CHAPTER 35

779 95 5
                                    

Hai everybody vara balik lagi sesuai janji kalau udah sampai target vara bakal next lagi.

Kemarin ada beberapa orang yang nge dm vara tapi nggak vara sebutin orangnya oke.

Kak vara cepet next dong? Kok lama banget sih kak updetnya?

Nah vara kan udah sering ya ngasih tau. Di inget ya

Kaka vara cepet next dong?

Kalau mau cepet next habis atau sebelum baca langsung vote!!! Tinggal tekan bintangdi pojok bawah kiri. Gampangkan😊

Kok lama banget sih kak updetnya?

Cepat lamanya updet itu ada di tangan kalian. Kalau kalian baca langsung vote! terus langsung sampai target hari itu juga. Vara bakal langsung next hari itu juga.

Tapi kalau kalian cuman jadi silent readers😒 ya harus siap siap aja nunggu vote dari orang lain yang mau vote. Jangan salahkan vara kalau next nya lama  oke. Karna cepat atau lama updetnya ada ditangan kalian sendiri😊 ingat!!!

Oke cusss kecerita😃

Target 40

Jangan lupa komen!!!!

Jangan lupa vote!!!

Langsung vote!!!

Happy reding😊

AISYAH POINT OF VIEW

Aku tidak tau mengapa aku begitu bermasalah dengan waktu. Dia melaju lambat ketika aku ingin cepat,dan melaju cepat ketika aku ingin dia melambat. Waktu bisa membuatku mekar sekaligus bisa membuatku gusar. Hei waktu kau memang sangat penting, tapi sayangnya kau terlampau egois. Tidak terhitung rasanya beberapa kali aku memikirkan waktuku bersama kak Ari yang terus berkurang. Selayaknya butir demi butir yang terus jatuh kedasar jam pasir. Pelan namun pasti, dan kemudian tanpa kau sadari semua butir sudah pergi. Separuh diriku masih tidak mau menerima kenyataan bahwa hari ini juga kak Ari akan meninggalkanku, hari ini juga kak Ari akan meninggalkanku sendiri di kota ini. Sudah tiba waktunya untuk pergi menimba ilmu di kota lain. Rasanya aku masih bisa mengingat jelas bagaimana perjumpaan pertama kami, genggaman tangan pertama kami, janji pertama kami, dan bahkan untuk ciuman pertama kami. Mirisnya kali ini aku harus menghadapi perpisahan untuk kedua kalinya. Ah demi apapun, aku tidak ingin lagi dia jauh. Apa waktu perpisahan pertama kami rasanya juga sesakit ini? seperti dulu aku yang pergi meninggalkan kak Ari. Apa bedanya dengan aku yang ke luar negri dan kak Ari yang ke luar kota? Mungkin berbeda? Kurasa aku tak akan sanggup.

Cuaca diluar begitu mendung
 Seolah ingin menyampaikan perasaan yang aku sembunyikan.

*****

1000 BALON CINTA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang