Author Pov.
Waktu sudah menunjukan pukul tujuh malam, akhirnya hari yang melelahkan sekaligus menyenangkan bagi ketiga remaja itu berakhir juga. Syanin pun mengantarkan teman-temannya menuju ke rumah mereka satu persatu.
"Thanks sayang kuu, sampe ketemu besok yaaa. Syabil awas hati-hati ya sama Syanin dia suka ngegigit HAHAHA" Kata Vivi dengan cepat keluar dari mobil sebelum sahabatnya itu siap menjambak rambutnya. "Kampret" Desis Syanin dengan kesal karna ucapan Vivi.
"Kalian berantem terus deh" Timpal Syabil sambil terkikik geli. "Pindah ke depan yuk Bil" Titah Syanin pada Syabil untuk pindah ke jok depan yang tadi di duduki oleh Vivi.
Tanpa ba-bi-bu lagi Syabil pun segera menuruti permintaan Syanin untuk pindah ke sebelahnya.
"Kamu lasti cape yaa?" Tanya syanin kepada Syabil sambil menjalankan si Hitam kesayangannya.
Syabil hanya mengangguk manja, membuat Syanin gemas setengah mati dengan tingkahnya.
"Makan dulu ya tadi kan belum sempet makan?" Ajak syanin. "Ayo, tapi aku pengen makan sate gak mau makanan resto. Boleh ya?"
"Iyaiya, yaudah kita beli sate ya. Aku tau tempat sate yang enak" kata Syanin yang menuruti keinginan Syabil.
Mereka berdua pun pergi ke sebuah warung sate yang menjadi tempat langganan Syanin. Setelah mereka sampai Syabil pun membuka sabuk pengamannya dan hendak membuka pintu mobil Syanin.
"Ettt.. Tunggu biar aku yang pesenin. Nanti kita makan di mobil aja ya. Kamu istirahat aja dulu disini, tunggu sebentar oke" kata syanin lalu pergi meninggalkan Syabil seorang diri di mobil.
Syabil hanya menuruti perintah Syanin, lagi pula rasanya tubuh Syabil pun terlalu lelah dan membutuhkan sedikit istirahat.
Dari balik kaca jendela mobil Syabil hanya memperhatikan tingkah temannya itu yang telihat berbincang bincang akrab dengan penjual sate itu. Memang selain cantik dan manis, syanin juga anak yang ramah kepada siapapun tanpa kecuali.
Tak terasa hal itu membuat Syabil menarik kedua sudut bibirnya dan membentuk senyuman yang sangat manis, ntah kenapa ia merasa hatinya menghangat dan rasa ini membuatnya sangat nyaman.
tokk.. tokkk.. tokk
Syanin membenturkan sikutnya pelan pada kaca mobil dan memberi kode untuk Syabil membukakan pintu mobilnya karna kedua tangan Syanin di gunakan untuk membawa dua piring makan malam mereka.
"Nih makan ya, enak ko sumpah" kata syanin setelah duduk di sebelah Syabil sambil menyalakan lampu mobilnya. "Iya makasih ya ninn"
"Hehe iya apa sih yang enggak buat kamu" ujarnya membuat Syabil sangat tersipu malu atas ucapannya.
Akhirnya merekapun pun mulai makan sambil di selingi candaan-candaan receh Syanin. Dan lagi-lagi waktu berputar terlalu cepat, terasa sudah hampir pukul Sembilan malam. Syanin pun bergegas mengantarkan Syabil pulang kerumah yang membutuhkan waktu 15 menit.
"Nah udah sampe" kata Syanin setelah sampai di depan rumah Syabil
"Yaudah aku turun ya nin" pamit Syabil kepada Syanin.
"Iya langsung bersih-bersih ya habis itu tidur deh" ucap syanin sambil tersenyum.
"Iya kamu juga hati-hati, jangan ngebut-ngebut ya" Titahnya kepada syanin. "Yaudah aku turun ya. Bye"
Cup
Tanpa aba-aba sedikitpun Syabil mencium Syanin tepat di sudut bibirnya dengan durasi yang cukup lama. Dan setelah puas dengan kegiatannya ia berbisik kepada Syanin dengan jarak wajah yang sangat dekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Teacher
Teen FictionMenceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena dia bisa di sebut guru terkiller seantero sekolah.