Victoria Secret

2.2K 131 199
                                        

Semakin hari, kelakuan Nae semakin menyakiti Batz. Mereka selalu berdebat tiap bertemu. Selalu ada saja masalah yang terangkat.

Hal yang tidak pernah terpikirkan oleh Batz adalah Nae bersikap kasar padanya.

Seperti malam ini, saat Nae baru pulang dari Amerika. Batz sengaja menunggu Nae untuk makan malam bersama karena sebelumnya Nae memberi kabar akan pulang lebih sore dan ingin makan malam berdua di rumah.

Saat Nae masuk rumah, Batz menyambutnya dengan tangan yang merentang lebar.

Nae membalas rentangan tangan Batz dan merengkuhnya dalam pelukan. Namun, Nae hanya mengecup pelipis Batz. Hal yang menyakitkan karena biasanya ia akan mencium Batz.

Batz mengeratkan pelukannya namun Nae meminta melepasnya.

"Kenapa, sayang?" tanya Batz heran dengan respon Nae yang sepertinya enggan memeluknya.

"Aku baru pulang, keringetan. Bau. Gerah. Aku mandi dulu ya. Nanti kita langsung makan. Gpp kan?" tanya Nae mengelus rambut Batz.

Batz mengangguk sedikit tidak rela. Nae kembali mengecup kepala Batz dan berjalan menuju kamarnya.

Batz menghela napasnya kasar. Padahal sebelumnya, Nae sangat senang menggoda Batz dengan keringatnya. Sebelumnya, Nae tidak pernah mempersalahkan bila mereka belum mandi setelah seharian beraktivitas.

Namun, bukan itu masalah utamanya. Victoria secret 'love me', parfum dengan aroma khas Daffodil dari Perancis yang bercampur dengan bunga Neroli dan Amber, itu masalahnya. Parfum dengan botol pink pucat berbentuk silinder yang dikelilingi tulisan Victoria Secret berwarna hitam itu masalahnya.

Mengapa?

..Karena tadi saat mereka berpelukan, Batz mencium wangi parfum tersebut.

Mengapa bermasalah?

..Karena Nae tidak menggunakan parfum tersebut.

Lantas, siapa yang sudah memeluk istrinya di belakang Batz?

..Hanya Nae yang tahu.

Mengapa Batz tahu detail parfum tersebut?

..Karena Batz juga menggunakan parfum tersebut.

Batz terduduk di sofa dan menangis. Batz tahu, kalau memang mereka hanya berdampingan, wangi parfum -entah wanita siapa itu- tidak akan menempel sebegitu dalamnya pada tubuh Nae.

Batz paham, jika wanginya sampai bercampur dengan wangi tubuh, sudahlah pasti mereka berpelukan.

Hal yang sangat menyakitkan adalah Batz sangat mencintai dan mempercayai Nae meski saat ini Nae hanya memberi luka.

Ketika Batz sedang menangis, hp Nae yang masih berada di dalam tas yang ditaruh di atas meja berdering.

Mereka memang tidak mempunyai batas privasi, maka Batz membuka tas kerja Nae dan mengambil hp guna melihat siapa peneleponnya.

Incoming Call Ninew

Tanpa menunggu lama, Batz menggeser tombol hijau dan menaruh hp Nae untuk ia dekatkan dengan telinganya.

"Halo, beb. Aku udah sampai nih di Thailand. Kamu juga kan?

..beb..

..beb.."

Sambungan diputuskan sepihak oleh Batz yang menutup mulutnya guna mereda tangisnya.

"Ninew?

..Siapa lagi dia?

.. Udah sampai Thailand?

.. Mereka pulang bareng?

Ms. CEO (II)Where stories live. Discover now