Angel back

136 11 0
                                    

"Papaaaa! Angel kembali." Ucap Angel berlari ke arah papanya dan memeluk papanya itu dengan erat.

"Kenapa dadakan gini? Bukanya udah nyaman di london?"

"Engga gitu pa tapi Angel pengen aja ketemu papa. Kangen banget sama papa. Mama mana?"

"Mama lagi belanja. Kamu gimana sama Alex? Kamu disini bareng Alex kan? Ga sendirian?" Angel mengangguk.

"Pa daftarin Angel ke SMA harapan bangsa."

"Kenapa?"

"Angel pengen nyoba sekolah SMA itu karena katanya sekolah itu juga bagus." Papanya mengiyakan.

"Bukannya itu sekolahnya Alex?" Tanya Papanya.

"Iya katanya Alex juga balik ke sekolah lama."

"Studi di london bagaimana? Apakah dia tidak berpikir panjang."

"Engga kok pa, Alex mengambil ujian cepat sama kayak Angel. Angel jadi libur disana dan pengen daftar disini."

"Oh oke sementara papa daftarin kamu di sekolah Alex. Kamu jaga hubungan kamu dengan Alex."

"Pa Angel pengen ngomong. Semisal Angel menolak perjodohan ini gimana?"

"Kenapa? Alex itu kan baik berwibawa pemilik sekolah apa yang kurang. Papa ga mau kamu salah pilih itu aja. Papa ga mau denger alasan lain."

Mereka berdebat dan Angel juga yang mengalah

*****

Hari ini adalah hari minggu, saatnya Letta libur dari sekolahnya yang penuh tugas. Papa dan mamanya mengajak Letta dan Milan untuk di pantai. Refres sejenak setelah seminggu setelah uas kemarin dilaksanakan. Semuanya telah bersiap siap membawa kotak piknik untuk di pantai.

Letta memakai kaos berwarna putih polos dengan celana pendek berwarna biru laut. Rambutnya dikuncir seperti kuda lalu memakai polesan bibir yang tampak natural.

Letta segera menaiki kursi bagian belakang. Letta mengambil sebuah novel yang terletak di tasnya. Membaca novel itu sambil mendengarkan musik dari mobilnya itu. Perjalanan masih panjang dan membuat Letta bosan membaca novelnya sendiri. Ia pun memandangi hpnya dan membuka whats app. Ia mendapati nomer yang tidak dikenal tanpa foto profil.

+62xxxxxxxxxxx
Save nomer gue gercep

Sapa ya

Pacarlo

Setelah mendapati pesan terakhir nya ia tersenyum. Dengan cepat ia menyimpan nomer itu di hpnya.

Tempat yang dituju akhirnya sampai. Jarang jarang letta bisa kesini bersama orang tuanya karena sibuk bekerja. Sejak letta keluar dari rumah sakit orang tuanya berjanji bahwa setiap hari minggu akan mengunjungi apartemen aletta sembari mengajaknya untuk pergi.

Aletta keluar dari mobilnya itu. Ia menarik Milan untuk keluar. Milan sebenarnya tidak ingin ikut. Biasanya hari sabtu dan minggu digunakan bersama dengan Dila namun hari ini ia terpaksa dengan keluarganya.

"Kak milan sini cepetan bego. Ga usa acara ngambek segala." Letta menarik dan menggeret milan sampai milan terjatuh dan terkena air. Letta puas tertawa melihat milan yang jatuh dan terkena air.

Letta berlari karena di Milan mengejarnya untuk membalas dendam kepada adeknya itu. Letta berlari dengan arah kebelakang sampai pada saatnya ia tidak sengaja menabrak seorang remaja cewek. Keduanya jatuh namun Milan bukan menolong keduanya tapi milan menertawakan adeknya. Milan puas lalu kembali ke mobilnya. Mengambik seteguk air dari botolnya.

Letta dengan sigap berdiri dan membantu remaja cewek yang seumuran dengannya itu untuk berdiri kembali.

"Eh maaf ga sengaja." Ucap aletta.

"Iya ga papa." Ucap cewek berambut panjang.

"Kok sendirian aja?"

"Mau nenangin hati aja."

"Yauda sini gue temenin biar ga sendiri eheh." Ucap Aletta sambil tersenyum.

Aletta duduk diantara pasir" putih itu bersama cewek itu yang akhirnya memperkenalkan diri. Namanya angel leticia.

"Eh kamu sekolah dimana?"

"Sebenernya aku baru didaftarin sekolah disini karena sebelumnya aku sekolah di london."

"Eh keren dong sekolah disitu. Rencana mau sekolah dimana?"

"SMA HARAPAN BANGSA."

"Beneran?" Tanya letta.

"Iya beneran."

"Berarti kita bakal ketemu lagi."

"Kamu sekolah disana juga?"

"Iya."

Tanpa sadari ia bertemu Aletta, mantan pacar Alex. Angel menelan salivanya karena ia bisa bertemu secepat ini.

"Kenapa pindah di indonesia lagi?"

"Kangen sama orang tua." Jawab angel.

"Tapi kita ga sekelas aletta karena aku kelas 12 dan kamu kelas 11."

"Oh gitu ya. Gapapa deh jadi punya kakak kelas dari london."

"Let sini makan dulu jan ngobrol aja lu dugong." Tarik Milan.

"Eh eh bentar ya ngel aku makan dulu di mobil situ." Ia menunjuk nunjuk mobilnya.

"Iya."

Jadi ini Aletta yang disukai Alex sampai sampai Alex bimbang?

****

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang