Syanin Pov.
Bodoh? sangat! Karna gue telah menyakiti seseorang yang gue cintai. Kesalah fahaman ini telah menghancurkan kepercayaan ileen ke gue. Sulit memang mengembalikan kepercayaan orang yang kita cintai, tapi gue akan berusaha mengembalikan kepercayaan ileen. Bukankah udah sewajarnya kita berjuang untuk seseorang yang kita cintai meskipun itu sangat melelahkan dan menyakitkan.
"Aku pulang" kata gue dengan lemas ke mami yang lagi nonton tv dan langsung berjalan menuju ke kamar.
"Ca?" Panggil mami ke gue. "Iya mi?" Jawab gue tanpa berbalik ke arah mami, gue gak mau lihat mata gue yang sembab. "Kamu sakit?" Tanya mami. "Iya mi sakit" kata gue dengan lirih, dan air mata yang kembali mengembang di pelupuk mata. "Loh kamu sakit apa?"
Sakit hati, ingin rasanya gue jawab kayak gitu ke mami, tapi gue urungkan karna mami pasti bakal banyak tanya dan introgasi gue.
"Aku gak enak badan aja ko" akhirnya jawaban itu yang keluar dari mulut gue. Huftt.. maaf mi aku bohong.
"Yaudah istirahat ya nak" kata mami dengan nada khawatir.
Gue cuman ngangguk tanpa menjawab ucapan mami, dan segera beranjak menuju kamar gue. Tanpa ganti baju terlebih dahulu gue langsung masuk kedalam selimut dan kembali terisak lagi menangisi kebodohan dan kesalah fahaman yang sekarang terjadi di antara ileen dan gue.
Gue cuma bisa menatap nanar gitar kesayangan yang menjadi saksi bisu awal mula ileen bisa suka sama gue, gitar itu masih sama seperti dulu sengaja gak gue benerin. Biar aja seperti itu, karna gitar itu sangat bersejarah buat gue.
Udah berpuluh-puluh kali gue coba buat telfon ileen, tapi gak ada jawaban, chat gue gak di read sama sekali. Gue baru aja memulai semua ini dan baru aja merasakan bagaimana cinta yang tak bertepuk sebelah tangan, tapi kenapa udah di suguhi badai yang semacam ini?!
Gue adalah seorang anak manja, cengeng dan penakut. Gue selalu takut untuk menghadapi sebuah masalah di dalam hidup gue. Dan sekarang gue dihadapkan dengan masalah yang bukan hanya menyangkut hidup gue, tapi juga hidupnya ileen.
Tapi buat ileen, gue akan berusaha menaklukan badai yang datang, mematikan kobaran api yang menyala, dan melewati semua kenyataan yang pasti akan lebih pahit di kemudian hari. Semua itu akan gue lakuin dengan berani, buat Claudya..
Claudya Pov
Kalian tau bagaimana rasanya kecewa? Itu sangat memuakkan, apa lagi kecewa terhadap orang yang kita cintai. Ini sangat membuat ku merasa seperti terjerembab kedalam pusat bumi paling dalam.
Mungkin mendengar penjelasanya saat ini tidak akan mampu membuat ku luluh. Bayangan ketika dia berpelukan dan di cium oleh wanita lain selain diriku selalu berkelebat di dalam ingatan yang bisa membuat hati ini terasa di injak-injak hingga tak berwujud lagi
Menangis, hanya itu yang aku lakukan untuk mengobati sedikit luka yang perih ini, biarlah aku menangis sedari tadi di dalam taksi yang aku tumpangi aku tidak perduli lagi.
"Mbak ini saya antar kemana? Dari tadi sudah putar tanpa tujuan loh saya nya pusing" kata supir taksi yang aku naiki.
"Jl. Kapten Halim nomor 22" ucapku dengan singkat memberitau supir taksi yang sepertinya kebingungan dari tadi.
"Mbak habis putus ya?" Tanya supir taksi itu, astaga!! Ingin rasanya aku sobek mulutnya itu. Dia membuat hati ini lebih sakit. Ingat aku tidak pernah memikirkan untuk putus dari syanin! Aku pun tidak menggubris pertanyaaan supir taksi itu.
"Sepertinya mbak lagi patah hati" ujarnya lagi, mungkin kata patah hati itu lebih tepat di banding habis putus.
"Mbak, kalo ada masalah sama pacar mbak di bicarakan saja biar tidak salah faham dan akhirnya mbak menyesal. Mbak dan pacar mbak cuma perlu komunikasi" jelas supir taksi itu dengan panjang lebar. Dan aku hanya bisa mendengarkan setiap ucapannya sepanjang jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Teacher
Teen FictionMenceritakan tentang gadis SMA bernama Syanindita Farra yang menyukai gurunya sendiri yaitu Claudya Aileen. Claudya bukan seorang guru biasa karena dia bisa di sebut guru terkiller seantero sekolah.