Author Pov.
Syanin berjalan dengan langkah cepat menuju ruang rawat inap kekasihya, rasanya sudah tak sabar untuk segera sampai disana.
ceklek
"Siang Kakak-kakak" Sapa Syanin ketika mendapati Kezia dan Ceila yang sedang menonton televisi sambil menemani kekasihnya yang sedang berbaring di bangsal. "Nah ini yang di tunggu-tunggu sejak tadi pemirsa" Saut Ceila sambil melirik Claudya yang tersenyum lemah.
"Hehe, Sorry kak gue kan sekolah" Katanya sambil menyimpan ranselnya lalu berjalan menuju Claudya.
Tak banyak bicara Claudya pun hanya merentangkan kedua tangannya meminta agar Syanin memeluknya, dan Syanin pun hanya tersenyum lalu merengkuh Claudya dalam pelukannya. "H-hiks" Isaknya didalam dekapan Syanin.
"Eh ko nangis?" tanya Syanin sambil melepaskan pelukannya lalu mengusap air mata kekasihnya. "Kangeeeen" Jawab Claudya yang membuat Syanin hanya menggelengkan kepalanya. Dia tau Claudya akan lebih manja jika sedang sakit seperti ini padanya.
"Perih ini mata kalo liat telenovela begini, Key gue mau keluar lu mau ikut apa mau disini?" Ujar Ceilla dengan keras sambil berlalu keluar kamar. "IKUT!" Susul Kezia yang juga sepertinya tak mau menggangu kegiatan berbalas rindu kedua insan yang saling mencintai itu.
Claudya pun hanya tertawa kecil melihat tingkah para sahabatnya itu. "Temenin aku tiduran" Pinta Claudya sambil bergeser memberikan tempat untuk Syanin.
Syanin yang melihat itu pun langsung membuka sepatunya lalu segera mengambil posisi disamping Claudya sambil memeluknya dengan hangat.
"Gimana? Masih sakit?" Tanya Syanin dengan lembut. "Masih sayang" Jawab Claudya dengan lemah. "Apa yang sakit? Sini aku usapin kali aja mendingan"
"Kepala aku pusing" Katanya sambil menaruh tangan kiri Syanin di kepalanya. "Ini kebanyakan makan Matematika apa gimana nih bisa sampe pusing gini?" Canda Syanin yang dihadiahi tatapan tajam Claudya.
"Biasa aja dong liatinnya Leen"
"Lagian bercanda terus!"
"Waduh, aku belum siap buat serius samaa kamu abis" Ucap Syanin yang terdengar ambigu. "Awas aja pacarannya sama aku, eh seriusnya sama yang lain" Katanya membuat Syanin tertawa. "Nggak dong, pacarannya sama kamu, seriusnya sama kamu tapi Nikahnya sama orang lain Aaww-aw" Ringis Syanin yang mendapatkan cubitan keras dari Claudya.
"Asli, panas banget cubitan kamu!" Keluhnya sambil mengusap-usap bekas cubitannya. "Jahat!" Ucap Claudya dengan wajah yang sudah menahan tangisnya. "Loh eh, kan lagi bercada sayang! Aduh jangan nangiss, lagian masa iya aku nikah sama orang lain?" Jelas Syanin.
"Ngga gitu becandanya!" Katanya sambil terisak. "Sayaangg, maaf ya" Ucap Syanin yang merasa berasalah, dia lupa jika Claudya juga akan sangat sensitf di saat-saat seperti ini.
"Jangan gitu lagi" Kata Claudya di sela-sela tangisannya. "Aku mau habisin paginya aku, siangnya aku dan malamnya aku itu cuma sama kamu Leen" Ucap Syanin dengan yakin lalu menarik dagu Claudya mendekat kearahnya.
Memagut bibir pucat itu dengan lembut, menyesapnya penuh perasan. Berusaha menyampaikan betapa ia menyayangi dan mencintai Clauyda.
"I love you Leen"
"I love you too sayang"
****
Syanin Pov.
Rasanya seneng banget bisa ada disini dan nemenin Ileen yang lagi sakit, gue malah lebih milih disini deh dari pada di sekolah. Jelas.
Tadi Kak Key sama Kak Ceilla izin pamit pulang dulu, sekarang giliran gue buat temenin Claudya. Dan nanti malem mereka bakal kesini lagi buat gantian nemenin bidadari gue. Ileen beruntung banget punya mereka yang baik banget kayak gini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Teacher
Teen FictionMenceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena dia bisa di sebut guru terkiller seantero sekolah.