JANGAN LUPA KOMEN!
JANGAN LUPA VOTE!
AYO VOTE ⭐TEKAN BINTANG DI POJOK KIRI YA
📖Happy readings📖😘
Aisyah point of view
Alarm di samping tempat tidurku berdering dengan kerasnya tepat pada pukul lima pagi aku menguap dan merenggangkan tanganku lebar lebar. Tiba-tiba aku tersadar hari apa ini, jantungku kembali berdegup kencang seperti tadi malam. Bahkan semalam aku nyaris tidak bisa tidur bila tidak ada bantuan dari pil tidur. Karena faktanya, hari ini adalah hari pernikahan ku.
OH MY GOD INI HARI PERNIKAHANKU!!!!
Aku turun dari ranjang dan berdiri di depan kaca riasku melihat pantulan diriku yang berantakan karena baru bangun. Aku mengumpulkan semua udara yang bisa aku hirup untuk menenangkan degupan di dadaku yang membuatnya kesakitan. Seperti ada kupu kupu menari nari di dalam perutku, sensasi aneh ini sangat menyiksaku.
Aku sedang berjalan mondar-mandir menenangkan pikiran. Tenang tenang rileks Aisyah rileks! Kataku pada diriku sendiri.
Aku mengumpat di dalam hati karena dengan mengingat Ari juga memberikan efek luar biasa bagi jantungku. Demi tuhan, aku belum siap untuk menemuinya.
Dan dia akan berubah menjadi seseorang yang akan menjadi suamiku. Aku berjalan masuk ke kamar mandi. Selesai mandi aku di dudukan di depan meja riasku oleh beberapa penata rias dan mereka memulai memoles wajahku dengan make up dan mulai menata rambutku.
Setelah selesai di make up aku mengenakan gaun pengantinku dan dibantu beberapa oleh penata rias.
"Nah selesai" katanya sembari melihat penampilanku lalu melihat jam tangannya sudah menunjukkan jam 7.
"Kami pamit pulang dulu" lanjutnya berpamitan.
"Trimakasih"
Aku bangkit mengantarkannya keluar kamar. Saat itu tepat sekali Mommy ku ada di depan kamarku. Mommy menatap ku lekat lekat.
"Apa sih mom?" aku merasa risih sekaligus malu.
"Waaah anak Mommy cantik bange!" Pujinya kepadaku.
Mommy langsung masuk kedalam kamarku dan aku menutup pintu sebelum menyusulnya. Melihatnya seperti ini menyadarkanku bahwa sebentar lagi aku akan pergi meninggalkan nya untuk tinggal di rumah suamiku.
"Mommy..." aku memeluknya dan merengek sedih.
"Eh--eh kok nangis sih anak Mommy? jangan nangis dong? entar make up Aisyah rusak nggak cantik lagi deh nanti. siapa yang make up kan penata rias nya udah pada pulang?"
"Issh mommy.."rengek ku.
"Waaah anak Daddy cantik sekali!" ujar Daddy tiba-tiba.
"Daddy.." aku langsung saja memeluk daddy dengan erat.
"Waaah anak Daddy hebat udah mau nikah" daddy mengelus kepalaku dengan lembut.
"Iya..."
"Maafin Daddy sama Mommy ya sayang. Daddy sama Mommy harus memaksa kamu menikah di usia muda.""Enggak, Daddy sama Mommy nggak salah kok mungkin ini yang terbaik buat Ais" aku melepas pelukan.
"Daddy yakin, kamu pasti bahagia disana." kata Daddy.
"Ais tau itu Daddy." aku tersenyum berusaha meninggikan hatinya yang aku tahu tersimpan rasa berat melepaskan putri semata wayangnya ini pergi.
"Makasih ya sayang, kamu mau menuruti permintaan kami. Semoga kamu bisa menjadi istri yang baik ya buat suami kamu dan semoga rumah tangga kalian bisa langgeng sampai maut yang memisahkan kalian" ujar Mommy setelah itu kami berpelukan kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 BALON CINTA
Romance(Aisyah Farah Moela Dirgantara dan Ari Maximiliam Alexander) Highest Rank #519 in romance 02.01.2018