Nah ini CHAPTER 22 yang udah vara ubah isi cerita nya dengan yang baru ya. Chapter yang lama udah vara unpublis. Jadi jika isi cerita 1000 Balon Cinta yang kalian simpan sebelumnya belum juga berubah secara otomatis berarti kalian harus menghapus terlebih dahulu di perpustakaan kalian.Tips vara
👇👇👇👇👇
1. Kalau kalian mau lebih mudah mencarinya sebelum cerita ini dihapus pastikan kamu sudah me follow akun 1000 balon cinta2. Kalau sudah follow cerita bisa kalian hapus. Lalu kalian cari lagi di [pencarian🔍] ketik
👉1000 Balon Cinta👈 kalau udah ketemu langsung tambahkan kembali ke perpustakaan pribadi kalian.Kak kok aku ketik judulnya nggak ketemu ya?
Kalau masih nggak ketemu ketik aja nama akun vara
👉varah wulandary👈 kalau udah ketemu tinggal tambahin ke perpustakaan Pribadi kalian lagi.NB: Kalau yang udah follow vara/akun cerita ini pasti mudah nyarinya tinggal buka aja profil Vara. Akun nya varahwulandary Yang udah follow bisa kalian check langsung di profil.
OKE CUSS KE CERITA
KALAU MASIH MAU NEXT jangan lupa
VOTE . INGAT!!!!HAPPY READING
AISYAH POINT OF VIEW
Dunia terasa indah ketika tidak ada masalah, namun ketika kehidupan tanpa masalah itu mustahil. Hidup dengan masalah tetap bisa menjadi indah ketika kau menghadapinya bersama orang yang kau kasihi. Seperti apa yang terjadi kepadaku dan Ari. Kami berdua akan menjadi kuat jika bersama sama. Karena masing masing membawa peran penyokong bagi yang lainnya. Aku begitu senang karena kak Ari lah yang berhasil membuatku berbaikan dengan Wulan. Ya aku dan Wulan sempat terjadi kesalah pahaman yang tidak di sengaja. Namun berkat kak Ari lah kesalah pahaman tersebut dapat teratasi sehingga aku bisa kembali berbaikan dengan sahabatku sendiri. Setelah kami berbaikan rasa senangnya tidak bisa kuungkapkan dengan kata-kata. Untuk menyalurkannya aku memeluk kak Ari dengan erat di atas motor saat ini. "Makasih kak Ari"
"udah berapa ratus kali kamu bilang gitu" jawabnya "ugh perutku sakit" kak Ari menggeram pelan. "Hah kenapa? sakit kenapa?" kataku khawatir dari belakang telinganya. "kamu memeluknya terlalu erat"dia menepuk-nepuk tangan ku pelan. Aku yang terkejut secara otomatis melepaskan pelukanku darinya. "Maaf"kataku. "Jangan dilepas Ay, Peluk lagi" kak Ari meraih tanganku untuk kembali memeluknya." tapi jangan erat-erat" lanjutnya. Entah kenapa ada sengatan listrik yang muncul ketika tangan kak Ari menggenggam tanganku tadi membuat aku tidak tau harus berkata apapun karena salah tingkah. Aneh padahal kami pernah lebih dekat dari saat ini.
"kak Ari"aku memanggilnya dan dia menoleh sebentar menungguku melanjutkan. "Aku gak mau pulang" Akhirnya bisa kuutarakan keinginanku. "Hah? kenapa Ay" jawabnya. Rasanya aku tiba-tiba mengalami flashback hehehe. "ke taman atap Yuk" kak Ari tampaknya merenung sebentar sebelum menjawabku. "Nggak bisa Ay, kita pulang aja ya" Ada nada menyesal di suaranya. "kenapa? Hem ya udah sih gak papa" aku kecewa banyak padahal aku ingin memberikan hadiah Karena dia sudah membantuku hari ini. "kamu kecewa?" kak Ari menoleh ke arahku. "Nggak" aku menjawabnya ketus. Iya lah aku kecewa, tidak perlu ditanyakan "Bener?"
"Bener" lah dia tidak sadar aku ngambek? Dasar tidak peka! "maaf" katanya tiba-tiba. "Kak Ari ada latian basket sore ini, pulangnya pasti malam, soalnya bentar lagi ada turnamen penting" "Ya udah sih ya" jawabku sekenanya. Aku kekanakan ya. Iya kan ya? Tapi kak Ari ngga bakal kabur kan ya? jangan kabur kak Ari...
Aku diam sepanjang perjalanan tidak terlalu ngambek seperti tadi, toh latihan basket memang sesuatu yang penting untuknya. Dia kan kenal basket lebih dulu dari pada aku. Jadi aku tahu dirilah ya. Tidak baik jadi pasangan yang posesif. Camkan itu.
Aku bahkan masih memeluk kak Ari bagaimanapun. Menurutku ini posisi yang nyaman walaupun Pinggangku sedikit sakit sih menahan diri untuk tidak terjatuh kepadanya. karena nyatanya sadel motornya itu turun ke bawah, seperti sepeda motor ninja kebanyakan. Sadel inilah yang sering dibuat kesempatan bagi pria pria pengemudinya untuk merasakan hal aneh aneh. Kalau kalian tidak mengerti tidak apa-apa. Aku saja diberitahu Wulan sudah lama sekali tentang hal itu. Dan saat ini aku yakinlah kak Ari bukan tipe orang semacam itu yang mengambil keuntungan aneh dari Posisi sadel motornya ini. Iyakan? Hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
1000 BALON CINTA
Romance(Aisyah Farah Moela Dirgantara dan Ari Maximiliam Alexander) Highest Rank #519 in romance 02.01.2018