CHAPTER 12

1.4K 71 5
                                    

JANGAN LUPA KOMEN!

JANGAN LUPA VOTE!

AYO VOTE SEKARANGTEKAN BINTANG DI POJOK KIRI YA😊GAMPANGKAN

📖Happy readings📖😘


Terhitung sudah dua Minggu aku sudah menikah dengan Aisyah. Keseharianku bersamanya selama dua minggu ini merupakan hari hari paling berwarna di dalam hidupku. Dan pagi ini merupakan pagi yang dingin karena di luar sana sedang hujan. Dan hari ini adalah hari Minggu, dan aku baru saja terbangun dari tidurku. Aku membuka mataku dan melihat Aisyah masih tertidur disampingku. Aku menatap wajahnya yang begitu tenang dan damai. Tampaknya dia masih tidak ada niat sedikitpun untuk terbangun dari mimpi indahnya.

 Tampaknya dia masih tidak ada niat sedikitpun untuk terbangun dari mimpi indahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku mendekatkan tubuhku kepadanya. Tanganku terulur ke pipinya, mengelusnya pelan dengan ibu jariku berusaha keras untuk tidak mengganggu tidurnya. Gadis ini begitu cantik meskipun sedang tidur, karena aku tahu bahwa kecantikannya berasal dari luar dan dalam. Aku berusaha menyingkirkan anak rambutnya yang mengganggu wajah cantiknya, kuselipkan rambutnya ke belakang telinganya. Dia menggeram pelan, sepertinya merasakan sentuhanku. Aku tersenyum melihat betapa cantik dan manis nya istriku ini.

Aku mendekatkan wajahku ke wajahnya, mengecup pipinya pelan anggap saja ini morning kiss pertama dari ku untuknya. Meskipun kalau aku boleh jujur ini sudah kesekian kalinya aku mengecup pipi nya di pagi hari secara diam-diam seperti ini.

"Ay, bangun sudah pagi. Mama pasti sudah nungguin kita buat sarapan di bawah." Aku berusaha membangunkannya dengan mengelus pipinya.

Dia menggeliat dan membuka matanya menatapku sendu. "Pagi!" Katanya dengan suara parau karena baru bangun tidur.

"Pagi Ay. Ayo buruan bangun." aku mengelus rambutnya.

Saat ini posisi kami berdekatan dan saling berhadapan satu sama lain di atas ranjang.

"Dingin Kak" katanya pelan lalu mendekat kepadaku dan memeluk tubuhku.

Aku merasa tingkahnya ini sangat manis jadi aku balas mendekapnya di dadaku, Mengecup dahinya pelan.

"Ya udah 5 menit lagi" kataku, dan dia mengangguk di dalam pelukanku.

Ini menyenangkan bagaimana kamu mempunyai seseorang untuk berbagi pagi yang dingin bersama.

"Aku cinta kamu" aku berbisik pelan di telinganya, dia mengangkat kepalanya dan menatapku dengan terkejut.

1000 BALON CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang