Saat menuruni anak tangga, langkah (namakamu) terhenti. Dadanya sesak seolah-olah ada sesuatu yang menyumbat saluran pernafasan nya. Kakinya tidak bisa digerakkan, tenggorokan nya tercekat. Sebenarnya ia sudah terbiasa melihat hal ini. Tapi mengapa sekarang? ..
(namakamu) melihat Aldi dan Salsha tengah menghampiri nya dengan berangkulan mesra dengan senyuman manis mengembang diwajah mereka masing-masing.
"hai. Kok pada disini? Emang tugas nya udah selesai?" tanya Salsha yang masih merangkul Aldi
"lo mau ngapain?" tanya Steffi dingin tanpa menjawab pertanyaan Salsha
"ya mau kerja kelompok lah" jawab Salsha santai dan masih merangkul Aldi dengan mesra nya. Aldi menatap teman-teman nya yang berada didepan nya saat ini. Terutama (namakamu). (namakamu) membuang wajahnya, berusaha untuk tidak bertatap pandang dengan Adli
"sekarang jam 4, dan kerja kelompok nya mulai jam 2"ucap Steffi dengan penekanan disetiap katanya. Kesal dengan sikap Salsha yang pura-pura tidak bersalah
Salsha melirik jam tangan merah nya
"oh.. berarti gue telat dong. Lagian lo gak ngasih tau sih. Yuk sayang..." Salsha memutar tubuhnya dan merangkul tangan Aldi, pulangSteffi mengepalkan tangan nya kesal. Sudah salah bukannya minta maaf malah bertindak seperti itu.
(namakamu) melirik Aldi dan Salsha yang menghampiri motor nya yang terparkir didepan rumah Bastian
"heh cewe pe'a!" pekik Steffi dan membuat semua menoleh pada Steffi.
"siapa?" Salsha pura-pura tidak tahu
"cewe genit yang bisanya ngerebut pacar orang, dengan gelagat nya yang pura-pura bego!" umpat Steffi menuruni tangga dan berjalan menghampiri Salsha. Mata (namakamu) membulat, terkejut ucapan Steffi. (namakamu) tahu bahwa Steffi sangat membenci Salsha
Salsha hanya mengernyitkan alis nya mengetahui Steffi berjalan menghampiri nya dengan kesal
"udah yuk sayang, gak penting" Salsha memutar tubuhnya dan ...
"aww..." teriak Salsha dan membuat tubuhnya kembali berbalik. Steffi menjambak rambutnya kuat
"Steffi!" pekik (namakamu) tak percaya dengan tindakan Steffi. Ia berlari kecil menghampiri Steffi dan mulai melerainya.
Steffi tak perduli dengan panggilan dari teman-teman nya untuk menghentikan aksi nya itu. Ia tetap menjambak rambut Salsha dan mengacak-acak nya.
"Steff!" Bastian menarik tangan Steffi dan membuat Steffi terhenyak. Steffi menoleh
Aldi menepis tangan Steffi yang masih menempel dirambut Salsha, Aldi berdiri didepan Salsha. Mencoba melindungi nya jika Steffi akan kembali melakukan penyerangan(?)
"maksud lo apa jambak rambut Salsha? Perasaan Salsha gak buat salah sama lo!" pertanyaan itu membuat Steffi tersentak kaget karena Aldi membentak nya
"masih nanya? Salah Salsha itu banyak, dan saking banyaknya gak bisa diuraikan satu-satu"jawab Steffi dengan penekanan. Salsha yang berada dibelakang Aldi sibuk membenarkan rambutnya, pandangannya beralih pada (namakamu) dan menatap nya tajam
"udah Steff" (namakamu) menarik tangan Steffi mencoba mengajak Steffi menjauh dari hadapan Aldi
"pasti elo yang nyuruh Steffi kayak gini!" Salsha menunjuk (namakamu)
Steffi menepis tangan Salsha kasar
"ini gak ada sangkut pautnya sama (namakamu)!"Salsha mengelus-elus tangan nya yang sakit
"g gue pulang duluan" kata-kata itu terlontar dari mulut (namakamu) dan mulai berjalan meninggalkan mereka semua. Ia tidak ingin berlama-lama disini, tidak ingin terus-terusan bertatap wajah dengan Aldi. Karena itu hanya akan membuatnya kembali mengingat masa-masa nya dulu dan kembali membuat hatinya sakit
