Bohong!

543 89 28
                                    

Aletta mempercepat langkahnya untuk menemui Alex. Ia mengepal tangannya kuat kuat. Berusaha mengendalikan emosinya.

'Dasar onta! Lu kira gue mainan? Main putus. Dasar onta!'

Kelas Alex sudah dihadapannya. Tampak pandangan dan tatapan penasaran tentang apa yang dilakukan Aletta. Ia masuk menggebrak meja Alex. Ia tersenyum tapi Letta tidak membalas. Ia menarik tangan Alex mengajaknya keluar dari keluar kelas.

"Kenapa mau putusin gue?! Lo kira gue mainan? Oh..iya gue lupa..lu lakuin ini buat bales dendam kan soal minuman tumpah? Dan lo gak pernah suka sama gue?"

"Bentar maksud lo apa?" Alex malah heran, bingung dengan ceweknya. Tiba tiba marah dan mengatakan hal aneh.

"Udah jelas Lex, lo pingin putus dari gue kan? Yaudah kita putus. Lo gak perlu repot repot mutusin gue."

"Kenapa lo minta putus?" Tanya Axel.

"Karena lo yang minta."

"Kapan gue ngomong?"

"Jelas jelas lo yang manggil gue kesini."

"Sapa yang bilang? Gue emang pernah bilang mau putus dari lo?"

"Nggak! Tapi Andre yang bilang!"

"Gue gak pernah bilang apa apa ke Andre. Ini salah paham. Dan gue ga pernah punya rencana buat mainin hati lo."

"Tapi gue terlanjur minta putus sama lo Lex. Yaudah kita udah ga punya hubungan apa apa lagi kan?"

"Sayangnya lo putus dari gue hanya beberapa menit. Kita balikan. Dan gue ga mau besok lo jauh jauh dari gue. Lo harus selalu berada di deket gue. Awas kalau deket sama cowok lain."

"Gue belum jawab kalau gue mau balikan sama lo Alex!"

"Gue ga butuh jawaban dari lo Aletta." Alex tersenyum miring.

"Terserah!" Aletta berdiri meninggalkan Alex dengan kesal. Tapi rasa kesalnya tidak sekesal tadi. Entah kenapa ia mulai suka dengan sikap Alex. Tapi tidak mudah bagi Aletta mempercayai Alex sepenuhnya karena memang cowok itu memiliki mantan yang banyak.

Alex menatap kepergian Aletta, ia tersenyum. Kali ini ia sedikit kaget dengan pernyataan putus. Baru kali ini ia mengajak pasangannya untuk balikan. Awalnya ia hanya ingin tau seperti apa seorang Aletta. Tapi ternyata Aletta berbeda, menurutnya. Karena Aletta adalah salah satu cewek yang menentang dan benci kepadanya. Dan itu adalah menjadi daya tarik tersendiri bagi Alex. Ia mulai suka dan terbiasa dengan sifat ceweknya kali ini.

Ia kembali berjalan ke kelas, tapi ia teringat dengan apa yang dikatakan Aletta. Semua ini ulah Andre, jadi ia akan menemuinya. Ia tidak peduli jika ia sedang berdua dengan Mila atau tidak. Karena ia sudah   hampir membuat Aletta putus dengannya.

Alex melonggarkan dasinya. Rahangnya yang kokoh masih setia dengan wajahnya. Putih dan tinggi menjadi idaman para wanita di sekolah ini. Apalagi Alex adalah anak dari pemilik sekolah ini. Tapi hanya satu siswa yang berani menolaknya yaitu Aletta. Untungnya Alex mempunyai cara agar Aletta bisa menjadi miliknya.

Tampak disana Andre dengan Mila yang saling menatap. Seluruh siswa kantin ramai dengan sendirinya. Bahkan Bella dan teman temannya malah mengumpat tidak jelas.

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang