Part 12

482 27 0
                                    

"(namakamu)" panggil seseorang .(namakamu) menoleh dan melihat nya tengah tersenyum manis dan berlari kecil kearah nya

(namakamu) membalas senyuman itu.

Karel yang berada belum jauh dengan (namakamu) memberhentikan langkah nya karena ia mendengar itu. Ia mengenal suara itu

"pulang sekolah ada acara?" tanya nya saat berada didepan (namakamu)

Karel memutar tubuhnya dan menatap tajam pria yang berdiri didepan adiknya tersebut. Karel bisa melihat adiknya tersenyum manis dan sesekali menjawab pertanyaan yang pria itu lontarkan. Pria itu, peia bermata sipit yang minggu lalu berkunjung kerumah nya. Aldi

Tangan Karel mengepal kuat, ia melangkah kan kaki nya menghampiri adik nya.

"(namakamu)!" seru Karel, (namakamu) menoleh dan membulatkan matanya. Mengapa Karel kembali?

Karel berdiri disamping (namakamu) dan menatap tajam pria itu

"g-gue gak ada maksud apa-apa. Gue cuman nanya hari ini (namakamu) a...

BUGH

Suara itu terdengar sebelum Aldi menyelesaikan ucapan nya, Karel meninju wajah Aldi dan membuat nya jatuh tersungkur. Murid-murid yang sedang melintas sengaja memberhentikan langkah nya. Menonton sejenak lebih baik(?)._.

"Karel!" (namakamu) menahan Karel yang sepertinya akan memaksa Aldi untuk bangkit dan kembali meninju wajah nya

Karel menepis tangan (namakamu) yang merangkul tangan nya

"lo apa-apaan sih! Gak seharus nya lo kayak gitu sama Aldi" bentak (namakamu). Jujur! Baru kali ini membentak Karel karena ia tidak suka dengan sikap Karel yang menyakiti orang yang ia cintai

Aldi bangkit dari jatuh nya, belum berdiri sempurna Karel telah meninju wajah Aldi 'lagi'. Dan lagi-lagi (namakamu) menyerukan nama Karel untuk berhenti

Aldi yang tidak terima diperlakukan seperti ini membalas tinjuan Karel

BUGH

Berhasil mendarat di wajah Karel, tapi tinjuan itu tidak membuat Karel tersungkur. Mereka saling tinju meninju, seperti AL dan Farhat Abbas (?) #apasih

(namakamu) panik. Ia yakin Aldi pasti akan kalah, bagaiamana tidak! Setiap minggu nya Karel selalu berlatih Karate disebuah perguruan(?)-_-

"Bas! Lerai mereka" desak Steffi mendorong bahu Bastian pelan. (namakamu) menoleh dan mendapati Steffi dan Bastian berada diambang pintu menyaksikan semuanya. Sejak kapan mereka disana?

"ah! Enggak ah. Tar kalo gue kena tinju Karel atau gak Aldi gimana?" Bastian memegangi pipi nya sementara matanya menatap kedua manusia yang sedang beradu tinju disana.

Steffi menatap Bastian sebal. Ia mengerti maksud Bastian, takut jika wajah nya terkena bogeman Karel/Aldi dan membuat wajah nya tidak cute lagi.

"Bastian!" desak Steffi, kali ini ia mendorong bahu Bastian sedikit kuat untuk maju. Melerai Karel dan Aldi yang sedang bertikai disana. Tidak ada 1 murid pun yang berani memisahkan mereka, karena mereka semua tahu bahwa Karel dan Aldi ya...begitulah(?)._.

(namakamu) mulai panik, ia melihat ada nya sepercik darah disudut bibir Aldi dan wajah Aldi yang mulai lebam-lebam. Sementara Karel? Entahlah, (namakamu) tidak bisa melihat wajahnya karena Karel membelakangi (namakamu)

Seseorang menerobos kerumunan murid yang sedang menonton Karel dan Aldi tersebut. (namakamu) menyipitkan matanya untuk memperjelas pandangan nya.

Seseorang itu segera menarik Aldi mundur dan menahan dada Aldi agar tidak menyerang Karel.

FailureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang