Buat kesalahan sama gue emang harus dikasih pelajaran. Dan lo, gue kasih pelajaran yang mudah salah satunya mencintai gue.
Aletta Ilea Angelica, ya itu nama lengkap gue. Kalian bisa panggil gue Letta atau Ilea. Apapun gue terima asal bukan bang ojan karena itu bukan nama gue. Gue duduk di bangku SMA kelas 10.
Saat ini gue tinggal dengan kakak tanpa orang tua gue yang sibuk di dunia bisnisnya. Kakak tinggal di apartemen begitupun gue. Sempat bertengkar dengan keluarga akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari rumah dan mengurus pindahan sekolah. Aku lebih baik tinggal dengan kakak daripada dengan orang tuaku. Mereka sama sekali sibuk dengan dunia bisnisnya tanpa pernah tanya bagaimana keaadaanku.
Jangan berfikir jahat tentangku, mungkin kalian fikir aku kurang bersyukur tapi aku hanya ingin mereka tau dengan keadaanku. Paling tidak, tanya tentang masalah sekolah. Jadi lebih baik aku memutuskan untuk tinggal bersama kakakku. Ada yang mau tau nama kakakku? Cowok atau cewek? Akan kujawab.
Milan Alza Valentino, ia kakakku. Sekarang duduk di kelas 11. Ia bersekolah di SMA harapan bangsa, Begitu juga aku. Aku akan menjadi anak baru disana. Kalian bisa panggil kakakku Milan atau Alza disini.
*
***
Pagi ini aku harus cepat-cepat datang ke sekolah lebih awal karena aku murid baru. Ditemani kakakku sekolah masih sepi hanya terlihat beberapa anak sedang membaca buku di bangku bangku taman.
"Kak Milan."
"Hm?"
"Jangan anggap gue adik kalau lagi di sekolah. Gue ga mau jadi pusat perhatian kek kakak." Milan mengangguk.
Di depan pintu ruang kepala sekolah, Milan mengetuk dan masuk. Memberi tau jika ada murid baru yang kemarin dari pindahan dari SMA Kartika 1. Setelah lama berbincang bincang dengan kepala sekolah, wali kelas itu menyusul Aletta untuk mengantarnya ke kelas.
"Let gue balik, kalau ada apa apa bilang gue." Milan tersenyum meninggalkan Aletta.
Seorang wali kelas memberiku seragam sekolah lainnya termasuk buku buku yang akan kupelajari. Wali kelas itu bernama Bu Lika. Dia yang mengantarkanku ke kelas hari ini.
Ternyata sudah banyak yang masuk ke kelas. Aku menarik nafas perlahan. Aku berharap tidak ada kendala. Bunyi bel masuk sekolah sudah berbunyi aku masuk ke kelas bersama bu Lika. Baru saja melangkah masuk kelas itu hening, semua anak menatapku. Hening lalu kelas makin ramai diikuti suara suitan.
"Anak anak hari ini kita mendapat teman baru. Coba kamu kenalkan dirimu di hadapan teman-temanmu." Ucap Bu Lika.
"Kenalkan nama Gue Aletta Ilea Angelica, panggil gue Letta. Gue pindahan dari SMA Kartika 1."
"Cukup, ada yang mau ditanyakan lagi?" Bu Lika tanya balik dengan siswanya.
"LETTAA! LU UDAH PUNYA PACAR ATAU BELUM?"
"CANTIK BANGET DAH NIH CEWEK."
"BARU AJA DATENG DAH CARI PESONA. DASAR CABE!"
"MINTA KONTAK LO DONG?"
"JOMBLO GAK?"
Begitulah suara murid lainnya, Letta hanya tersenyum kepada teman temannya. Sembari ia mencari tempat duduk yang kosong. Duduk paling belakang dengan gadis berkacamata. Sedikit terlihat kurang bergaul tetapi kurasa ia baik. Meskipun sedikit pendiam dan pemalu. Aku yang menatapnya kian tersenyum dan dia tersenyum balik. Sedangkan cowok lainnya masih menatapku untungnya aku menghiraukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIA
Fantasi-Tamat- "Jadi mulai sekarang lu harus jadi pacar gue!" "Gak! Gue gak mau!" "Woy! Semuanya! Gue mau kasih tau pada lo semua! Kalau mulai sekarang Letta jadi milik gue! Jadi jangan pernah ada yang deketin dia lagi! Kalau ada yang deketin dia lu berur...