Bagian 3

22.6K 1.5K 49
                                    

Author Pov.

Setelah Syanin mengantarkan Claudya, dia pun segera pulang ke rumahnya. Berniat mengistirahatkan tubuh dan fikirannya yang terasa lelah, terlentang di atas kasurnya yang empuk dan nyaman dengan tatapan kosong sambil memandangi langit-langit kamarnya yang terasa sangat menarik.

"Miss, apa gue gak pantes buat lo? Apa gue gak boleh jatuh cinta sama lo? Dan apa gak ada kesempatan sama sekali buat gue bisa bahagia sama lo?" Kata syanin bermonolog dengan alam bawah sadarnya.

"Gue harap jatuh cinta sama lo itu bukan keputusan yang buruk"

*****

Keesokan harinya di sekolah.

"AAAAK ANJIR VIVI SIALAN LO" teriak Syanin kepada Vivi sambil berlari menjauhinya. "Hahaha payah lo!" kata Vivi sambil terus mengejar Syanin sambil memegang kadal kecil.

Karena pasalnya Syanin sangat takut terhadap kadal. Saking ketakutannya ia terus berlari hingga keluar kelas, namun tanpa ia sadari ada seseorang yang berjalaan di depannya.

Lalu

Brakkkkkkk..

"Mampuss gue" batin Syanin

Syanin menabrak seseorang hingga buku-buku yang di bawa orang itu berserakan.

"Astaga maaf sumpah, maaf ya gak sengajaaaa" kata Syanin yang meminta maaf tanpa melihat orang yang di tabraknya dan langsung memunguti buku yang berserakan itu.

Wanita itu pun ikut membantu Syanin memunguti buku-bukunya.

"Ehmm, sekali lagi maafin gue yaa sumpah gak sengaja tadi gue gak liat lo" ucap syanin sekali lagi dengan wajah penuh rasa bersalah. "Iyaa nggak apa-apa ko Syanin" Katanya sambil menyebut nama Syanin, padahal dia tak mengenal wanita itu sama sekali.

"Loh ko tau nama gue sih?" Syanin bertanya balik kepada wanita itu. "Siapa sih yang gak tau kamu, kenalin nama aku Syabil" katanya sambil mengulurkan telapak tangannya."Ohiya, Syabil ya hehe. Kelas berapa?" Tanya syanin.

"Kelas 11 IPA 5"

"Ooh gitu, pantes gak pernah liat. Anak IPA toh" kata Syanin dengan akrab. "Woy lagi ngapain lu disitu" terdengar suara Vivi yang berjalan menuju Syanin.

Otomatis Syanin langsung bersembunyi di balik tubuh Syabil karena merasa ketakutan jika Vivi membawa kadal itu lagi. "E-ehh, Syanin" kata Syabil yang kaget karena tiba-tiba Syanin bersembunyi di balik tubuhnya.

"Ya ampun! Udah di buang kali nin" kata Vivi kepada syanin. "Bohong, gue gak percaya sama lo" ucap Syanin sambil ketakutan. "Nih liat aja gue gak bawa apa apa sumpah, tanya aja dia" ujar Vivi sambil menunjuk Syabil.

"Iya Syanin, dia gak bawa apa apa ko" kata Syabil yang meyakinkan Syanin. "Bener nih?" Tanya Syanin yang memastikan lagi kepada syabil. "Iyaa beneer" jawab Syabil.

Akhirnya dengan perlahan Syanin mulai keluar dari tempat persembunyiaanya.

"Noh gada kan?" Tanya Vivi kepadaku. "Sialan lu!" kata Syanin dengan tampang menyeramkan. "Haha ampuuun"

"Bodo amat" ujar Syanin dengan kesal pada sahabatnya itu. "Eh btw, ini siapa nin?" Tanya Vivi yang sedikit heran karna melihat keberadaan Syabil disana.

"Oh iyaa kenalin ini Syabil" kata Syanin memperkenal kan wanita yang baru saja ia tabrak tadi. "Vivi" ucap Vivi sambil mengulurkan tangannya. "Syabil" kata Syabil sambil bersalaman dengan Vivi.

"Yaudah balik ke kelas yuk nin" ajak Vivi kepada Syanin. "Iya ayo Vi, yaudah Syabil aku ke kelas duluan ya. Dan sekali lagi aku minta maaf karna udah nabrak kamu" kata Syanin sambil membenarkan letak kacamatanya.

Gorgeous TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang