Claudya Pov.Tak terasa waktu pun berjalan dengan cepat, dan setelah menyelesaikan pekerjaaan ku kini saatnya pulang ke rumah tercinta. Hahh.. akhirnya.
Namun saat sampai parkiran lagi-lagi ban mobilku kempes. Ya tuhan ini sudah ke berapa kalinya ban mobil ku kempes. Aku rasa ada murid yang sengaja mengempesinya, dan yang lebih sialnya lagi hari ini aku tidak membawa ban serep.
Aku pun memutuskan untuk menelfon kezia, dia adalah sahabat ku. Kezia adalah seorang guru sama seperti ku namun mengajar di sekolah yang berbeda.
Tuutt.. tuutt..
"...."
"Hallo key, lu dimana?" Tanya ku kepada kezia.
"....."
"Yah masih di sekolah ya, sibuk dong?"
"....."
"Hmm yaudah deh, tadinya gue mau minta tolong jemputin gue di sekolah"
"......"
"Oh yaudah deh kalo gak bisa thanks ya"
Setelah itu aku mematikan telfon kezia yang ternyata tak bisa menjemputku saat ini. Suasana sekolah sedikit sepi, karena mungkin semua orang sudah pulang ke rumahnya. Di parkiran guru pun tinggal beberapa mobil lagi yang tersisa, maklum ini sudah sangat sore.
Dengan terpaksa aku pulang menggunakan taksi, untuk kesekian kalinya. Saat sedang menunggu taksi di depan sekolah tiba-tiba sebuah mobil juke berwarna hitam berhenti tepat dihadapan ku.
Seseorang di dalam mobil itu membuka kaca mobil nya. Dan ternyata itu adalah Syanin, lagi-lagi anak ini.
"Miss ko belum pulang sih?" Tanya syanin di dalam mobilnya. "Kamu gak liat ini saya nunggu taksi" jawab ku dengan judes, terserahlah moodku sudah terlalu buruk apa lagi untuk meladeninya. "Bareng saya aja yuk?" Ajak dia padaku. Hih rasanya tidak sudi aku satu mobil dengan anak ini.
"Gak makasih" jawab ku dengan singkat padat dan jelas. "Hmm yaudah deh miss saya duluan" kata syanin sambil melajukan mobilnya pergi meninggalkan ku.
5 menit
10 menit
15 menit
Tidak ada taksi yang lewat. Astagaaa kenapa tiba-tiba semua taksi tidak ada?! Haisshh menyebalkan sekalii, sungguh hari ini aku jauh dari kata beruntung. Ditambah cuaca sangat tidak bersahabat sekali, sepertinya sebentar lagi akan turun hujan. Langit sudah gelap sekali, sudah terdengar gemuruh yang membuatku sedikit ketakutan.
Tak lama setelah itu benar saja hujan pun mulai turun dengan deras, aku sedikit berlari menuju pohon yang rindang untuk berteduh sambil berharap keajaiban datang padaku.
Namun sialnya tetap tidak ada taksi yang lewat di hadapan ku, aku hanya memandangi genangan air di jalan sambil berfikir bagaimana cara ku pulang.
Saking kerasnya aku berfikir sampai-sampai aku tidak menyadari jika ada seseorang yang berjalan kearah ku. "Miss" ucapnya mengagetkan ku. "Astagaa, kamu lagi kamu lagi" kata ku dengan nada jengah.
Ternyata yang berdiri di hadapan ku adalah syanin sambil menggunakan payung lipatnya. "Miss saya anter pulang aja ya? Kalo hujan gini taksi susah, mau sampe kapan Miss diem disini? Gak dingin apa?"
"Gak saya gamau pulang sama kamu" Tolakku sekali lagi, padanya. "Miss aman ko pulang sama saya, lagian saya gak akan macem-macem sama miss. Gak mungkin miss mau terus-terusan disini kan?"
Aku pun sedikit berfikir dan menimang-nimang tawaranya. Namun sebelum aku mengiya kan tawaran Syanin dia sudah menarik tangan ku.
"Ah lama nih miss, dinginnn" Katanya sambil menarik lenganku kedekatnya. "Kamu itu gak sopan!" ucapku dengan nada kesal. "Udah nnti aja ceramah nya ya di dalem mobil, sekarang masuk dulu. Dingin" kata syanin sambil memayungiku dan menuntun ku berjalan ke arah mobilnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/100070459-288-k872392.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Teacher
Ficção AdolescenteMenceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena dia bisa di sebut guru terkiller seantero sekolah.