Orang bilang, hujan itu menyimpan luka dan kenangan.
Jadi, biarkan hujan turun dengan derasnya hari ini. Mewakili hatiku yang sedang menangis meratapi pengumuman pahit yang aku tunggu-tunggu sejak kemarin.
"Cieee metyaww dibimbing dosen ganteng. Cihuyy."
Kalian nggak tau betapa illfeelnya aku sama dosen baru super sengak itu.
Ganteng?
Percuma ganteng kalo jutek.
Lagipula, ganteng belum tentu bikin bahagia.
Sama kayak aku sekarang. Dapet dosbing ganteng, tapi aku nggak bahagia.
"Yang pembimbingnya saya, silahkan konsultasikan kerangka konsep yang mau kalian teliti ke saya jam dua. Jangan ngaret."
Bodo amat. Nggak denger.
Intinya, aku mau makan sekarang. Akhirnya, aku berjalan ke kantin hendak membeli camilan untuk meringankan sakit kepala yang diakibatkan dosen baru tersebut.
Tapi baru saja aku sampai di lobi dekat kantin, wajah ganteng nan menyebalkan itu muncul di hadapanku dan melewatiku begitu saja.
"Park Sooyoung, minus dua," ucapnya tanpa menoleh ke arahku.
SUMPAH DEMI FOSILNYA DINOSAURUS YANG DIABADIKAN DI MUSEUM KOTA BANDUNG.
"PAK, SAYA SALAH APA, PAK?"
"Minus dua karena keluar ruangan duluan sebelum saya keluar. Minus tiga karena teriak-teriak ngomong sama saya di depan umum."
Setelah bicara begitu, Pak Taehyung berlalu dengan cueknya mengabaikanku yang jadi tontonan gratis mahasiswa Psikologi yang sedang jajan di kantin.
Dan akhirnya, uang jajanku tetap utuh.
→↓←
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Logical Reasons Why Lecturer is Always Right
Fanfiction"Pak, kenapa dosen selalu benar?" "Kalau salah mulu, mana bisa jadi dosen." Siapa yang menyangka jika nama Park Sooyoung tercantum dalam barisan nama mahasiswa fakultas Psikologi yang masuk ke dalam bimbingan dosen yang paling tidak ingin dia temui...