang merelakan waktu tidur mereka terpotong padahal besoknya mereka juga punya kesibukan masing-masing dengan hanya diam saja.

Tadinya PD-nim, Manager Hyeong, aku, dan para member ingin merahasiakan rencanaku yang ingin pergi ke Indonesia, tapi gagal. Semuanya bocor—entah siapa yang membocorkannya—susah sekali mempunyai privasi kalau menjadi publik figur.

Aku menyapa mereka semua tanpa terlewatkan, mood ku sedang baik. Meski hari sudah malam, aku tidak lelah dan malah makin bersemangat. Mungkin karena aku akan segera bertemu dengan Yoo Mi hehehe...

"Hyeong, aku pergi dulu, ya." Aku menepuk pundak manager Hyeong. Ia pun membalas menepuk pundakku.

"Hati-hati, ya! Kau sendirian disana, tidak ada aku yang menemanimu. Usahakan jangan pergi kemana-mana sendirian tanpa Yoo Mi. Kau ada di negara orang dan tidak begitu tau jalanan disana, bisa-bisa kau nyasar dan diculik sasaeng lagi."

Aku hanya mengangguk-angguk bosan. Bagaimana tidak? Manager Hyeong sudah mengatakan ini kepadaku saat di kantor SM, di dorm, di mobil, dan terakhir disini.

"Ne ... Ne..., Hyeong sudah mengatakannya​ tadi. Sampai bosan aku dengarnya."

"Eyy! Dasar bocah ... Kalau dibilangin orang tua." Decak Manager Hyeong.

"Aku pasti bisa jaga diri. Tanpa Hyeong bilang untuk tidak jauh-jauh dari Yoo Mi juga aku akan selalu menempel dengannya." Kataku sambil senyam-senyum. Sebelum manager Hyeong menimpukku dengan sesuatu, aku langsung pamit "Na galge, Hyeong. Annyeong!!! Dahhhh" (aku pergi)

Melihatku yang kabur darinya, Manager Hyeong hanya melototiku dan berdecak, tapi sedetik kemudian ia terkekeh.

Aku melambaikan tanganku sebelum masuk ke dalam gate. Begitu masuk gate, petugas bandara mengecek paspor dan tiket pesawatku. Di dalam, aku masih dapat melihat manager Hyeong dan sekali lagi aku melambaikan tanganku padanya.

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang