Syanin Pov.
Gua gak ngerti dan gatau gimana lagi caranya bilang makasih sama Tuhan karna udah kirim salah satu bidadarinya buat nemenin gue. Meskipun bidadarinya yang ini rada galak ehehe tapi gue sangat amat bersyukur dengan kehadiran dia di hidup gue.
Gak semua perempuan tanpa ekspresi dengan aura yang dingin dan gelap itu gak menarik. Percaya sama gue, di dunia ini juga gak semua manusia suka dengan colourfull, tapi ada juga manusia yang suka dengan monochrome.
Salah satunya gue, manusia yang sangat tergila-gila dengan monochrome. Wajar aja gua juga tergila-gila dengan dia dan sifat monochrome nya.
"Sayang, bisa ant.."
"BISA" jawab gua dengan bersemangat.
"Ya tuhaaan, aku belum selesai ngomong padahal. Main bisa-bisa aja" kata dia sambil geleng-geleng kepala atas keantusiasan gue.
"Seharusnya kamu bersyukur aku kayak gini. Tandanya apapun yang kamu mau aku selalu bilang BISA, meski aku gatau emang betul bisa atau nggak. Yang penting aku selalu berusaha biar iyain apa aja buat kamu" bacot gua sambil fokus nyetir.
"Dih, kamu kenapa sih ca? Hahaha" kata dia dengan muka anehnya. "Ish aku seriusan tauu"
"Aneh aja biasanya ngaco kamu tuh kenapa jadi begini. Kamu gak kesambet kan yaa?"
"Hmm mungkin aku lagi khilaf" ucap gue sambil melirik pacar gue tercinta ini. "Kalo khilafnya kayak gini tiap hari aja khilafnya yaaaaaa" kata ileen sambil nyolek dagu gue. "Bodo amat anjerr"
Dengan polosnya dia cuma ketawa tentunya dengan mata yang makin ilang mungkin keteken sama pipi kali ya. Mampos tu pipinya tambah chubby aja haha, tapi dia nggak sadar kayaknya. Biarin aja dah lagian kalo gua bilang bisa-bisa nanti gua abis di pukulin dia. Diem aja udah dieemmm, lagian dia mau gendut mau kurus mau botak sekalian juga tetep jadi manusia yang paling cantik di mata gue.
"Jadi mau kemana ndoroo" tanya gue ke ileen. "Mau mampir supermarket dulu nih mba, bisa?"
"Yaelah supermarket doang sih, kamu mau ke jepang aja gua jabanin dah" canda gue ke dia. "Kayak punya duit aja yeuuuu" Ejek dia ke gue. "Ya kan pake duit kamu HAHAHA"
"Cewek gila!"
*****
Setelah gue anter ileen ke supermarket akhirnya gue langsung pamit pulang karna gue capek banget hari ini, rasanya udah rindu aja sama kasur ingin ndusel-ndusel cantik ugh.
Tapi pas mobil gue mau keluar dari kompleknya claudya mata gue menangkap manusia yang gue kenal di seberang mobil gue lagi nunduk sambil pegang handphone. Syabil, ngapain? Dia sendirian disana. Gue mencoba melambatkan mobil gue tapi tiba-tiba Hp gue nyala, dan timbul nama ibunda gue tercinta.
"Iya miii kenapa?"
"....."
"Sekarang?"
"....."
"Sekarang banget?"
"......"
"Okay mi okay, gass pol pokoknya."
Tanpa fikir panjang gue pun langsung tancap gas karena mami ku shayang sudah ngomel-ngomel biar gue pulang SEKARANG juga dan mengurungkan niat gue untuk turun dan sekedar bertanya lagi ngapain? ke syabil. Yhaaa gagal modus ceritanya, gak deng masa mau modusin cem ceman temen dosa itu.
Sekitar 45 menit gue sampe rumah, lama? Yoi macet bos. Gue udah yakin pasti gue buka pintu terus mami menyambut dengan celotehannya yang amat sangat menusuk.
"Dari mana aja sayang" tanya mami dengan nanda sarkasnya ketika gue nongol dari balik pintu. Kan kata gua juga apa, jagoan kan gua macem cenayang.
"Dari sekolah sayang" jawab gue sambil cengengesan, padahal hati gue cenut cenut takut di marahin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Teacher
Teen FictionMenceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena dia bisa di sebut guru terkiller seantero sekolah.