[3]

5.7K 408 44
                                    


Mencari tersangka dalam kasus kriminal memang sangat sulit bagi polisi, namun pada otak mereka juga terdapat prinsip bahwa tak mudah seseorang lari dari mereka. Berbanding imbang.

Satu bulan ini terasa tenang setelah teror yang melanda kawasan Hokaido dan sekitarnya. Meski begitu mereka sudah bersiaga dan tak akan lengah, mengingat bukti yang terkumpul kini mengarah tepat pada pelaku yang sama.

Banyak Yakuza tersebar dikawasan tersebut. Dari pihak warga sipil semua menuding bahwa merekalah pelakunya, dan itu benar, tapi hanya sebagian kecil. Hampir dari 70% aksi itu memang para mafia rakus yang melancarkannya, anggapan warga sipil akan hal itu disebarkan luas guna memanipulasi bukti yang asli, karena kini Yakuza hanyalah alat, dan dibalik itu semua masih menjadi misteri bagi semua, namun tidak untuk petinggi polisi ber-otak cerdas jepang.

Banyak dari pengusaha merasa takut dan miris atas tindak kriminalitas tersebut. Tak jarang banyak dari mereka harus tewas hanya demi melindungi harta mereka, karena uang mereka adalah jalan untuk sang tersangka melancarkan segala aksi dan meng-impor senjata ilegal agar dapat masuk dari pelanggaran terselubung yang juga merajalela.

Narkotika. Satu kata yang pas guna menggambarkan para mafia di Jepang. Apapun akan mereka lakukan untuk mendapat benda tersebut, termasuk diperbudak golongan mafia lainnya bahkan terkadang para pengusaha besar yang juga pecandu barang haram itu.

Satu pelaku besar dalang dari semua ini kini sudah tereka identitas aslinya. Mencoba mengawasinya dengan sangat rapi meski sangat sulit untuk mengorek segalanya, karena tak sedikit pihak dalam dari polisi juga berperan dibawah sang pelaku, dan lagi-lagi Narkotika dan uanglah yang dapat menyuap mereka.

Uchiha Sasuke merupakan kepala kepolisian yang memimpin dalam gerakan pemberantas tersebut. Memastikan semua yang ada dibawahnya tersaring kuat dengan tekad setia, tak menjadi musuh dalam selimut, sekalipun harta menjadi penggiur, mereka sudah dididik dengan baik akan hal itu, karena jujur itulah yang menjadi risalah dalam benak sang pemimpin. Musuh dalam selimut bagai Heina yang menyergap dimalam hari, dan menghasilkan bangkai disiang hari.

Liontin berbahan berlian padat. Adalah atensi utama dari pelancaran aksi mereka kali ini. Liontin kuno peninggalan Clan tersanjung dimasanya itu sangatlah berharga, berlian dengan intensitas kepadatan luar biasa menjadi benda yang dapat membeli kapal pesiar bahkan seluruh pelabuhannya sekalipun, tak ayal benda itu menjadi target guna melancarkan kriminalitas mereka, tak lain adalah sebagai sandaran membeli senjata ilegal serta Narkoba.

Konoha merupakan kota kecil berkuantitas penduduk padat dan sumber daya manusia berkualitas tinggi. Banyak diantara penduduk disana adalah perantau dari luar kota, imigrasi dan migrasi selalu menjadi makanan setiap perhitungan tahun, karena pada dasarnya Konoha adalah kota penampung tenaga kerja, bukan pembuat tenaga kerja.

Target mereka adalah Liontin tersebut. Benda yang begitu terembunyi tapi tidak disembunyikan itu masih menjadi teka-teki disetiap orang termasuk kepolisian yang ingin mengamankannya, tak ayal sang pemimpin turun langsung dengan modal otak cerdas yang dimilikinya. Kemampuan berkamuflase dengan sekitar pun tak dapat diragukan, dan dampak dari itu semua adalah penyamaran yang akan sangat sulit untuk diketahui, ditambah perlindungan serta kekuasaan yang dimilikinya.

Beberapa ada orang yang bermarga senada dengan liontin incaran tersebut. Diduga kuat salah satu dari mereka pasti adalah pemiliknya, membuat mereka menyusuri setiap sudut Konoha guna mencari tau pemilik liontin tersebut. Tapi entah kenapa sangat susah, bahkan lebih susah dari sekedar mengorek identitas para mafia berpengaruh sekalipun.

Pedanto Ichizoku no Uzumaki*) Liontin Clan Uzumaki.

***

Liver FlavorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang