kecewa

151 10 0
                                    

Notif Hp mila berdering. Ia mendapatkan beberapa foto dari nomer tidak dikenalnya. Mila terkejut karena Andre bersama cewek selain dirinya. Potret itu menunjukkkan andre sedang menggendong cewek yang tidak dilihatnya. Andre menggonceng Cewek itu namun sepertinya ia tidak asing dengan cewek itu.

Mila sangat buruk sekarang. Ia malas melihat hpnya. Andre menelponnya namun Mila tidak ingin mengangkatnya. Ia membanting hpnya. Ia sangat benci kepada Andre sekarang.

Ia membalas kiriman foto yang berasal dari nomer tidak dikenal.

+62xxxxxxxxxx
Andre ga mungkin ngelakuin itu

Lo ngebosenin makanya ditinggal sama dia bego

Mila membanting hpnya lagi. Hatinya sakit setelah melihat andre bersama cewek. Apalagi 2 hari lagi adalah anyversarynya dengannya. Namun Andre mengecewakan. Mila harus sabar dan mencoba menenangkan hatinya.

"Lu jahat banget si ndre!" Mila menghapus make up tipisnya. Rambutnya dikepang dua. Soflen yang ia pun ia lepaskan. Kaca matanya diambil lagi. Sekarang ia tampak seperti cupu lagi. Ia muak sekarang.

****

"Mil tumben gaya kamu beda lagi?"

"Ga papa ma Mila Udah bosen." Ucap Mila mengambil roti lalu memakannya dengan cepat lalu meminum susunya. Ia berangkat lebih pagi agar tidak bertemu Andre di depan gerbang.

Mila masuk kedalam mobilnya. Lalu mengendarai mobilnya sendiri. Umurnya sekarang 17 tahun dan boleh memakai mobil. Mila sampai pada sekolahnya. Ia memakirkan mobilnya di depan sekolahnya. Mila tampil seperti dulu lagi. Rambutnya di kepang dua dengan kacamata.

Anak anak yang melihatnya lagi menatap aneh. Semuanya mrmbicarakan mila. Mila berjalan dengan santai menikmati ucapan ucapan yamg dianggap jahat oleh mila.

Mila bertemu Andre di dekat kelasnya. Andre sedang bersandar di pintu kelas Mila. Mila yang menatap namun Mila membuang tatapannya. Mila melanjutkan masuk ke kelasnya lalu tangannya di tahan.

"Lo kenapa mil? Gue ada salah sama lo?" Tanya Andre.

"Ga usah peduli sama gue lagi."

"Mila! Gue mau ngomong sama lo. Jelasin sesuatu sama gue. Gue ga tau kesalahan gue dimana." Ucap Andre.

"Ndre lepasin. Ga ada yang perlu dijelasin. Gue minta break." Ucap Mila.

"Kenapa style lu beda?"

"Kenapa? Lu ga suka kan? Gue tau lo emang ga pernah benar benar suka sama gue ndre."

Andre melepaskan tangan Mila lalu pergi meninggalkan Mila yang sekarang Mila duduk di bangkunya. Aletta melihat semuanya.

"Mil lo ga pengen cerita ke gue?" Mila masih menggigit bibirnya lalu menggeleng.

"Ceritain Mil kan gu-" Mila merangkul sahabatnya dengan erat.

"Andre itu jahat Let. Kemarin dia bilang latihan basket tapi nyatanya dia malah ngegendong cewek di pundaknya. Dia nganterin cewek. Gue liat sendiri dan gue hiks. Gue mau putus. Gue mau putus disaat anyversary gue besok."

"Mil lu beneran? Lu udah pikirin baik baik kan?" Mila mengangguk.

"Saat ini gue break sama dia. Gue udah ga mau liat dia. Selama ini gue melakukan yang terbaik buat dia ga deket sama yang lain. Gue selalu memakai style yang keren tapi nyatanya dia juga ga bisa ngehargai gue. Gue jadi banyak berubah sama dia. Gue sempet berantem sama lo juga gara-gara dia. Gue pengen putus sama dia." Ucap Mila.

"Mil lu harus tenang jangan nangis. Gue ada disini. Jangan nangis. Kalau itu keputusan lo gue udah ga maksa lagi." Ucap Aletta.

*****
"Lex gue sama Mila bakalan putus." Ucap Andre sambil melemparkan bola basket kepada Alex.

"Why?"

"Gue ga tau. Dia ga mau jelasin."

"Sebaiknya selesain baik-baik."

"Saat ini gue lagi break sama dia."

"Lu ga nyoba buat rayu si Mila lagi?"

"Mila udah kek benci banget sama gue. Padahal kemaren dia baik baik aja."

"Lu yakin ga ada yang salah?" Andre menggeleng.

"Ini kasus yang rumit. Gue cuma mau bilang gue ga tau saran buat lo apa." Ucap Alex.

Andre menyelesaikan basketnya. Lalu mengambil handuk kecilnya mengelapkan keringatnya.

Angel melewati lapangan tengah karena ia akan keluar dari gerbangnya. Ia disuruh oleh pak jery untuk membeli rokok di luar sekolah.

Andre yang melihatnya akhirnya menghalangi pandangan dan langkah Angel yang membuat Angel terhenti.

"Apa?"

"Lu sekelas sama Axel kan? Murid baru." Angel mengangguk.

"Lu yang kemaren kena bola basket itu kan?" Angel mengangguk.

"Lu udah baikan?"

"Angel mau beli rokok, kalau nanti mau tanya nanti aja. Angel lagi sibuk." Ucap Angel yang melangkahkan kakinya lagi.

"Lu cantik cantik kok ngerokok? Jangan ngerokok ntar cantiknya ilang." Angel menatap tajam.

"Angel ingetin sekali lagi, Angel mau beli rokok buat Pak jery. Bukan buat Angel sendiri. Angel ga pernah merokok. Inget itu." Ucap Angel.

"Perlu gue temenin?" Angel diam namun ternyata Andre malh mengikutinya.

Alex yang melihat Andre dan Angel saling kenal akhirnya curiga. Apakah ini faktor yang membuat Mila mau putus? Salah paham?

"Ah bodo amat."

DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang