Bagian 38

8.7K 667 95
                                    

Author Pov.

"S-yabil?" Panggil Syanin dengan pelan kepada manusia yang tengah terduduk sendirian sambil membolak-bakikan sebuah buku menu dengan serius. "Eh Syanin!" Jawabnya dengan wajah yang sedikit terkejut melihat kehadiran Syanin disana.

"Gue boleh duduk sini gak?" Ucap Syanin meminta izin untuk duduk di meja yang sama dengannya. "Boleh kok, pake izin segala kayak sama siapa aja!" Katanya yang hanya di balas dengan tawa kecil oleh Syanin.

"Btw Lagi ngapain disini Bil?" Tanya Syanin yang masih ingin menghilangkan rasa penasarannya. "Emm.. Lagi nunggu orang sih" Jawabnya membuat Syanin semakin berfikir. "Wah nunggu siapa tuh?" Tanya Syanin sekali lagi yang berusaha mengendalikan rasa penasarannya.

"Nunggu.. kamu Syanin."

"B-bil?"

"Kenapa?"

"Serius nungguin gue?" Ucap Syanin yang berusaha memastikan apa yang dikatakan Syabil.

"Ya nggak lah! Ngapain juga nungguin kamu. Aneh deh" Katanya sambil tertawa dengan mata yang mulai menyipit. "Ah Sialaaan!!" Ucap Syanin yang hampir saja mengalami serangan jantung akibat candaan sahabatnya itu.

"Lagian percaya aja"

"Rese! Gue udah kaget setengah mati!" Katanya yang merasa lega karena ucapan Syabil ini hanya sebuah gurauan semata.

"Emang kenapa sih? Kok kamu sekaget itu?" Tanya Syabil yang sedikit heran melihat Syanin yang begitu terkejut dengan candaanya barusan. "N-nggak apa-apa! Ya kaget aja kok bisa lu nunggu gue padahal lu kan gatau kalo gue mau kesini. Kali aja lu dukun kan bisa nerawang" Ucapnya dengan lancar membuat sebuah alasan.

"Enak aja masa dukun sih!"

"Haha kali aja deh, emang lu lagi nunggu siapa sih bil sebenernya?"

"Aku tuh lagi jalan sama Kakak sepupu, cuma dia lagi ke toilet dulu ya aku tungguin lah" Jelasnya yang menghilangkan rasa penasaran Syanin. "Ohh gitu, ngomong kali dari tadi"

"Kamu sendiri ngapain deh disini? Nunggu Miss Claudya?"

"Eh nggak kok, lagi mau ketemu orang juga nih"

"Hayo siapa? Mau selingkuh ya kamu Nin! Aku laporin Miss ah."

"Woy! Sembarangan ya mulut. Ketularan vivi ini tuh" Jawab Syanin yang membuat Syabil terkekeh. "Yauda disini aja nunggunya bareng aku Nin, dari pada sendirian kan" Ajak Syabil yang hanya diangguki oleh Syanin.

Seperti biasanya, candaan dan obrolan ringan yang mereka sering lakukan selalu membawa suasana dan waktu ikut terhanyut beriringan dengan tawa. Namun tak hanya sekedar berbicang, tapi Syanin juga berusaha agar tetap terjaga menanti manusia yang sangat ia tunggu-tunggu.

"Lama amat sih kak, untung ada temen aku nih" Ucap Syabil ketika melihat kedatangan seorang laki-laki yang tidak lain adalah sepupunya itu. "Kebelet deh" Jawabnya sambil tersenyum memamerkan gigi. "Nin" Panggil Syabil kepada sahabatnya yang sedang terfokus pada ponselnya. "Iya bil?"

"Kenalin dulu ini sepupu aku. Kakak, ini Syanin temen aku" Ujarnya saling mengenalkan kedua manusia itu.

"EHH?" Ucap Syanin terlihat sangat terkejut ketika melihat manusia yang ada di hadapannya. "Syanin?!" Panggil laki-laki itu juga yang terlihat sama terkejutnya. "I-ini sepupu lo Bil?" Tanya Syanin pada sahabatnya itu dengan nada tak percaya. "Iya lah, masa boongan. Kenapa sih kalian kok kayak yang kaget gitu?" Jawab Syabil dengan wajah penuh kebingungan.

"SERIUS? KALIAN SEPUPUAN WOY? KOK BISAA!!" Teriak Syanin yang terlihat sangat Syok. "Suttt jangan teriak-teriak Syanin!" Ucap Syabil ketika sahabatnya itu tak mampu mengontrol keterkejutannya di depan umum.

Gorgeous TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang