Hay, readers... Maaf ya kalau kemarin-kemarin authornya bermasalah.
Kurang liburan nih. Hahaha
Sekarang... Author ajak kalian liburan ke tempat impian author. Semoga terhibur.
Oh iya, buat semuanya.. Siapapun. maaf kalau saya telah menyakiti hati. Terima kasih.
Enjoy reading!
-----
Hari libur yang dinantikan oleh BatzNae dan juga abang adek akhirnya tiba. Mereka sangat antusias untuk menikmati wisata bersama.
Bukan tentang wisatanya saja, tetapi kebersamaan antar anak dan orang tua semakin erat terasa.
Rencananya, Nae akan mengajak keluarga kecilnya berwisata ke Swiss. Tepatnya ke pedesaan Lauterbrunnen.
Abang adek belum pernah kesini, Nae hanya pernah mengajak abang adek ke pusat kota Swiss. Liburan di Zurich dan bermalam di hotel Nae.
Kali ini, Nae ingin mengajak keluarganya ke suasana yang berbeda. Menikmati ketenangan disela rutinitas padatnya.
Di perjalanan menuju desa, mereka berempat tidak berhenti berbincang dan tertawa.
Cuacanya sangat ramah menerpa kulit putih mereka. Matahari bersinar dengan cahayanya melewati awan-awan putih yang berarakan di langit biru. Ketika musim panas tiba, semburat cahaya di Eropa akan terus benderang layaknya siang hari meski sudah memasuki pukul 10 malam.
Masih ingat dengan film trilogi The Lord of The Rings dan The Hobbit karangan J.R.R. Tolkien? Ketika para Hobbit dan kawan-kawan memasuki lembah Elvish di Rivendell, daerah kekuasaan Elrond yang berhiaskan puluhan air terjun nan indah. Ternyata tempat itu terinspirasi dari sebuah desa menakjubkan yang terselip di pegunungan Swiss, Lauterbrunnen.
Dan disinilah mereka sekarang, desa Lauterbrunnen, Swiss.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Suatu wilayah dengan sisi tebing curam, air terjun, gua glasier, lembah yang subur, hutan pinus, bunga-bunga liar, itulah yang menjadi inspirasi J.R.R. Tokien ketika mengunjungi wilayah ini pada tahun 1911.
Lauterbrunnen terletak di lembah pegunungan di region Bernese Oberland, berjarak sekitar 70 kilometer dari Bern, ibukota Swiss. Lembah ini dikelilingi tebing yang menjadi bagian dari gunung Eiger (3970m), Monch (4099m) dan Jungfrau (4158m), dan disebut-sebut sebagai lembah paling indah di Eropa.
Bagaimana tidak, lembah yang memiliki lebar satu kilometer ini memiliki 72 air terjun yang menyembur dengan indahnya dari puncak tebing ke dalam lembah.
Nama Lauterbrunnen sendiri berarti 'banyak mata air', nama tersebut diberikan berdasarkan pada kehadiran 72 air terjun yang mengelilingi desa ini.
Ketika mereka sampai di desa Lauterbrunnen, mereka disuguhi pemandangan hamparan rerumputan hijau dengan latar pegunungan yang bermahkota salju.