mimpi buruk

217 11 0
                                    

"Ngel gue minta maaf sama lo buat semuanya." Alex menatap lekat gadis di depannya. Menggenggam kedua tangan gadis itu dengan erat.

"Minta maaf? Emang Alex buat salah sama Angel?" Angel masih dengan senyumannya.

"Gue sayang sama Letta." Angel sedikit terkejut. Ia sedikit kecewa, namun itu merupakan resiko yang di dapat Angel. Ia menelan salivanya.

"Trus gue harus gimana?"

"Gue juga sayang lo Angel tapi rasa gue ke Aletta melebihi apapun. Maafin gue udah buat lo banyak berharap."

"Gue emang brengsek Ngel, gue ga pantes buat lo. Lo pasti dapet yang lebih baik dari gue." Angel menggigit bibir bawahnya. Menundukkan kepalanya, menahan air mata yang terus keluar.

"Gue pesen sama lo, kalau cari laki yang bener bener baik jangan kek gue bisanya buat nangis cewek. Gue ga perna bisa mahamin perasaan cewek. Gue egois. Tolong jangan nangis Ngel, jangan nangisin cowok brengsek kek gue." Alex mulai melepaskan genggaman tangan Angel perlahan lahan.

"Gue pergi."

"Jaga diri baik baik." Alex menepuk puncak rambutnya lalu  melangkah jauh sambil membawa koper.

"Alexx!!!" Angel memeluk Alex dari belakang. Mencoba menahan agar tidak pergi.

"Makasi udah pernah coba buka hati buat Angel. Alex jaga diri, jangan kecewain Aletta kaya Alex ngecewain Angel. Jangan bikin nangis Aletta." Air matanya mengalir deras. Ia menghapusnya dengan kasar lalu tersenyum paksa. Alex memutar tubuhnya lalu membalas pelukan Angel.

Tak lama Alex melepaskan pelukan lalu memberikan sebuah permen milkita satu kesukaan Angel. Alex masuk ke dalam mobil karena Alex akan pergi ke bandara menuju Indonesia.

"Alexx!!!" Angel berteriak melihat mobil itu pergi semakin pergi. Angel tak peduli dengan orang orang yang melihatnya.

"Alexx!!" Angel menangis pecah. Air matanya mengalir deras.

"Alexx!!"

"Ngel lu kenapa?" Alex mencoba membangunkan Angel yang daritadi memanggil manggil namanya. Alex mencoba menepuk pelan pipi Angel agar segera bangun.

"Alexx!!" Angel terbangun. Keringat di dahinya bercucuran. Ternyata itu hanya mimpi. Iya mimpi buruk.

"Iya Ngel kenapa?" Angel langsung memeluk Alex dengam erat. Ia belum siap, ia takut apa yang di alam mimpinya adalah kenyataan. Alex memberikan segelas air putih agar Angel segera tenang.

"Angel belum siap kalau Alex pergi."

"Angel belum siap kehilangan semuanya."

"Angel takut apa yang di mimpi Angel bakal jadi kenyataan."

"Gue takut..."

"Ga usah takut, gue ada disini." Perlahan Alex mendekatkan dirinya lalu mengecup kening Angel dengan lembut dan hangat.

"Mimpi buruk ga selalu terjadi. Jadi jangan takut, gue ada disini." Alex kembali memeluk gadis yang baru saja mimpi buruk. Ia tidak bisa membayangkan jika ia benar benar nanti akan meninggalkan Angel. Dalam mimpi saja Angel seperti ini bagaimana dengan nantinya?

Alex melepaskan pelukannya, ia menggenggam erat tangan Angel. Setidaknya bisa membuat Angel untuk tenang. Angel tersenyum.

***

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang