1000 BALON CINTA

CHAPTER 7

JANGAN LUPA KOMEN!

JANGAN LUPA VOTE!

HAPPY READING 😊

"Putri bapak mengalami sesak nafas dan pusing kepala secara bersamaan. Sehingga tubuhnya merespon tidak baik dan saya sarankan bapak dan ibu memperhatikan pola makan  anak ibu dan memperhatikan aktivitas anak ibu supaya banyak beristirahat. Saya sudah menyuntikan obat pereda sakit dan vitamin di cairan infusnya   jadi bapak dan ibu tidak usah khawatir kita tinggal menunggu putri bapak sadar. Kalau begitu saya permisi" kata dokter. 

" Apa kami bisa menjenguk anak saya dokter? Tanya Mommy Aisyah.

"Ia silahkan kalau begitu saya permisi!"  dokter kemudian meninggalkan ruangan Aisyah.

Mereka pun segera masuk dan melihat keadaan Aisyah,

*******

10 menit kemudian papa mama Ari izin pamit untuk pulang. 

"Semoga Aisyah cepet sembuh ya Ra. Maaf kita nggak bisa nunggu Aisyah. Kasian  Putri di rumah sendiri cuman sama bibi di rumah.  Besok aku sama mas Sandi datang lagi kesini ya "

"Iya makasih ya Rin, maaf juga karna acara dinner kita malah jadi kaya gini."

" Iya gak papa Ra, lain kali kita bisa dinner lagi."

"Iya makasih ya udah mau ikut nganter Aisyah sampai sini."

"Iya sama-sama kita kan keluarga! ya sudah kalau begitu kami pamit pulang ya?"

"Iya sekali lagi terimakasih."

"Ma pa aku disini dulu ya? Mama  Papa pulang duluan aja! Ari masih pengen nemenin Aisyah disini."

"Iya ga papa kamu juga hati-hati ya. Pulangnya jangan malam-malam."

" Iya Mama  Papa hati hati ya."  Ari  mencium tangan kedua orang tuannya. kedua orang tua Ari pun meninggalkan rumah sakit.

"Ari Daddy sama Mommy titip Aisyah sebentar ya! Daddy mau bicara sama  dokter dulu?"

"Iya gak papa. Daddy sama Mommy tenang aja Aisyah pasti Ari jagain kok."

"Mommy sama Daddy tinggal dulu ya!"  Ari  hanya menganggukan kepalannya sebagai jawaban.

Setelah orang tua Aisyah keluar, Ari pun mendekati Aisyah dan duduk di sebelah tempat tidur Aisyah. "Hai sayang! Kamu baik-baik aja kan? Apapun penyakit kamu, kamu ga boleh nyerah! Kamu harus tetep semangat, aku bakal disini terus buat nyemangatin kamu. Aku bakal ajak kamu ke suatu tempat kalo kamu udah sehat. Aku pengen kamu ada disamping aku, aku pengen jadiin kamu yang pertama dan terakhir. Aku sayang sama kamu Syah. Kamu cepet sadar ya semoga cepat sembuh. Aku akan selalu disini"  Ari menangis, dan memegang tangan Aisyah sambil mencium nya. Setelah Ari berbicara seperti itu Aisyah meneteskan Air mata namun ia masih memejamkan matanya. Ari yang melihat Aisyah meneteskan air matanya  langsung tersenyum.

"Sayang liat aku sekarang, aku udah ada disamping kamu, kamu harus sadar. Ayo kamu bangu, kamu harus bisa dengar suara aku kamu harus liat aku sekarang, aku mohon!"  Ari kembali menangis dan menggenggam tangan Aisyah.

Tak berapa lama kemudian Aisyah pun tersadar, namun, Ari tak menyadari bahwa Aisyah sudah membuka matanya dan ia masih menangis.

"Kak A-ari!"