CHAPTER 26

851 89 3
                                    

Ini double updet ke dua ya. Target  sama 30 vote.

Masih mau double updet lagi kan?

JANGAN LUPA VOTE!

HAPPY READING📖

AISYAH POINT OF VIEW

A

khirnya hari ini datang juga. Hari yang sudah dinanti nantikan. Hari pertandingan basket itu. Aku senang menyabut datangnya hari ini. Karena kak Ari akan segera kembali menemaniku tanpa harus terhalang oleh jadwal latihannya.
Ini hari Minggu dan aku sudah ada janji bersama dengan yang lainnya untuk menonton pertandingan itu bersama-sama sore nanti. Pertandingan itu diselenggarakan di kandang lawan, tepatnya di SMA Rajawali. SMA Rajawali dan sekolah ku adalah salah satu dua dari 4 SMA  terbaik se provinsi kami, jadi jangan salahkan jika persaingan diantara sekolah kami sangat ketat. Yang lain selalu ingin lebih unggul dari yang lainnya di bidang prestasi akademik maupun non akademik. Itulah yang membuat pertandingan kali ini sangat di nanti nanti oleh kedua kubu. Ini merupakan beban yang berat yang di gendong kak Ari selaku kapten tim. Aku sebagai istrinya yang baik tentu saja harus menyemangatinya. Karena itulah pagi tadi sesudah sarapan aku menelfon suamiku untuk memberikan suntikan semangat.  Akan aku ceritakan beberapa dialog yang masih aku ingat ketika aku berbincang bincang dengannya pagi tadi.

[Flasback On]

Itu adalah kali keduanya aku menelfonnya, karena telefon pertama tidak di angkat.
Dering pertama

Dering kedua

Sampai kemudian ke deringan ke tujuh barulah dia angkat. Aku saja langsung menyapanya dengan ceria. "Pagi kak Ari"

"Pagi" suaranya seperti bangun tidur. Masih serak.

 "Siapa ya?" lanjutnya. Aku melongo tidak percaya. Bagaimana bisa dia tidak mengenali suara istrinya sendiri. Hei yang benar saja!!!

"Aisyah laah kak, siapa lagi" Gumamku cepat.

"Aisyah siapa?"

"Kak Ariiiii!!! Rengekku kesal. Dia sedang mencoba mengusiliku ternyata. Dasar suami menyebalkan, ini masih pagi kali kak.

"Siapa itu Ari?" nadanya masih pura-pura bodoh.

"Cowok paling rese sedunia!!! Udah kenal belum?" kataku sarkasme.

"Haah? Cowok paling ganteng itu? Iya udah kenal"

"Apasih kak pagi-pagi udah nglantur" serius nadanya sangat sangat menyebalkan.

"Suka nggak Ay?" tanyanya tiba-tiba.

"Suka apa? Di usilin? nggak!!!"

"Sukak kak Ari"











Deg










 seperti ada panah yang menusuk rasanya mendengar itu. Tapi rasanya sangat menyenangkan. Pipiku terasa memanas tiba-tiba.

"Nggak sukak" aku sengaja berbohong untuk mengimbangi alur candaanya sejak awal tadi. Intinya sih ingin balas membuatnya kesal. Hehehe.

"Sama ya" aku bisa mendengar tawa renyahnya di sebrang sana.

1000 BALON CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang