Failure2 Part 20

391 16 0
                                    


Karel menghempaskan tubuh nya ke sofa. Menenggelamkan punggung nya pada busa sofa yang empuk, ia memejamkan matanya. Jujur! Ia ngantuk. Karel tersentak saat ada sesuatu menempel dikening nya. Ia membuka mata dan terkejut melihat (namakamu) yang duduk disamping nya tengah membersihkan sisa air hujan yang ada diwajah Karel dengan saputangan milik nya.

"sorry yah,Rel. Harus nya lo tadi ikut pake jaket biar gak basah kayak gini" ujar (namakamu) yang masih fokus dengan air di sekitar wajah Karel

Karel hanya terdiam terpaku. Dengan susah payah ia menelan ludah nya. Ini adalah kali pertama nya ia melihat wajah (namakamu) dari jarak yang sedekat ini. Dari sini Karel bisa melihat mata hitam (namakamu) yang besar, hidung mancung nya yang nyaris sempurna, bibir mungil nya, serta kulit wajah yang putih merona.-. (namakamu) tidak sadar jika daritadi Karel memperhatikan nya. Karena (namakamu) hanya fokus pada kegiatan nya

Mata Karel tidak berkedip saat itu. Jantung nya dengan keras menghentakan dada nya. Karel merasa bumi berhenti berputar. Napas nya seketika terhenti saat melihat wajah (namakamu) dari jarak yang sedekat ini. Perlahan tapi pasti bibir Karel tertarik dan menghasilkan sebuah senyuman yang indah. Karel benar-benar terpesona dengan wajah (namakamu) saat ini. Cantik

(namakamu) tengah berdiri memegang sisi balkon kamar nya. menatap langit yang gelap hitam tanpa hiasan bintang ataupun bulan. Hujan masih mengguyur tapi tidak sederas tadi. (namakamu) sudah membersihkan tubuh nya. Mungkin saat ini Karel sudah terlelap dikamar nya. Farrel-Farren? Seharian ini (namakamu) tidak melihat mereka, padahal serumah. Ya karena daritadi siang (namakamu) berada dirumah Aldi, dan sesampainya (namakamu) dirumah Farrel-Farren pasti sudah tidur

Jam menunjukan pukul 22.30 wib tapi (namakamu) masih berdiri dibalkon kamarnya. Ia belum mengantuk, ia masih ingin berdiri disini menikmati hembusan angin malam yang menambrak kulit dan rambut nya, yang membuat hidung serta pipi nya dingin._. Jika (namakamu) ngantuk ia tinggal membaringkan tubuh nya, ia sudah mengenakan baju tidur lengan panjang.

CLEK

Suara pintu terbuka, (namakamu) terjaga dan segera menoleh. Kening (namakamu) berkerut saat melihat siapa yang masuk, Farrel dan Farren. Ada apa mereka kesini? Mengapa belum tidur? Farrel dan Farren menutup pintu dengan perlahan dan mengunci nya lalu berjalan kearah kasur dan melemparkan tubuh nya

Farrel dan Farren memakai selimut dan membaringkan tubuh nya menghadap langit-langit kamar. Kening (namakamu) berkerut. Apa yang mereka lakukan? Apa mereka tidak melihat (namakamu) yang berdiri di balkon?

(namakamu) memutar matanya dan mulai berjalan meninggalkan balkon. Tangan nya menutup pintu balkon dan serta menutup gordyn nya. Kaki nya mengayun menghampiri Farrel dan Farren yang memejamkan matanya. Pura-pura tidur

(namakamu) duduk diujung kasur
"Ck! Farrel-Farren mau ngapain? Keluar gih, teteh mau bobo" (namakamu) menarik-narik selimut yang dikenakan kedua adik kembar nya

Farrel-Farren tidak bergerak. Mereka membiarkan selimut tebal nya itu tidak lagi menutupi tubuh nya. Kini posisi mereka saling memeluk.-. (namakamu) memutar matanya

"Farrel Farren! Teteh serius. Nanti gak teteh ambilin es krim loh" ancam (namakamu) dan Farrel Farren segera mengubah posisi nya menjadi duduk dan menatap (namakamu)

"kenapa kalian tidur disini? Kan kalian punya kamar sendiri" ujar (namakamu) menatap kedua adik kembar nya secara bergantian. Wajah mereka memancarkan raut belum mengantuk._.

Farrel dan Farren saling melempar pandang dan membuat (namakamu) bingung
"Farrel mau bobo sama teteh ya" rengek Farrel

"Farren juga"

(namakamu) memutar matanya. (namakamu) tidak sanggup jika harus tidur seranjang dengan kedua adik nya ini. Mereka ini aneh.-. posisi tidur mereka tidak tetap._. malam nya ketika ingin tidur kepala masih berada diatas bantal. Tapi saat pagi hari? Hh..kaki yang berada diatas bantal.

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang