:: Part 28 ::

7.5K 540 4
                                    

Chapter 29

"Aku merindukanmu Aku merindukanmu.
Berapa lama aku harus menunggumu.
Berapa lama malam tanpa tidur yang aku habiskan
untuk melihatmu,
untuk bertemu denganmu," - BTS, Spring Day, Indonesian Translation

○ ○ ○

Yoo Mi's Pov

Sebentar lagi pesawatku akan lepas landas. Dari pengeras suara, pramugari telah memberitahukan kepada seluruh penumpang untuk mematikan segala alat elektronik yang dibawa dan baru boleh dinyalakan saat sudah terbang.

Aku masih menunggu Chanyeol untuk membalas semua pesanku. Yeah, i'm still waiting :)

Mulai dari tadi pagi, bahkan saat pertama kali aku membuka mata di pagi hari aku langsung membuka ponsel dan harus sarapan kekecewaan karena kenyataannya Chnayeol belum juga membalas pesanku. Oleh karena itu, aku men- spam Chanyeol tapi mau jariku sampai keriting juga dia mungkin tidak akan membalasnya.

Perasaanku jadi tidak tenang begini, takut terjadi sesuatu pada Chanyeol. Jangan jangan ... dia bertemu gadis yang lebih cantik dari aku makanya aku diabaikan, dibuang, dan dilupakan. Lebih buruknya lagi, ternyata Chanyeol berduaan dengan si Lee Yong Soo karena Chanyeol yang ternyata masih cinta dan sadar kalau dia meninggalkan berlian mahal demi seekor itik buruk rupa sepertiku.

Aku bergidik ngeri membayangkannya. Aku segera menghilangkan pikiran-pikiran buruk itu. Aku harus percaya pada Chanyeol. Itulah janji kami. Harus saling percaya dan setia satu sama lain. 

Aku sih setia. Tidak tau kalau Chanyeolnya.

Sebelum aku benar-benar mematikan ponsel, aku menatap fotoku dan Chanyeol yang gayanya; aku bersedekap sambil cemberut dan Chanyeol yang menumpukkan tangannya di puncak kepalaku sambil tersenyum lebar, disitu aku cemberut karena Chanyeol seolah-olah mengejekku karena tubuhku yang terlihat pendek dan mungil dibanding dia. 

Foto itu kugunakan sebagai home screen agar aku dapat selalu melihatnya dan merasakan kalau dia seolah-olah ada didekatku sekalipun dia jauh.

"Maaf Nona, tapi Anda harus segera mematikan ponselnya karena sebentar lagi pesawat akan berangkat." Aku terkejut dan hampir menjatuhkan ponselku karena tiba-tiba seorang pramugari cantik sudah ada di sampingku.

Hmm... Pramugari semuanya memang cantik dan punya tubuh yang bagus. Pasti mata Chanyeol selalu fresh melihat yang seperti ini setiap saat dia bepergian ke luar negeri. Kenapa dia tidak berkencan saja dengan salah satu pramugari yang ia temui, daripada aku yang tidak ada apa-apanya.

Aku meringis saat pikiran itu datang. Otakku sedang tidak beres sepertinya.

Aku tersenyum kikuk, "Ah ... Ne. Jansimanyo, aku ingin menghubungi keluargaku dulu," Kataku dengan lembut dan tersenyum semanis mungkin. Tidak mau kalah cantik dengan pramugari itu.

Pramugari itu mengiyakan, tapi lagi-lagi memperingatkanku untuk segera mematikan ponsel.

Ck, bawel sekali.

Aku kok jadi kesal dengan pramugari yang tidak bersalah tadi? Pramugari-ssi aku minta maaf karena menjadikanmu pelampiasan kemarahanku, ya! Jeongmal joesonghabnida!

Lucky FansTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang