38. Mulut Bisa Bohong, tapi Mata Nggak Bisa

7.1K 1.4K 384
                                    

          "Diminum, dong, sayang."

          "I-Iya, Kak."

Sungguh luar biasa.

Kalian pasti bingung, apa yang sedang terjadi padaku saat ini, lagi di mana, dan siapa gerangan yang aku panggil 'kak' barusan.

Yoona, cewek cantik gebetan Pak Taehyung yang beberapa jam lalu kulihat dari jarak yang cukup jauh, sekarang berada persis di hadapanku. Duduk dan berbagi meja yang sama.

Singkat cerita, aku lagi hunting komik, lalu tiba-tiba Kak Yoona datang entah dari mana dan menyapaku dengan hangat.

          "Hai ... Sooyoung, ya?"

Rasanya campur aduk. Kaget, saat dia menyapa dan menyebut namaku. Bingung, dari mana Kak Yoona tau namaku? Karena setauku, aku nggak seterkenal itu. Boro-boro terkenal, fotoku aja nggak pernah nongkrong di feed instagram cewek-cewek cantik di kampusku.

Dan lagi, ada perlu apa Kak Yoona nyamperin aku? Bukannya tadi ketemuan sama Pak Taehyung? Terus Pak Taehyung ke mana? Berhubung aku orangnya overthinking, jadinya banyak banget pertanyaan yang bersarang di dalam kepalaku.

Apalagi setelah dia bilang ingin minta waktuku sebentar. Waktu aku tanya kenapa, katanya cuma pengin kenalan dan ngobrol-ngobrol aja.

Instingku bilang kalau obrolannya pasti nggak akan jauh-jauh dari Pak Taehyung.

          "Kamu sendirian ke sini?" tanya Kak Yoona dengan ramah.

          "Nggak, Kak. Tadi dianterin abang ojek."

          "Kok pacarnya nggak nganterin?"

          Aku menggeleng, "Nggak. Kebetulan jomblo hehehehehe."

Malu, sih. Aku ini orangnya convokill kalau ketemu orang yang baru dikenal. Tapi entah kenapa rasanya beda banget waktu ngobrol sama Kak Yoona.

Kak Yoona ini easy going banget, friendly, dan wawasannya luas. Dia punya sesuatu yang bikin lawan bicaranya itu bisa ngerasa nyaman kalo ngobrol sama dia.

Awalnya sih cuma obrolan biasa, tapi makin ke sini, Kak Yoona tiba-tiba ngebahas Pak Taehyung di sela-sela obrolan kita.

Aku yang awalnya biasa aja, jadi ngerasa nggak enak. Iya, lah. Ngomongin dosen sendiri, di depan temennya pula. Kalo ngeghibahin Pak Taehyungnya bareng Pak Seokjin sih nggak apa-apa, udah biasa.

Dia cerita banyak. Mulai dari awal kenal Pak Taehyung, gimana perangai Pak Taehyung waktu masih kuliah, sifatnya kayak gimana, dan semuanya.

Kak Yoona dan Pak Taehyung satu angkatan. Mereka dekat karena dulu Kak Yoona ini temen deketnya Pak Taehyung yang ngebimbing Pak Taehyung menghadapi dunia perkuliahan di umurnya yang masih muda banget.

Kak Yoona juga kenal sama Pak Seokjin. Sering ketemu kalo Pak Taehyung lagi main ke kost-annya dia, soalnya Pak Seokjin kadang-kadang suka ikut.

Jangan tanya aku kenapa Kak Yoona ceritain semua itu ke aku karena aku juga nggak tau.

Tapi ada sesuatu dari cerita Kak Yoona tentang Pak Taehyung yang menarik atensiku.

          "Kalo bukan karena neneknya, Taehyung nggak akan mau kuliah jurusan Psikologi."

          "K-Kenapa begitu?"

          "Neneknya yang nyuruh. Padahal aslinya dia pengen masuk jurusan Agribisnis."

7 Logical Reasons Why Lecturer is Always RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang